Berita HST
Tak Cukup Dana untuk Bangun Jembatan, Warga Desa Baru Kabupaten HST Buka Donasi
Warga Desa Baru dan Desa Batutunggal Kecamatan Hantakan gotong royong dan urunan untuk bangun jembatan. Mereka juga buka donasi untuk tambah biaya.
Penulis: Hanani | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID, BARABAI - Warga berjuang sendiri membangun jembatan yang putus di Desa Baru, Kecamatan Batubenawa, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Provinsi Kalimantan Selatan.
Diketahui, jembatan putus itu akibat terjangan banjir bandang pada pertengahan Januari 2021.
Sebabnya, saat ini defisit anggaran APBD Pemkab HST cukup besar. Ditambah, belum adanya kepastian bantuan dana pemprov maupun pemerintah pusat
Selain memanfaatkan material bangunan jembatan tersisa, masyarakat Desa Baru dan Desa Batutunggal Kecamatan Hantakan pun urunan. Keterbatasan kemampuan ekoomi, terpaksa pula buka donasi.
Aparat Desa Baru HST, Toto Martoni, mengatakan kepada Banjarmasinpost.co.id, Kamis (15/7/2021), pembangunan jembatan gantung permanen secara swadaya baru tahap pemasangan tiang di masing-masing seberang sungai.
Baca juga: Gunakan Uang Donasi, Rehab Mandiri SDN Bulayak HST Yang Diterjang Banjir Rampung 90 Persen
Baca juga: Disdik HST Usulkan Pembangunan Sekolah Rusak Total akibat Banjir Masuk APBD Perubahan
“Kami masih memerlukan kawat untuk ditanam di dalam fondasi dan tali sling sepanjang 280 meter untuk bisa menghubungkan kedua tiang tersebut, ”kata Toto.
Dijelaskan, sesuai rencana anggaran yang dibuat bersama, total dana diperlukan untuk Rp 273.500.000.
Dana hasil urunan atau hasil donasi masyarakat terkumpul Rp 50 juta, sehingga masih kurang Rp 223.500.000.
Untuk itu, warga pun melakukan open donasi. Sejumlah komunitas membantu memposting open donasi tersebut melalui akun medsos masing-masing.
Diharapkan, jika dana sudah mencukupi, gotong royong membangun jembatan gantung permanen penghubung dua desa itu pun bakal dilanjutkan.

Masih kata Toto mengatakan, bagi dermawan yang ingin membantu, bisa langsung ke aparat desa setempat. Atau, melalui transfer ke rekening BRI 4496014852535.
Dijelaskan, selama melakukan gotong royong, masyarakat juga mendapat bantuan dari Polri, TNI, BPBD HST, Dinas PU, serta aparat kantor kecamatan.
Selain bantuan tenaga, juga ada bantuan berupa material. “Seperti, bantuan semen dari BPBD HST, bantuan alat pengaduk semen dari Dinas PU dan lainnya. Juga ada bantuan konsumsi makanan saat gotong royong,” rinci dia.
Warga pun mendoakan agar keuangan pemerintah kembali pulih, agar semua kerusakan infrastruktur untuk kepentingan publik pascabanjir bisa cepat ditangani diperbaiki.
Diberitakan sebelumnya, banjir bandang Januari 2021 merusak banyak infrastruktur termasuk jembatan. Di Desa Baru, ada tiga jembatan gantung yang rusak dan hanyut dibawa arus air.
Baca juga: Anggota DPRD HST Minta Tidak Ada Penundaan PTM Lagi, ini Alasannya
Baca juga: Realisasikan Laboratorium PCR Sendiri, RSUD Damanhuri Gunakan Dana BLUD