Berita Tanahbumbu

Jelang Idul Adha, Disdagri Tanbu Lakukan Pengawasan di Pasar Tradisional

Disdagri Tanbu melakukan pengawasan harga dan stok bahan pokok di Pasar Harian Simpangempat, Kecamatan Simpangempat

Penulis: Man Hidayat | Editor: Eka Dinayanti
disdagri tanbu
Tim Dari Disdagri saat pantau pasar dipasar dging Simpangempat Tanbu 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BATULICIN - Jelang Hari Raya Idul Adha 1422 Hijriah, Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Tanahbumbu (Tanbu) melakukan pengawasan di pasar tradisional.

Pengawasan terhadap harga dan stok bahan pokok di Pasar Harian Simpangempat, Kecamatan Simpangempat, dipantau langsung.

Sejumlah bahan pokok alami kenaikan meski tidak siginifikan.

Namun ada juga bahan yang masih tetap normal.

Baca juga: Update Covid-19 Tanahbumbu: Meninggal 1, Total Menjadi 101 Jiwa

Baca juga: Narkoba Kalsel, Duet Janda Muda Pengedar Sabu Berakhir di Sel Polres Tanahbumbu

Kepala Disdagri Tanbu H, Deny Haryanto, mengatakan di Pasar Harian Simpangempat, kebutuhan bapok masih terkendali.

"Secara umum harga masih relatif normal seperti gula pasir, minyak goreng, tepung, beras, dan kebutuhan vital lainnya," terangnya, Rabu (14/7/2021).

Sedangkan untuk komponen bapok yang mengalami kenaikan yaitu telur, daging ayam kampung, daging sapi, dan ikan peda.

Harga per hari ini, telur ayam kampung dari harga Rp 2.500 perbiji naik menjadi Rp 3.500 per biji.

Daging ayam kampung dari harga Rp 80.000 per kg naik menjadi Rp 90.000 per kg.

Baca juga: Palangkaraya Masuk Level 4 Penyebaran Covid-19, PTM Dibatalkan, Ada Sekolah yang Sudah Lakukan ini

Baca juga: Kecelakaan di Kalsel, Supir Mengantuk, Toyota Hilux keluar Jalur di Martapura dan Tabrak Brio

Daging sapi dari harga Rp 130.000 per kg naik menjadi Rp.140.000 per kg.

Ikan peda dari harga Rp.35.000 per kg naik menjadi Rp 40.000 per kg.

Ikan tongkol dari harga Rp.30.000/kg naik menjadi Rp 35.000 kg.

Kondisi kenaikan ini, sebut H Deny dipicu oleh siklus tahunan menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) karena banyaknya permintaan.

Sementara itu, untuk ketersediaan bapok dan bapokting vital di Kabupaten Tanbu sampai akhir Juli 2021 cukup tersedia pada gudang para distributor.

Tindaklanjut dari hasil pengawasan yang dilakukan ini, sambung H Deny yaitu melakukan monitoring dan sosialisasi agar pedagang tidak menaikkan harga di atas kewajaran dan mengingatkan masyarakat agar tidak melakukan aksi borong sembako.

Kemudian, melakukan kordinasi dengan pihak atau institusi terkait kelancaran distribusi bapok dan bapokting.

(banjarmasinpost.co.id/man hidayat)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved