Berita Tapin
TMMD Ke-111 Kodim 1010/Tapin Bebaskan Warga Salam Babaris dari Rasa Takut Puluhan Tahun
Tim Satgas TMMD ke-111 Kodim 1010/Tapin bangun jalan 3.149 meter, lebar 7 meter, menghubungkan empat desa di Kecamatan Salam Babaris Kabupaten Tapin.
Penulis: Stanislaus Sene | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID, RANTAU - Jalan setapak, gelap dan berlumpur di kala hujan, itulah yang dirasakan masyarakat di Desa Salam Babaris dan Desa Suato Lama, selama kurang lebih puluhan tahun.
Kedua desa ini terletak di pinggiran Kecamatan Salam Babaris, Kabupaten Tapin, Provinsi Kalimantan Selatan. Jarak tempuhnya kurang lebih 10 kilometer. Jalur ini juga menuju dua desa lainnya, Kembang Habang dan Suato Baru.
Tentu saja, masyarakat terutame petani kesulitan mengangkut hasil panen terutama karet ke pusat Kecamatan.
Bukan sebuah kebetulan, masuknya Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-111, Kodim 1010/Tapin membawa satu harapan baru bagi masyarakat setempat.
Bila mengangkut hasil bumi ke pusat kecamatan harus ditempuh kurang lebih 40 sampai 50 menit, kini setelah dibangun jalan dalam program TMMD tersebut hanya perlu 8 sampai 10 menit.
Baca juga: Sasaran Fisik TMMD Ke-111, Kodim 1010 Tapin Menuai Hasil Maksimal
Baca juga: Rumahnya Jadi Penginapan Satgas TMMD ke-111, Begini Pengalaman Warga Suato Lama Tapin
Akses jalannya sepanjang 3.149 meter, lebar 7 meter. Menjadi jalan pendekat yang menghubungkan jalan utama bagi empat desa tersebut .
Tidak hanya itu, sudah pula terpasang saluran air di sisi kanan dan kiri jalan, gorong-gorong, perbaikan poskamling, musala hingga bedah rumah warga dari golongan tak mampu.
Diketahui, dipilihnya lokasi TMMD di kawasan tersebut berdasarkan usulan masyarakat kepada Pemkab Tapin agar dibuat jalan penghubung antara desa, sebagai jalan, supaya dapat meningkatkan perekonomian.
Selain pembangunan fisik, program TMMD ini juga menyasar yang non fisik, di antaranya sosialisasi tentang bahaya Covid-19, pentingnya peranan PPKM mikro, penyuluhan kesehatan dan KB, peternakan, pertanian, bahaya narkoba, penyuluhan wawasan kebangsaan dan sosialisasi tentang rekrutmen TNI.
Pelaksanaan program TMMD ini melibatkan satgas dari TNI AD, TNI AU, TNI AL, serta Polri yang dalam hal ini Polres Tapin. Serta, sumbangan tenaga secara sukarela dari masyarakat setempat.
Kehadiran program strategi ini disambut antusias oleh Kepala Desa Suato Lama, Mukani (65). Diakuinya, sangat memberikan dampak signifikan bagi masyarakat yang pada umumnya adalah petani karet.
"Rasanya seperti mimpi. Saat ini semua akses sudah terbuka. Sangat-sangat terbantu, khususnya akses jalan bagi para petani karet, sudah sangat mudah dilalui," ujarnya kepada Banjarmasinpost.co.id di lokasi TMMD.
Ia juga mengatakan mewakili masyarakat Desa Salam Babaris dan Desa Suato Lama, pihaknya menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya atas perhatian Kodim 1010/Tapin melalui program TMMD ke-111 ini.
Sementara itu, seorang warga Salam Babaris, Hasan (54), mengungkapkan, sudah menjalani aktivitasnya sebagai petani karet kurang lebih puluhan tahun.
"Hasil sadapan karet diangkut menggunakan sepeda motor. Selama ini lewat jalan setapak. Kalau gelap, takut lewat. Makanya, pulang sebelum gelap, sebelum Magrib," jelasnya.
Baca juga: Petugas Polres Tapin Sosialisasikan Bahaya Narkoba kepada Masyarakat di Lokasi TMMD
