Harga Bitcoin
Harga Bitcoin Hari Ini Kembali Menguat, Tembus di Angka Rp 577,1 Juta
Harga mata uang kripto populer pada perdagangan hari ini bergerak menguat, di antaranya ada bitcoin, ethereum, dan binance coin yang nampak meningkat.
BANJARMASINPOST.CO.ID - Semakin menggembirakan bagi investor mata uang kripto.
Hari ini Jumat (30/7/2021), mata uang kripto termasuk bitcoin menguat tipis.
Harga mata uang kripto populer pada perdagangan hari ini mayoritas bergerak menguat, di antaranya ada bitcoin, ethereum, dan binance coin yang nampak meningkat.
Mengutip Coinmarketcap.com, harga bitcoin pada Jumat (30/7/2021) pukul 11.10 WIB terpantau naik tipis 0,22 persen dibandingkan hari sebelumnya.
Baca juga: Harga Emas Hari Ini di Pegadaian, Emas Antam Naik Rp 5.000 dan UBS Naik Rp 6.000 Per Gram
Baca juga: Harga Bitcoin Tembus US$ 40.000, Perdana Sejak Pertengahan Juni Bikin Trader Kembali Bergairah
Harga bitcoin pada siang ini berada di kisaran 39.907 dollar AS per keping atau sekitar Rp 577,1 juta (kurs Rp 14.462 per dollar AS).
Begitu pula bila dibandingkan dengan pergerakan pada pekan lalu, harga mata uang digital dengan kapitalisasi pasar terbesar di dunia ini menguat 22,43 persen.

Melansir Coindesk, analis memperkirakan, harga bitcoin bakal bergerak di kisaran 30.000 dollar AS hingga 40.000 dollar AS setelah dalam beberapa waktu terakhir cenderung terus bergerak melemah.
Bahkan harga bitcoin diperkirakan akan bergerak di kisaran 40.000 dollar AS hingga 44.000 dollar AS untuk beberapa waktu ke depan saat mencapai harga puncaknya.
"Tingkat harga yang perlu dipertimbangkan adalah 40.000 dollar AS yang merupakan level harga psikologis, dan 44.000 dollar AS yang merupakan level resisten berikutnya dari Bitcoin," tulis Head of Americas at Amber Group, Jeffrey Wang seperti dikutip Kompas.com dari Coindesk.
Baca juga: Investor Korea Belum Pilih Proyek, Sekda Kalsel Roy Rizali Anwar Berharap Lancar
Dilansir kompas.com, Kapitalisasi pasar bitcoin masih yang terbesar di dunia dengan mencapai 747 miliar dollar AS atau 45,8 persen dari total keseluruhan nilai pasar kripto saat ini.
Kenaikan harga bitcoin tersebut diikuti oleh beberapa aset kripto lainnya, seperti ethereum yang meningkat 5,86 persen menjadi 2.420 dollar AS dan binance coin meningkat 3,14 persen menjadi 321,12 dollar AS.

Berikut adalah daftar harga 10 aset kripto populer pada hari ini:
Bitcoin 39.907 dollar AS atau Rp 577,1 juta (naik 0,22 persen)
Ethereum 2.420 dollar AS atau Rp 34,9 juta (naik 5,86 persen)
Tether 1 dollar AS atau Rp 14.462 (turun 0,03 persen)
Binance Coin 321,12 dollar AS atau Rp 4,6 juta (naik 3,14 persen)
Cardano 1,31 dollar AS atau Rp 18.945 (naik 3,27 persen)
Dogecoin 0,208 dollar AS atau Rp 3.008 (naik 1,92 persen)
XRP 0,7538 dollar AS atau Rp 10.901 (naik 7,44 persen)
Baca juga: Buka Lapangan Kerja Baru, Singapura Tambah Investasi di Indonesia
USD Coin 1 dollar AS atau Rp 14.462 (turun 0,03 persen)
Polkadot 15,52 dollar AS atau Rp 224.450 (naik 6,87 persen)
Binance 0,9999 dollar AS atau Rp 14.460 (turun 0,13 persen)

