Wabah Corona

Kasus Baru Covid-19 di China Kembali Melonjak, Penerbangan Mulai Dikurangi

China melaporkan 71 kasus baru COVID-19 yang ditularkan di dalam negeri pada Selasa (3 Agustus), penghitungan harian tertinggi sejak 30 Januari

Editor: M.Risman Noor
banjarmasinpost.co.id/isti rohayanti
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Balangan, Erwan Mega Karya Latif menyaksikan penyuntikan vaksin Covid 19 kepada ASN di lingkup Pemkab Balangan 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Kasus baru Covid-19 di China kembali melonjak. Terbaru, China melaporkan 71 kasus baru COVID-19 yang ditularkan di dalam negeri pada Selasa (3 Agustus), penghitungan harian tertinggi sejak 30 Januari.

Jumlah kasus meningkat selama lima hari berturut-turut semenjak 30 Juli.

China kini mulai memperketat aktivitas masyarakat.

Kenaikan kasus baru COVID-19 ketika beberapa kota di China meningkatkan pembatasan, mengurangi penerbangan, dan menambah pengujian untuk mengatasi wabah terbaru yang terutama didorong oleh virus corona varian Delta.

Baca juga: Penutupan Objek Wisata, Disparpora Tunggu Perintah Satgas Covid-19 Kabupaten Kotabaru

Baca juga: Cara Pendaftaran Vaksin Corona Online Via Handphone, Akses ke Situs Pedulilindungi.id

Pembatasan dan penutupan perjalanan membuat Nomura menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi China di kuartal ketiga tahun ini, serta prediksi setahun penuh. Nomura mengatakan, pendekatan toleransi nol terhadap virus menjadi semakin sulit.

Sejak akhir Juli, varian Delta yang sangat mudah menular telah terdeteksi di setidaknya selusin kota di China, termasuk ibu kota Beijing dan Wuhan, tempat virus corona baru muncul pada akhir 2019 lalu.

Foto yang diambil pada 30 Juli 2021 menunjukkan seorang anak laki-laki yang menerima tes asam nukleat untuk virus corona Covid-19 di Huaian, di provinsi Jiangsu, China timur, saat China berlomba untuk menahan wabah virus corona terburuk dalam beberapa bulan.
Foto yang diambil pada 30 Juli 2021 menunjukkan seorang anak laki-laki yang menerima tes asam nukleat untuk virus corona Covid-19 di Huaian, di provinsi Jiangsu, China timur, saat China berlomba untuk menahan wabah virus corona terburuk dalam beberapa bulan. (STR / AFP)

Dilansir kontan.co.id, Sebagian besar kota belum memberlakukan penguncian ketat di seluruh kota, tetapi beberapa telah membatasi beberapa pergerakan.

Nanjing dan Yangzhou di Provinsi Jiangsu, China timur, di mana sebagian besar kasus lokal China telah dilaporkan sejak 20 Juli, menangguhkan penerbangan domestik, bus jarak jauh, taksi, dan transportasi online memasuki dan meninggalkan kedua kota itu.

Kota-kota seperti Zhengzhou dan Jingzhou telah mengunci beberapa lingkungan dan membatasi transportasi umum di daerah-daerah yang dianggap berisiko lebih tinggi.

Wuhan menguji semua penduduknya yang berjumlah 12 juta orang hanya dalam tiga hari untuk menyaring infeksi.

Banyak kota dengan infeksi domestik telah menutup lokasi wisata dan tempat hiburan. Kota wisata Zhangjiajie di Selatan China melarang penduduk dan pelancong untuk pergi.

Baca juga: Update Covid-19 Kotabaru : Pasien Positif Terpapar Virus Corona Bertambah 50 Orang

Termasuk pasien bergejala yang datang dari luar negeri, jumlah kasus baru pada Rabu mencapai 96, naik dari 90 sehari sebelumnya.

Dalam langkah dramatis yang mengingatkan pada hari-hari pertama virus corona di China sekitar 19 bulan yang lalu, penerbangan dan kereta api masuk dan keluar dari Wuhan telah dihentikan.

Kebijakan ini diberlakukan di tengah meningkatnya kasus Covid-19 yang terkait dengan varian Delta.

Melansir npr.org, pihak berwenang juga telah memerintahkan pengujian massal di kota berpenduduk 11 juta, tempat virus pertama kali terdeteksi sebelum menyebar ke seluruh dunia.

Sumber: Kontan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved