Gempa Haiti

UPDATE Gempa Haiti: 1.419 Orang Tewas, Kini Badai Tropis Depression Grace Mengancam

Korban tewas akibat gempa magnitudo 7,2 di Haiti terus bertambah. Data terbaru, akibat gempa akhir pekan lalu, sudah 1.419 orang meninggal.

Reginald LOUISSAINT JR / AFP
Seorang ibu muda melihat putrinya, terluka akibat gempa bumi Haiti di rumah sakit "Communautaire de Référence" di Port-Salut, Haiti pada 16 Agustus 2021. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, PORTAUPRINCE - Korban tewas akibat gempa magnitudo 7,2 di Haiti terus bertambah. Data terbaru, akibat gempa yang terjadi akhir pekan lalu, sudah 1.419 orang meninggal.

Tak hanya itu. Gempa Haiti juga telah membuat lebih dari 6.900 orang terluka, di antaranya adalah anak-anak. Sementara banyak warga yang masih dilaporkan hilang.

Namun nestapa yang dialami warga Haiti tampaknya belum akan berakhir. Sebab, di saat petugas penyelamatan terus melakukan pencarian, badai tropis Depression Grace mengancam negara di Karibia itu.

Badai itu dilaporkan bakal berdampak pada curah hujan sebesar 25 m di kawasan Haiti yang paling terdampak.

Dilansir BBC yang dikutip dari Kompas.com, Selasa (17/8/2021), sejumlah kalangan mengkhawatirkan jika badai tersebut bisa menyebabkan tanah longsor.

Baca juga: Gempa Magnitudo 7,2 Guncang Haiti, Kesaksian Warga: Mayat-mayat Ditarik Keluar dari Puing Bangunan

Baca juga: Gempa Magnitudo 7,2 di Haiti Tewaskan 304 Orang, 1.800 Lainnya Terluka

Pengguna media sosial mengunggah momen ketika wilayah timur dilanda hujan lebat, dengan barat yang terdampak bencana akan menjadi target selanjutnya.

Jalan yang hampir mustahil dilalui karena gempa pekan lalu terancam makin rusak jika badai tropis melanda.

Karena itu, tim penyelamatan Haiti berlomba untuk memberikan perbekalan ke wilayah yang hancur karena gempa.

Di Twitter, badan perlindungan sipil meminta "warga baik" yang tidak terdampak bencana untuk membantu menampung tetangganya.

Seorang ibu muda melihat putrinya, terluka akibat gempa bumi Haiti di rumah sakit
Seorang ibu muda melihat putrinya, terluka akibat gempa bumi Haiti di rumah sakit "Communautaire de Référence" di Port-Salut, Haiti pada 16 Agustus 2021. (Reginald LOUISSAINT JR / AFP)

Sejumlah negara asing seperti Chile dan AS mengirim bantuan penyelamatan, dengan tim dokter Kuba telah tiba dan memulai proses perawatan korban.
Organisasi kemanusiaan menuturkan, para penyintas butuh air dan tempat berlindung, dengan 30.000 keluarga kehilangan rumah.

Beberapa rumah sakit dilaporkan kewalahan dan membutuhkan banyak bantuan untuk merawat pasien dan korban gempa.

Gempa bumi pada akhir pekan menambah penderitaan Haiti, yang pada bulan lalu dikejutkan dengan pembunuhan Presiden Jovenel Moise.

Beberapa unggahan di media sosial memperlihatkan warga di Les Cayes berusaha mengeluarkan tetangga mereka dari reruntuhan.

"Jalanan penuh dengan teriakan," kata Archdeacon Abiade Lozama, Kepala Gereja Anglikan di Les Cayes.

Kepada New York Times, Bapa Lozama mengatakan, para korban berusaha mencari kerabat mereka, obat-obatan, dan air.

Baca juga: HAITI Memanas, Presiden Jovenel Moise Tewas Dibunuh Sekelompok Orang Tak Dikenal

Baca juga: Rusia Sebut Presiden Afghanistan Ashraf Ghani Sengaja Kabur, Bawa 4 Mobil dan Helikopter Penuh Uang

Badan Geologi AS (USGS) melaporkan, pusat gempa Sabtu berada sekitar 12 km dari kota Saint-Louis du Sud.

Namun, getarannya terasa hingga ibu kota Port-Au-Prince yang jaraknya sekitar 125 km, bahkan ke negara tetangga. (*)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved