Berita Banjarmasin

BPBD Banjarmasin Tambah Paket Bantuan untuk Warga yang Jalani Isolasi Mandiri

Data terbaru diterima BPBD Banjarmasin diperlukan 130 paket sembako di satu kelurahan, sehingga totalnya perlu 5.000 paket untuk warga isolasi mandiri

Penulis: Frans Rumbon | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID/FRANS RUMBON
Pelaksana Tugas Kepala Pelaksana BPBD Kota Banjarmasin, Edy Wibowo. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjarmasin menambah jumlah paket bantuan sembako untuk warga yang sedang menjalani isolasi mandiri.

Sebelumnya, BPBD Banjarmasin telah menyalurkan sebanyak 1.000 paket sembako untuk warga dan tersebar di lima kelurahan.

Namun 1.000 paket sembako tersebut rupanya masih kurang, sehingga BPBD Banjarmasin pun memutuskan untuk menambahnya.

"Kemungkinan 1.000 paket itu masih kurang, jadi kemungkinan ditambah," ujar Plt Kepala Pelaksana BPBD Banjarmasin, Edy Wibowo.

Baca juga: VIDEO Pj Gubernur Kalsel Safrizal ZA Minta Pelaku Pungli Ekspor Supaya Dihajar

Baca juga: Narkoba Banjarmasin, Dua Orang Bawa Sabu Diciduk di Kelurahan Pekapuran Raya

Bantuan 1.000 paket sembako untuk warga isolasi mandiri di lima kecamatan, masih belum cukup.

Berdasarkan data terbaru yang pihaknya terima, diperlukan 130 paket sembako untuk satu kelurahan. Sehingga jika ditotal, maka setidaknya diperlukan sekitar 5.000 paket sembako lagi.

"Sebelum melakukan penambahan paket sembako, kami akan berkoordinasi terlebih dahulu dengan Dinas Kesehatan (Dinkes), untuk memastikan lagi jumlahnya. Di beberapa kelurahan tampaknya juga masih ada warga yang belum melaporkan diri ke Dinkes," tambahnya.

Di sisi lain, Edy mengatakan, pihaknya pun juga akan selektif agar bantuan paket sembako ini benar-benar tepat sasaran.

Baca juga: Penipuan di Banjarmasin, 5 Pelaku Mampu Gandakan Uang di Hotel Ditangkap Polisi

Baca juga: UPDATE Covid-19 Kalsel: Dinkes Upayakan Penambahan Vaksin 126 Ribu Per Minggu

Terlebih, lanjutnya, bantuan paket sembako senilai Rp 150 ribu per paket ini tidak boleh tumpang tindih dengan bantuan dari pusat.

Mengingat saat ini, pemerintah pusat juga sedang menyalurkan Bantuan Sosial Tunai (BST) melalui kantor PT Pos.

"Makanya, kami harus verifikasi lagi agar tidak ada tumpang tindih bantuan," pungkasnya 

(Banjarmasinpost.co.id/Frans Rumbon)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved