Harga Bitcoin Hari Ini

Harga Bitcoin Hari Ini Hampir Terjungkal ke US$30.000, Ini kata Bos Twitter

Sabtu (17/7/2021) siang ini, harga Bitcoin nyaris terjungkal ke angka US$ 30.000. Uang kripto itu di US$31.223, atau turun 2.35% dalam 24 jam terakhir

Novikov Aleksey/Shutterstcok
Ilustrasi Bitcoin. Harga Bitcoin Hari Ini Hampir Terjungkal ke US$30.000, Ini kata Bos Twitter 

Sementara itu, tekanan dari otoritas China terus menguat terhadap Crypto Currency. Akibatnya, kekuatan produksi Bitcoin global dari China turun tajam.

Diketahui, China sudah lama menjadi pusat penambangan kripto global, sebuah proses yang intensif energi. Banyak penambang Bitcoin di China menggunakan bahan bakar fosil termasuk batubara, memicu kekhawatiran atas jejak lingkungan kripto itu.

Mengutip Reuters, bagian China dari kekuatan komputer yang terhubung ke jaringan Bitcoin global, yang dikenal sebagai "hash rate," turun menjadi 46% pada April 2021, dari 75,5% di September 2019, menurut data Cambridge Center for Alternative Finance.

Pada periode yang sama, pangsa hash rate Amerika Serikat melonjak menjadi 16,8% dari sebelumnya hanya 4%, menjadikannya produsen Bitcoin terbesar kedua. Pangsa Kazakhstan juga naik menjadi sekitar 8%, dengan Rusia dan Iran sebagai produsen utama lainnya.

Baca juga: Harga Bitcoin Hari Ini : Tergerus Melemah 2,27 Persen, Kini di Kisaran 34.454 Dollar AS Per Keping

Baca juga: Harga Bitcoin Bakal Kembali Melonjak, Stabil di Kisaran US$ 33.000 hingga US$ 36.000

Penelitian University of Cambridge itu memberikan pandangan sekilas tentang tren global penambangan Bitcoin, di tengah peningkatan kekhawatiran dari invidu dan institusi seperti Tesla tentang bagaimana kripto diproduksi.

Penurunan kekuatan pertambangan China terjadi menjelang tindakan keras oleh Dewan Negara China atas penambangan dan perdagangan Bitcoin pada akhir Mei lalu, dengan alasan risiko keuangan yang mendasarinya.

Anhui, di China Timur, minggu ini menjadi provinsi terbaru yang mengumumkan larangan menyeluruh terhadap penambangan kripto.

Pusat pertambangan utama China termasuk Sichuan, Mongolia Dalam, dan Xinjiang, semuanya telah mengeluarkan langkah-langkah yang melumpuhkan industri pertambangan, ketika para penambang membuang mesin atau pindah ke tempat-tempat termasuk Texas atau Kazakhstan.

Bitmain, pembuat mesin penambangan kripto terbesar di China, bulan lalu menghentikan penjualan menyusul larangan penambangan oleh Beijing, dan mengatakan sedang mencari pasokan listrik di luar negeri termasuk Amerika Serikat, Rusia, juga Kazakhstan.  (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved