Viral di Medsos

Fakta Dokter Lois yang Viral di Medsos Lantaran Tak Percaya Covid-19 Diungkap Dokter Tirta

Saat ini tengah viral di media sosial pernyataan dokter Lois Owien dan tidak percaya covid-19. Fakta dokter Lois pun diungkap dokter Tirta

Kolase foto instagram/twitter
Dokter Tirta dan dokter Lois Owien. Fakta Dokter Lois yang Viral di Medsos Lantaran Tak Percaya Covid-19 Diungkap Dokter Tirta 

BANJARMASINPOST.CO.ID, JAKARTA - Saat ini tengah viral di media sosial pernyataan seorang wanita yang bernama dokter Lois Owien.

Perempuan itu bikin kontroversi lantaran menyebut tidak percaya covid-19. Dokter Lois juga menyebut pasien yang meninggal di rumah sakit dan dikubur dengan protokol Covid-19 bukan lantaran virus corona, tapi lantaran obat.

Namun belakangan fakta mengejutkan soal dokter Lois pun diungkap Dokter Tirta yang juga seorang influencer.

Selain hubungan yang kurang baik dengan rekan sejawatnya, dokter Tirta pun mengungkap status keanggotaan dokter Lois di Ikatan Dokter Indonesia ( IDI).

Baca juga: Update Kasus Covid-19 Indonesia 11 Juli 2021, Melonjak 36.197 Kasus Baru

Baca juga: Update Covid-19 Kalsel, Rasio Kasus Aktif Kembali Tembus 4 Persen

Dilansir WartaKotalive.com dengan judul Dokter Tirta Beberkan Fakta Dokter Lois yang Tidak Percaya Covid, Dianggap Menyesatkan, sebelumnya, pernyataan dokter Lois yang akhirnya jadi viral disampaikan saat acara yang dipandu Hotman Paris Hutapea. Dokter Lois mengatakan bahwa dirinya tak percaya dengan adanya virus corona.

Ketika ditanya Hotman soal banyaknya orang meninggal hingga 50 ribuan yang dikuburkan secara protokol Covid, apakah tidak dianggap sebagai virus corona.

"Bukan pak itu meninggal karena interaksi obat," jawab dokter Lois Owien .

"Pak kalau buka data di rumah sakit, pemberian obat itu lebih dari 6 macam," ujarnya.

Menanggapi hal tersebut, dr Tirta pun mengklarifikasi soal omongan Lois yang dianggap telah menyesatkan masyarakat.

Ada beberapa poin diungkapkan dokter Tirta yang mengungkapkan tentang Lois.

Fakta mengejutkan ternyata dokter Lois setelah diselidiki ternyata tidak terdaftar di IDI (Ikatan Dokter Indonesia.

"Saya konfimasi ke IDI pusat ke dokter Daeng bahwa dokter Lois tidak terdaftar di anggota IDI. Semua dokter di Indonesia harus terdaftar di IDI," ujar dr Tirta dikutip Wartakotalive.com dari akun instagramnya, Minggu (11/7/2021).

Dokter Tirta ungkap fakta dokter Lois Owien yang heboh di media sosial tidak percaya dengan virus corona dan anggap bohong
Dokter Tirta ungkap fakta dokter Lois Owien yang heboh di media sosial tidak percaya dengan virus corona dan anggap bohong (Kolase foto instagram/twitter)

Selain itu status STR Louis tidak aktif sejak tahun 2017.

STR dokter adalah Surat Tanda Registrasi (STR) merupakan dokumen hukum/tanda bukti tertulis bagi dokter dan dokter spesialis bahwa yang bersangkutan telah mendaftarkan diri dan telah memenuhi persyaratan yang ditetapkan serta telah diregistrasi pada Konsil Kedokteran Indonesia.

Louis juga disebutkan dokter Tirta, tidak menangani pasien pandemi baik secara relawan maupun prakter.

"Beberapa kali di unggahan media sosial ibu Louis itu sudah menghina banyak dokter dengan memakai kata-kata kasar, seperti dr Ninggar, dr Dewa, Profesor Ahmad Zubairi, dr Daeng, dr Tirta dan ada bukti dan mengcapture omongan dia, " lanjut Tirta.

Untuk itu Lois diminta tanggung jawab, dirinya diundang PP IDI karena pernyataannya sudah menyebabkan false information.

Lois juga menantang IDI Pusat untuk debat ilmiah. " Untuk itu dia diminta klarifikasi semuanya di kantor IDI Pusat minggu depan,"

Mengapa baru sekarang akan dilaporkan? Padahal dari dulu sudah menghina banyak dokter.

Dokter Tirta menjelaskan Lois tidak dilaporkan karena mengira fake account, domisili tidak jelas.

Kehadiran dia di sebuah acara televisi akan membuat semakin jelas niat dan tujuannya.

Sehingga diharapkan Louis klarifikasi dan mempertanggungjawabkan statemennya secara ilmiah, di depan para ahli di kantor PB IDI Pusat.

Jika informasi yang disebarkan tidak bisa dipertanggungjawabkan maka dikategorikan sebagai kebohongan, sehingga bisa diproses secara hukum.

Baca juga: Dukung Penanggulangan Covid-19, PLN Jaga Keandalan Listrik Pabrik Oksigen di Kalsel

Baca juga: Update Covid-19 Kotabaru, Positif Bertambah 10, Pasien Meninggal Bertambah 3 Orang

Adapun berita yang disebar ibu Louis terkait interaksi obat, terkait anti masker, bahwa covid tidak ada, dan yang meninggal karena covid tidak ada, terkait vitamin C tiap jam secara ilmiah harus dibuktikan," ujar Tirta.

Kita sekarang sedang melawan pandemi diharap masyarakat bisa memilah informasi yang benar dan terpercaya.

Semua orang bisa mengaku sebagai dokter, tapi patokannya adalah STR, KKI dan terdaftar anggota IDI.

Kasus ini juga sudah diamati oleh pihak berwajib, termasuk Polda Metro Jaya dan Polri.

"Polri dan Polda menunggu klarifikasi Ibu Louis di depan PB IDI. Harap teman netizen tidak ikut menyebarkan informasi yang salah dan tidak bisa dibuktikan secara ilmiah.

Jika ada yang ikut menyebarkan berita bohong itu maka akan membahayakan sekeliling Anda.

Dokter Tirta mengaku pernah ditantang debat di televisi namun pria yang akrab disapa Cipeng ini enggan menanggapinya.

Sebab Louis telah menghina teman sejawat, para dokter dan guru besar. Selain itu belum terbukti kebenarannya.

"Anda harus minta maaf pada kawan sejawat saya. Jadi sudahi debat Anda di media sosial sekarang juga," pungkas dokter Tirta.

Sebelumnya, pernyataan Lois soal Covid-19 menjadi perbincangan warganet di media sosial.

Mengutip dari video di Youtube channel Celoteh Fakta, terdapat salah satu wawancara pengacara Hotman Paris dengan dokter Louis.

Hotman Paris bertanya apakah dokter Lois percaya dengan Covid-19 dalam acara tersebut.

Dokter Louis pun menjawab bahwa ia tidak percaya.

"Menurut Ibu yang dikubur dengan cara protokol kesehatan Covid-19, menurut ibu dokter apakah itu meninggal karena virus corona atau tidak?" tanya Hotman dalam tayangan tersebut.

Dokter Lois Owien menjawab bahwa orang yang meninggal bukan dikarenakan virus Covid-19.

Menurutnya, mereka yang dikubur dengan tata cara protokol kesehatan Covid-19 meninggal karena interaksi antar obat. (*)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved