Budidaya Hamster Banjarbaru
Budidaya Hamster, Hewan Lucu yang Cocok Jadi Peliharaan
Empat cakar, dua mata cerah dan satu set kumis berkedut. Tidak ada yang lebih manis dari hamster peliharaan.
Penulis: Kristin Juli Saputri | Editor: Edi Nugroho
Berdasarkan penuturan Asep bahwa kiat kedua ternak hamster yaitu perlu memperhatikan pakan dan keadaan kandang yang harus layak tinggal.
Hamster dapat disimpan baik di kandang maupun pada Aquarium.
Kandang Aquarium dapat mencegah hamster melempar keluar serbuk kayu dan sampah-sampah lainnya keluar kandang, memberikan pemandangan yang lebih baik untuk hamster, lebih tenang, serta mencegah keadaan sekitar kandang yang kotor.
Lantai dari tempat tinggal hamster biasanya dipenuhi dengan serbuk kayu. Serbuk kayu dibuat dari kertas yang sudah dibuang atau kayu dengan aroma-aroma adalah yang paling sehat.
Mengerat dan memakan serbuk kayu yang terbuat dari pohon cedar, pinus, mungkin mengandung fenol yang bisa merusak sistem respirasi, hati dan kulit hamster.
"Ketiga, kalau memang ingin menjadikan sebagai usaha ternak hamster maka harus pintar menyiasati kapan memperbanyak dan mengurangi produksi, " beber Asep.
Sejak 2009 yang lalu Asep sudah menjalankan budidaya hamster di rumahnya yang beralamat di Komplek Mita Permai Blok C Nomor 6, Jalan Intan Sari, Kelurahan Sungai Besar, Kota Banjarbaru.
Atas berkat kegigihan Asep selama 4 tahun belakangan ini sekarang dia sudah mendapatkan keuntungan puluhan juta rupiah per tahunnya.
"Kalau omset tahunan kita ambil contoh tahun-tahun kemaren saja kadang ada naik ada turun setiap bulannya. Ya 25 sampai 30 juta lah, " ungkapnya.
Adapun hamster di tempat Asep dijual dengan harga sama sekitar Rp 30 ribu per ekor sesuai dengan jenisnya ya.
“Kalau beli reseller ada harga khusus Rp 15 ribu namun dengan syarat minimal pembelian, “ jelasnya. (Banjarmasinpost.co.id/Kristin Juli Saputri)
