Idul Adha 2021
Aturan Penyembelihan Hewan Kurban Idul Adha 2021 Masa PPKM Darurat, Kemenag Imbau Dilakukan di RPH
Masalah penyembelihan hewan kurban Idul Adha 2021, kemenag sudah mengeluarkan imbauan di saat PPKM Darurat masih berlaku.
Penulis: Mariana | Editor: M.Risman Noor
3. Membaca Doa
Ketika akan disembelih disyariatkan membaca "Bismillahi wallaahu akbar" ketika menyembelih.
Untuk bacaan Bismillah (tidak perlu ditambahi Ar Rahman dan Ar Rahiim) hukumnya wajib menurut Imam Abu Hanifah, Malik dan Ahmad, sedangkan menurut Imam Syafi'i hukumnya sunah.
Adapun bacaan takbir -Allahu Akbar- pra ulama sepakat kalau hukum membaca takbir ketika menyembelih ini adalah sunah dan bukan wajib.
Kemudian diikuti bacaan:
Hâdzihî minka wa laka, 'anni atau 'an fulan (disebutkan nama shahibul qurban).
Atau berdoa agar Allah menerima qurbannya dengan doa "Allahumma taqabbal minni atau min fulan (disebutkan nama shahibul qurban).
*Amalan sunnah jelang Idul Adha
Jelang peringatan Hari Raya Idul Adha 2021, biasanya seluruh umat Islam akan melaksanakan puasa sunah terlebih dahulu tepatnya satu hari sebelum perayaan.
Puasa ini dikenal juga dengan sebutan puasa Arafah yang merupakan ibadah pada hari kesembilan bulan dzulhijjah.
Meski demikian, selain puasa tersebut ada beberapa amalan sunnah lainnya yang dianjurkan dilakukan.
1. Mengumandangkan Takbir
Pada malam Hari Raya Idul Adha, umat Islam dianjurkan untuk mengumandangkan takbir di setiap masjid, musala, dan rumah-rumah.
Dikumandangkannya takbir dimulai sejak terbenamnya matahari hingga imam naik ke mimbar untuk khutbah pada saat salat Idul Adha dan berakhir pada hari tasyrik tanggal 13 dzulhijjah.
Anjuran ini berdasarkan mitab Raudlatut Thalibin.
"Disunahkan mengumandangkan takbir pada malam hari raya mulai terbenamnya matahari, dan sangat disunahkan juga menghidupkan malam hari raya tersebut dengan beribadah."
2. Mandi sebelum salat idul adha
Umat Islam dianjurkan untuk mandi dah bebersih terlebih dahulu.
Hal ini boleh dilakukan mulai pertengahan malam, sebelum waktu subuh, dan yang lebih utama adalah sesudah waktu subuh.
3. Pakai wewangian
Dalam kitab Al-Majmu’ Syarhul Muhaddzab terdapat keterangan mengenai amalan sunah ini.
"Disunahkan pada hari raya Id membersihkan anggota badan dengn memotong rambut, memotong kuku, menghilangkan bau badan yang tidak enak, karena amalan tersebut sebagaimana dilaksanakan pada hari Jumat, dan disunahkan juga memakai wangi-wangian."
4. Kenakan pakaian bersih
Dalam Kitab Raudlatut Thalibin tertulis yakni:
"Disunahkan memakai pakaian yang paling baik, dan yang lebih utama adalah pakaian warna putih dan juga memakai serban. Jika hanya memiliki satu pakaian saja, maka tidaklah mengapa ia memakainya. Ketentuan ini berlaku bagi kaum laki-laki yang hendak berangkat salat Id maupun yang tidak. Sedangkan untuk kaum perempuan cukuplah ia memakai pakaian biasa sebagaimana pakaian sehari-hari, dan janganlah ia berlebih-lebihan dalam berpakaian serta memakai wangi-wangian."
5. Jalan Kaki ke Masjid
Saat menuju ke masjid untuk melaksanakan salat, dianjurkan untuk berjalan kaki.
Tujuannya, agar sesama umat muslim saling bertegur sapa dijalan sehingga mempererat tali silaturahmi.
Selain itu, juga dianjurkan untuk berangkat lebih awal menuju tempat salat id dilaksanakan.
6. Tak Makan Sebelum Salat Id
Saat perayaan Idul Adha umat Islam dianjurkan untuk berpuasa sebelum menjalankan ibadah Salat Id.
"Diriwayatkan dari sahabat Buraidah RA, bahwa Nabi SAW tidak keluar pada Hari Raya Idul Fitri sampai beliau makan, dan pada Hari Raya Idul Adha sehingga beliau kembali ke rumah."
Selain itu, terdapat beberapa amalan lainnya yang bisa dikerjakan yakni:
-Memperbanyak amal saleh, pada tanggal 1-10 dzulhijjah
-Memperbanyak membaca tahlil, takbir, dan tahmid, pada tanggal 1-10 dzulhijjah
-Memperbanyak puasa dan qiyamul-lail, pada tanggal 1-10 dzulhijjah
-Menjalankan Puasa Sunah Arafah pada 9 dzulhijjah bagi yang tidak sedang wukuf
(Banjarmasinpost.co.id/Mariana)
