Harga Bitcoin
UPDATE Harga Bitcoin Hari Ini, Uang Kripto Merosot ke US$ 32.000 Terdampak Pengurangan Likuiditas
Update harga bitcoin hari ini, yang mengalami penurunan dibanding hari sebelumnya.Harga Bitcoin merosot ke level US$ 32.000.
Penulis: Mariana | Editor: Anjar Wulandari
BANJARMASINPOST.CO.ID - Inilah update harga bitcoin hari ini, yang mengalami penurunan dibanding hari sebelumnya.
Diketahui, dalam aktivitas menambang bitcoin membutuhkan daya lsitrik yang tidak sedikit.
Harga Bitcoin merosot ke level US$ 32.000. Kripto dengan kapitalisasi aset terbesar di dunia itu gagal lagi menembus US$ 37.000.
Mengacu data CoinDesk, harga Bitcoin pada Kamis (8/7) pukul 14.48 WIB ada di US$ 32.495,11 atau turun 6,71% dari posisi 24 jam sebelumnya.
“Bitcoin terus diperdagangkan berombak, dan meskipun kami telah melihat bias ke atas dalam beberapa hari terakhir, perlu beberapa pekerjaan bagi BTC untuk menembus di atas angka US$ 42.000,” kata Pankaj Balani, CEO Delta Exchange, dalam e-mail kepada CoinDesk.
“Setiap kelemahan di pasar yang lebih luas atau pengurangan likuiditas bisa menyebabkan penurunan tajam dalam Bitcoin," imbuh dia.
Baca juga: Harga Bitcoin Hari Ini : Tergerus Melemah 2,27 Persen, Kini di Kisaran 34.454 Dollar AS Per Keping
Baca juga: Harga Bitcoin Bakal Kembali Melonjak, Stabil di Kisaran US$ 33.000 hingga US$ 36.000
Analis lain memproyeksikan, Bitcoin akan naik level karena volume perdagangan terus turun sejak aksi jual Mei lalu.
"Kami memperkirakan, spekulasi di pasar spot dan derivatif akan stabil di masa mendatang, yang akan berubah menjadi perubahan harga yang lebih rendah," sebut 21Shares, seperti dikutip CoinDesk.
Meskipun aktivitas perdagangan relatif sepi selama sebulan terakhir, investor institusional sibuk menilai cryptocurrency sebagai alternatif aset tradisional.
"Kami telah melihat lebih banyak institusi besar yang menanyakan tentang ruang tersebut, termasuk bank besar dan manajer aset, serta dana pensiun bahkan perusahaan asuransi," ujar Florian Ginez, Associate Director of Quantitative Research WisdomTree, dalam catatan Selasa (6/7/2017).
"Sebagian besar aktor (lembaga) ini masih sangat awal dalam perjalanan mereka untuk mendapatkan lampu hijau memulai berinvestasi di Bitcoin, tetapi ini menunjukkan institusi besar tetap membuka mata mereka," ungkapnya.

*Listrik yang digunakan dalam penambangan bitcoin
Sudah menjadi rahasia umum bahwa aktivitas "penambangan" mata uang kripto (cryptocurrency) mengandalkan sejumlah perlengkapan komputer atau mining rig yang terdiri dari banyak kartu pengolah grafis (GPU).
Untuk proses mining yang lebih optimal, seluruh GPU tersebut juga harus beroperasi selama 24 jam dan tentunya memakan daya listrik yang tidak sedikit.
Bahkan, menurut laporan Bitcoin Energy Consumption Index yang dirilis Digiconomist, proses penambangan satu keping Bitcoin saat ini memakan daya 1.820 kilo Watt per jam (kWh).