Viral di Medsos

Viral di Medsos Kabar Teror Ambulans Kosong untuk Takuti Warga, Ternyata Begini Fatanya

Beredar kabar teror ambulans kosong yang sengaja mondar mandir untuk menakut-nakuti warga. Begini fakta sebenarnya

BANJARMASINPOST.CO.ID/FRANS RUMBON
Ilustrasi ambulans.Viral di Medsos Kabar Teror Ambulans Kosong untuk Takuti Warga, Ternyata Begini Fatanya 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Di tengah lonjakan kasus covid-19 di Tanah Air, warga dilanda keresahan dengan beredarnya kabar teror ambulans kosong yang sengaja mondar mandir untuk menakut-nakuti warga.

Akibat kabar itu, sebuah mobil ambulans sampai dirusak oleh warga karena termakan hoaks tersebut.

Dua pemuda di Yogyakarta dikabarkan menyerang sopir ambulans dengan memecahkan kaca mobil menggunakan helm.

Ada pula ambulans yang dicegat dan diancam oleh kedua pemuda tersebut.

Peristiwa itu terjadi di Yogyakarta, dan Polda DIY sudah mengamankan keduanya.

Baca juga: Fakta Video Viral Mantan Anggota Dewan Mengaku Buta Setelah Didorong Petugas Pos Penyekatan

Baca juga: Viral di Medsos Ciuman Maut Seorang Pawang Ular, Tewas Usai Lidah Digigit Kobra Peliharaan Sendiri

Seperti dilansir dari TribunnewsBogor.com dengan judul Misteri Ambulans Kosong Mondar-mandir untuk Takuti Warga, Ini Fakta Sebenarnya.

Untuk meluruskan informasi hoax tersebut, seorang relawan di Yogyakarta mencoba meluruskan informasi yang beredar.

Ia menceritakan soal ambulans kosong itu melalui akun Facebooknya, Herry Febrianto.

"Sebagai tukang sopir dadakan merangkap kuli angkut peti merangkap tukang panggul jenazah , izinkan saya sedikit menjelaskan kepada para Netizen bardiman tentang apa yang selama ini dituduhkan kepada ambulance. Ini bukan pembelaan diri, wong ambulance memang tidak bersalah. Yang salah adalah mereka yang menyalahgunakan ambulance," tulisnya mengawali cerita.

Ia kemudian menceritakan soal ambulans kosong yang masuk kampung dan menyalakan sirine.

"Saat ini cara kami melayani orang yang sakit atau menjemput jenazah di rumah adalah via wag dan HT. Ketika info mengudara, misal : " mohon bantuan kepada relawan terdekat, di daerah Baciro RT XX RW XX, belakang hotel xxx masuk ke timur, an. Bp Tukiman. positif Covid, mengalami pemburukan nafas. Tolong dibawa ke RSUD untuk ditangani," tulisnya.

Lalu setelah itu, kata dia, ada satu tim yang meluncur ke lokasi yang dimaksud."Kami enggak paham daerah, kami hanya tau ancer-ancer. Perlu anda ketahui pula bahwa sopir ambulance yang bertugas saat ini BUKAN sopir ambulance asli. Mereka adalah relawan yang aslinya mungkin Dosen, karyawan, ustadz, mas mas satgas, dsb," tulis Herry lagi.

"Nah saat kami menjemput pasien yang kritis, ya harus cepat. Maka saat kami masuk gang, ya kami nyalakan sirene supaya keluarga atau tetangga si sakit mendengar ambulance sudah datang dan mengarahkan kru kami ke rumah ybs. Itu sangat menghemat waktu dan mungkin sangat berarti bagi beliau yang bertarung nyawa dengan Covid. Jadi ambulance kosong itu sedang MENCARI seseorang yang hendak diselamatkan nyawanya," tegasnya.

Selanjutnya, ia menjelaskan alasan kenapa mobil ambulans yang melintas harus beriringan sehingga menakutkan warga.

Menurutnya, ambulans di masa pandemi Covid-19 ini memang sering dua dan beriringan.

Sumber: Tribun Bogor
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved