Menikmati Sensasi Kuliner Kalsel Menu Arabian di Matham Aba Nawas Tabalong

Harga penyajian dengan nampan ini tergantung untuk porsi berapa dan apa jenis lauk yang dipilih dari tiga macam yang disediakan

Seperti nampan untuk lima orang dibandrol Rp 220 ribu, Rp 295 ribu dan Rp 370 ribu sesuai jenis lauk. 

"Kita juga ada menyediakan camilan dan bebarapa jenis minuman Arab," katanya.

Jenis minuman khas Arab yang disediakan seperti haleeb ma'hal atau susu kapulaga, haleeb saffron atau susu saffron, teh mint, qahwa Arab, asheer tamer atau jus kurma. Harga yang dibandrol dari Rp 10 ribu sampai dengan Rp 20 ribu.

Kemudian untuk camilan ada sambosa, malabri paratha atau topi mariam, luqaimat atau roti goreng cokelat, mutabaq atau martabak, kebab dan lainnnya.

Untuk menu yang ada di tempatnya selain  makan di tempat juga ada pesan antar serta bisa juga melayani pemesanan makanan untuk pelaksanaan acara.

Lalu terkait nuansa yang ditawarkan, di lokasi ini selain menyediakan meja dan kursi untuk makan, pengunjung juga bisa merasakan makan lesehan dengan alas karpet 

"Kita juga menyediakan fasilitas lesehan ala-ala Arabian, jadi suasana yang kita bangun supaya pelanggan kita nyaman seolah-olah makan seperti di Arab, ya ala-ala sultan," katanya.

Baca juga: Direktur RSUD Ansari Saleh Kalsel Sebut Punya Stok Oksigen Hanya Cukup untuk Satu Hari

Baca juga: RSUD Ulin Banjarmasin Siap Tampung Hingga 400 Pasien Covid-19,

Baca juga: RSI Sultan Agung Bajarbaru Belum Terima Pasien Covid-19, Jika Stok Oksigen Belum Stabil

Baca juga: Jajaran Satantas Polres Tapin Kalsel Amankan 24 Motor dan 5 Mobil di Kota Rantau

Dimana ini didukung dengan penggunaan penyajian pakai nampan dan ditambah fasilitas pendukung lainnya termasuk bantal dan tirai kain.

Untuk tempat yang menggunakan tirai kain ada di lantai dua, sehingga bisa jadi alternatif bagi yang ingin mendapatkan privasi saat makan.

"Sekitar 5 bulan ini pengunjung kita Alhamdulillah selalu repeat order selalu datang kembali. Mereka akui ini tidak ada di dapat di tempat yang lain," katanya.

Bahkan ada pelanggan yang mengakui cita rasa yang didapat sangat mirip seperti yang pernah dirasakan saat mereka makan di Mekah ketika melakukan perjalanan haji, umrah atau bagi yang pernah kerja di Arab.

"Jadi seolah-olah menjadi pengobat rasa rindu, salah satunya melalui makanan," ucapnya.

Sedangkan untuk pelanggan yang belum pernah merasakan, ini jadi pengalaman tersendiri dan pengalaman baru untuk merasakan bagaimana makanan arab.

Diungkapkannya, keberadaan Math'am Aba Nawas ini juga untuk mendukung pengembangan Pondok Pesantren (Ponpes) Anwarul Hasaniyyah (Anwaha) di Desa Marindi, Kecamatan Haruai, Kabupaten Tabalong.