Harga Bitcoin
Harga Bitcoin Tembus US$ 40.000, Perdana Sejak Pertengahan Juni Bikin Trader Kembali Bergairah
Harga Bitcoin akhirnya menembus level US$ 40.000, pertama kali sejak pertengahan Juni lalu, membawa para trader kembali ke pasar.
BANJARMASINPOST.CO.ID - Para trader Bitcoin kini kembali bergairah. Harga terbaru tembus U$ 40.000.
Harga bitcoin mencapai U$ 40.000 ini menjadi pertama kalinya sejak Juni 2021.
Mengacu data CoinDesk, pada Rabu (18/7) pukul 12.27 WIB, harga Bitcoin ada di US$ 40.0275,54 atau naik 7,59% dibanding posisi 24 jam sebelumnya.
Volume perdagangan harian untuk Bitcoin mencapai US$ 9,2 miliar, tertinggi sejak 22 Juni, menurut laporan Arcane Research.
Baca juga: Harga Emas Antam 28 April 2021 : Turun Rp 2.000 Per Gram, Berikut Daftar Harga di Pegadaian
Baca juga: Harga Bitcoin Hari Ini Masih Menghijau di Angka US$37.147, Terkerek Angin Segar dari Amazon
Dilansir kontan.co.id, Lonjakan volume perdagangan ini bisa menandakan, ketika ada pergerakan pasar, minat dan aktivitas kembali dengan cepat.
“Peningkatan volume di tengah kekuatan Bitcoin menunjukkan pemulihan yang kuat didukung oleh masuknya pembeli, tanda yang sehat untuk pasar,” kata Arcane Research dalam laporannya, seperti dikutip CoinDesk.
Hanya, “Secara keseluruhan, volume perdagangan rata-rata tujuh hari tetap jauh di bawah rata-rata tahunan, dan aktivitas perdagangan dalam Bitcoin tampaknya rendah sejauh musim panas ini,” sebut Arcane Research.

Bitcoin sempat jatuh pada Selasa (27/7), setelah reli harga hampir 20% selama beberapa hari terakhir. Kripto tertua di dunia ini turun dari karena Amazon membantah mereka akan menerima pembayaran Bitcoin.
“Ke depan, kami berharap Bitcoin terus terdorong lebih tinggi dan menguji batas atas kisaran perdagangan US$ 30.000-US$ 42.000,” tulis Pankaj Balani, CEO Delta Exchange, dalam e-mail kepada CoinDesk.
Amazon.com Inc membantah laporan media yang mengatakan raksasa e-commerce itu ingin menerima pembayaran Bitcoin pada akhir tahun.
Laporan dari surat kabar City AM London, mengutip orang dalam yang tidak disebutkan namanya, mengirim cryptocurrency terbesar di dunia naik sebanyak 14,5 persen sebelum memangkas kenaikan ke perdagangan terakhir 6 persen lebih tinggi pada US$ 37.684,04.
Baca juga: Investor Korea Belum Pilih Proyek, Sekda Kalsel Roy Rizali Anwar Berharap Lancar
“Terlepas dari minat kami pada ruang, spekulasi yang terjadi di sekitar rencana khusus kami untuk cryptocurrency tidak benar,” kata juru bicara Amazon pada hari Senin.
“Kami tetap fokus untuk mengeksplorasi seperti apa tampilannya bagi pelanggan yang berbelanja di Amazon,” tambahnya.

Perusahaan pada 22 Juli memposting lowongan pekerjaan untuk mata uang digital dan pemimpin produk blockchain.
Sebelumnya pada hari Senin, lowongan pekerjaan dari raksasa ritel itu telah menimbulkan pertanyaan di antara para analis mengenai apakah langkah tersebut pada akhirnya dapat menyebabkan Amazon menerima Bitcoin sebagai metode pembayaran.