Untuk pertama kalinya sejak Juni 2021, harga Bitcoin akhirnya menembus level US$ 40.000, Rabu (28/7/2021). Angka ini bertahan sampai dengan hari ini.
Harga Bitcoin pada Kamis (29/7/2021), masih bertahan di level US$ 40.000.
Berdasarkan pantauan Banjarmasinpost.co.id di coinmarketcap.com pukul 14.17 WIB , mata uang kripto populer itu dibanderol US$40.021 atau naik 0,78 persen dalam 24 jam terakhir.
Dilansir dari kontan.co.id, penguatan juga tampak pada sejumlah crypto currency lain. Seperti Ethereum US$2.302 atau naik 1,20 persen sehari, dan Dogecoin US$0.2055 atau naik 0,67 persen.
Baca juga: Hati-hati, 172 Pinjol Ilegal Ditutup Satgas Waspada Investasi pada Juli 2021, Ini Daftarnya
Kenaikan mata yang kripto ini pertama kali sejak pertengahan Juni lalu, membawa para trader kembali ke pasar.
Mengacu data CoinDesk, pada Rabu (28/7) pukul 18.06 WIB, harga Bitcoin ada di US$ 40.219,12 atau naik 6,73% dibanding posisi 24 jam sebelumnya.
Volume perdagangan harian untuk Bitcoin mencapai US$ 9,2 miliar, tertinggi sejak 22 Juni, menurut laporan Arcane Research.
Lonjakan volume perdagangan ini bisa menandakan, ketika ada pergerakan pasar, minat dan aktivitas kembali dengan cepat.
“Peningkatan volume di tengah kekuatan Bitcoin menunjukkan pemulihan yang kuat didukung oleh masuknya pembeli, tanda yang sehat untuk pasar,” kata Arcane Research dalam laporannya, seperti dikutip CoinDesk.

Hanya, “Secara keseluruhan, volume perdagangan rata-rata tujuh hari tetap jauh di bawah rata-rata tahunan, dan aktivitas perdagangan dalam Bitcoin tampaknya rendah sejauh musim panas ini,” sebut Arcane Research.
Bitcoin sempat jatuh pada Selasa (27/7), setelah reli harga hampir 20% selama beberapa hari terakhir. Kripto tertua di dunia ini turun dari karena Amazon membantah mereka akan menerima pembayaran Bitcoin.
“Ke depan, kami berharap Bitcoin terus terdorong lebih tinggi dan menguji batas atas kisaran perdagangan US$ 30.000-US$ 42.000,” tulis Pankaj Balani, CEO Delta Exchange, dalam e-mail kepada CoinDesk.
* Tesla Masih Simpang Bitcoin US$ 1,3 Miliar
Sementara itu, terlepas dari kekhawatirannya baru-baru ini tentang dampak lingkungan dari penambangan Bitcoin, Tesla hingga kini belum menjual lagi kripto miliknya., dilansir dari kontan.co.id.
Produsen mobil listrik milik miliarder Elon Musk melaporkan, tidak ada penjualan atau pembelian baru aset digital, mengacu laporan keuangan kuartal kedua tahun ini yang rilis Senin (26/7).
Mengutip CoinDesk, Tesla masih memegang Bitcoin senilai US$ 1,3 miliar.
Pada Februari lalu, Tesla mengumumkan pembelian Bitcoin senilai US$ 1,5 miliar. Menurut laporan keuangan kuartal I 2021, mereka melepas kripto itu sebesar 10%, yang meningkatkan pendapatannya US$ 272 juta.
Baru-baru ini, Musk mengungkapkan, perusahaan lain miliknya, SpaceX juga memegang Bitcoin.
Chairman dan CEO Tesla Motors Elon Musk (carnewscafe.com)
Tesla melaporkan penurunan US$ 23 juta pada kepemilikan Bitcoin dalam laporan keuangan kuartal II 2021. Sebab, Bitcoin dianggap sebagai aset inventaris.
Itu artinya, berdasarkan Prinsip Akuntansi yang Diterima Secara Umum, nilai Bitcoin dicatat pada harga terendah pada kuartal tersebut.
Pada Mei, Musk mengumumkan, Tesla tidak akan lagi menerima Bitcoin untuk pembelian mobil listrik karena masalah lingkungan atas penggunaan batubara dan bahan bakar fosil lainnya dalam penambangan bitcoin.
Awal bulan ini, bagaimanapun, Musk mengatakan, profil lingkungan Bitcoin membaik dan Tesla kemungkinan akan kembali menerima Bitcoin untuk pembayaran. (*)