Berita Banjarmasin
Maju sebagai Kandidat Ketua HMI Banjarmasin, Mahasiswa Disabilitas ini Upayakan Program Inklusifitas
Pemilihan ketua HMI cabang Banjarmasin atau biasa disebut dengan Konfercab kali ini sangat ramai dengan kandidat, yakni sebanyak empat kandidat.
Penulis: Muhammad Rahmadi | Editor: Eka Dinayanti
lihat foto
:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banjarmasin/foto/bank/originals/Pembangunan-lapak-relokasi-pedagang-terdampak-kebakaran-Blok-G-Pasar-Kemakmuran-Kotabaru.jpg)
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Konferensi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Banjarmasin, akan dilaksanakan pada 13 sampai 15 Agustus 2021.
Masa jabatan ketua HMI cabang Banjarmasin, Muhammad Faisal Akbar sudah hampir di ujung masa baktinya.
Pemilihan ketua HMI cabang Banjarmasin atau biasa disebut dengan Konfercab kali ini sangat ramai dengan kandidat, yakni sebanyak empat kandidat.
Satu di antara kandidat pada pemilihan ketua HmI cabang Banjarmasin adalah Muhammad Fahmi Azhari, kandidat penyandang disabilitas daksa.
Baca juga: Orangtua Bayi Kembar Lahir Prematur Ini Dapat Bantuan dari Wali Kota Banjarmasin
Baca juga: Selama PPKM Level 4, Masuk Kayutangi Banjarmasin Utara Wajib Pakai Masker
Fahmi maju sebagai kandidat membawa visi mewujudkan HMI Banjarmasin yang responsif, mandiri, dan inklusif.
Mahasiswa Fakultas Ushuluddin dan Humaniora, UIN Antasari Banjarmasin itu terdorong mencalonkan diri karena risau terhadap sejumlah mahasiswa di lingkungan HMI cabang Banjarmasin.
Fahmi merasa sebagian dari mereka sudah tidak memiliki rasa kebersamaan, dan keragaman serta respons terhadap belum terpenuhinya hak-hak penyandang disabilitas di Banjarmasin.
Baca juga: Langgar Jam Operasional, Usaha Fitnes di Banjarbaru Kena Tegur, Pemilik Berkilah Tak Tahu Ada PPKM
Baca juga: Dampak PPKM Level 4 Batola, Calon Pengantin di Handil Bakti ini Jadwalkan Ulang Resepsi
"Dengan mencalonkan diri, saya berupaya menghadirkan solusi dari semua problematika yang ada," katanya, Rabu (11/8/2021).
Satu di antara upaya yang akan dihadirkannya terkait permasalahan tersebut, yakni dengan cara menjadikan HMI sebagai platform Inklusifitas di Banjarmasin.
"Sebagai insan akademis, pencipta, dan pengabdi HMI Banjarmasin haruslah menjadi pelopor organisasi pemuda, yang sadar akan keragaman serta pemenuhan hak-hak kemanusiaan, pendidikan aksesbilitas, serta hidup yang layak bagi setiap orang," ujarnya.
(Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Rahmadi)
