Guru Kapuh Wafat

Sekretaris MUI Banjar: Guru Kapuh Setiap Haul Abah Guru Sekumpul Kirimkan Relawan

Ucapan duka cita mendalam disampingnya Sekretaris MUI Kabupaten Banjar, H Fauzan Asniah ditemui di rumah Ketua MUI Kabupaten Banjar, Rabu (11/8/2021).

Penulis: Mukhtar Wahid | Editor: Edi Nugroho
MUI Kabupaten Banjar
Sekretaris MUI Kabupaten Banjar, H Fauzan Asniah bersua dengan Guru Kapuh dalam suatu kesempatan. 

Editor: Edi Nugroho

BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA - Ucapan duka cita mendalam disampingnya Sekretaris MUI Kabupaten Banjar, H Fauzan Asniah ditemui di rumah Ketua MUI Kabupaten Banjar, Rabu (11/8/2021).

H Fauzan msngaku pertemuan terakhir dengan Guru Kapuh saat acara Rapat Kerja Daerah MUI Se Kalsel di Kota Banjarmasin.

"Guru Kapuh yang membaca doa saat rakerda MUI se Kalsel. Saya melihat sosoknya sangat santun, ulama keturunan dari Datu Kelampayan," katanya.

Fauzan bangga karena Guru Kapuh sangat muhibbin dengan Abah Guru Sekumpul. Setiap pelaksanaan haul selalu mengirimkan relawan ke Martapura.

Baca juga: Guru Kapuh Wafat, Ketua MUI Banjar : Zuriat Sang Guru Itu Berpulang

Baca juga: Guru Kapuh Wafat, Pemakaman Dilakukan Secara Tertutup, Hanya Dihadiri Kerabat Dekat dan Keluarga

Baca juga: Biografi Guru Kapuh, KH M Ridwan Baseri Gelar Pengajian di Majelis Taklim Al-Hidayah Sejak 2005

Baca juga: Biografi Guru Kapuh, KH M Ridwan Baseri Gelar Pengajian di Majelis Taklim Al-Hidayah Sejak 2005

Baca juga: Guru Kapuh Meninggal Dunia, Ribuan Jemaah Salatkan Jenazah di Halaman Rumah Sakit Hasan Basry

"Beliau sendiri menjadi relawan menyambut jamaah haul Guru Sekumpul yang melintas di Kandangan," katanya.

Sekretaris MUI Kabupaten Banjar, H Fauzan Asniah bersua dengan Guru Kapuh dalam suatu kesempatan.
Sekretaris MUI Kabupaten Banjar, H Fauzan Asniah bersua dengan Guru Kapuh dalam suatu kesempatan. (MUI Kabupaten Banjar)

Sekilas kisah Ketua MUI Kabupaten Banjar, KH Muhammad Husein reporter Banjarmasin, Rabu (11/8/2021).

Guru Kapuh merupakan sebutan populer dari Tuan Guru H. Ridwan binti Jauhariyah binti Tuan Guru H. Athaillah bin Tuan Guru H. Abdul Qadir bin Syekh Sa'duddin (Datu Taniran) bin Mufti Syekh Muhammad As'ad binti Syarifah binti Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari (Datu Kalampayan). Beliau lahir sekitar tahun 1966 dari isteri keempat Tuan Guru H. Hasan Basri yang bernama Jauhariyah dari desa Kapuh, Wasah, Kandangan.

Sewaktu kecil sering dibonceng ayahnya naik sepeda ketika sang ayah ceramah keliling dan bertemu sesama tuan guru hingga kelak beliau banyak dikenal murid dan teman-teman ayahnya. Berarti sejak kecil sudah dididik dan digembleng oleh ayahnya sendiri sebagai ulama sekaligus aktivis dan pejuang.

Perlu diketahui, ayah Guru Kapuh cukup lama mondok di Pondok Pesantren Gontor, Ponorogo dan Pondok Pesantren Darussalam, Martapura bahkan menjadi murid kesayangan Tuan Guru KH Husin Qaderi, Tunggul Irang Martapura.

Selesai madrasahTsanawiyah, Guru Kapuh melanjutkan menuntut ilmu mondok ke Pondok Pesantren Modern Gontor, Ponorogo memenuhi pesan ayahnya.

Selesai dari Gontor, belajar mendalami agama dengan Abah Guru atau Guru Sakumpul sambil mengajar di MAPK dan SMIH di Martapura.

Di sini Guru Kapuh belajar kitab kuning dengan cermat hingga sampai menjadi salah satu murid terkasih Abah Guru.

Guru Kapuh mengatakan bahwa bersekolah di Gontor membuat kita paham secara aktif berbahasa Arab, sedang belajar kepada Abah Guru Sekumpul membuat kita memahami kitab kuning dan berbagai cabang ilmu keislaman. Suatu perpaduan yang bisa saling mengisi, saling melengkapi dan saling menguatkan satu sama lain.

Sebenarnya, sebelum Abah Guru wafat, Guru Kapuh sudah diizinkan untuk membuka majlis di kampung, tapi baru berani membuka majlis setelah Abah Guru wafat pada 5 Rajab 1426H/2005M.

Guru Kapuh berupaya membuka majlis yang mirip dengan majlis Abah Guru baik suasana, tempat maupun metode mengajar dan materi kitab yang dibaca hingga jamaah pengajian seperti berada di Sakumpul atau seperti kelanjutan majlis di Sakumpul.

Rupanya harapan itu jadi kenyataan, pengajiannya banyak didatangi jamaah yang tadinya setia mengaji di Sakumpul baik dari Hulu Sungai maupun Banjarmasin. Nama majlisnya adalah Majlis Ta'lim Al-Hidayah yang rutin memberikan tausiyah dua kali seminggu stiap Minggu dan Jum'at.

Pada hari lainnya, Guru Kapuh mengabulkan hajat orang banyak baik menghadiri undangan taklim di Rantau, Kabupaten Tapin dan merupakan penasihet spiritual Bupati Tapin, HM Arifin Arfan. (banjarmasinpost.co.id/ mukhtar wahid)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved