Wabah Corona di Kalsel
Enam Lansia Panti Sosial Kalsel Meninggal Positif Covid-19
Penghuni panti di bawah Dinas Sosial Provinsi Kalsel terpapar Covid-19 dan enam orang di antaranya meninggal, dimakamkan di Sungai Tiung Banjarbaru.
Penulis: Milna Sari | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Puluhan klien panti sosial Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) terpapar Covid-19.
Mereka terdapat di Panti Sosial Tuna Netra (PSTN) Fajar Harapan, Panti Sosial Tresna Werdha (PSTW) Budi Sejahtera, Panti Sosial Asuhan Anak (PSAA) Budi Mulia, Panti Sosial Bina Remaja (PSBR) Budi Satria, dan Panti Sosial Bina Wanita (PSBW) Melati.
Hingga yang di bawah Dinas Sosial Kalsel langsung, yakni Panti Disabilitas dan Panti Tuna Sosial gelandangan dan pengemis, juga terdapat yang terpapar Covid-19.
Sekretaris Dinsos Kalsel, Diyah Anur Yani, saat dikonfirmasi, Sabtu (21/8/2021), membenarkan, rata-rata panti terdapat warganya yang terpapar Covid-19.
"Mayoritas, klien yang terpapar. Tapi, ada juga staf panti yang positif," ujarnya kepada Banjarmasinpost.co.id.
Baca juga: Update Covid-19 Batola: Trend Membaik, Lima Hari Terakhir 362 Pasien Covid-19 Sembuh
Baca juga: Menko Airlangga Apresiasi Terobosan Pemda Kalsel, Bantu Isoman Covid-19 dengan Hasil Panen Petani
Karenanya akhir-akhir ini, tambah Diyah, gencar dilakukan tracing dan testing terhadap seluruh klien panti dan petugas.
Berdasarkan hasil testing kelas, Diyah, klien yang paling banyak terpapar adalah di Panti sosial Tresna Werdha ada 50 orang.
Kemudian di Panti Melati ada 20 orang dan sisanya di panti-panti lain yang terpapar di bawah 10 orang.
"Di Panti Melati hari ini sudah clear, semua sudah dinyatakan negatif atau sembuh," imbuh dia.
Sementara di Panti jompo Tresna Werdha ada 6 klien yang meninggal dunia positif Covid-19.
"Kami sudah berusaha semaksimal mungkin, bahkan donatur juga sudah membantu obat-obatan, tapi usaha kami juga sulit karena mereka yang meninggal juga faktor usia," jelasnya.
Sementara itu, klien di panti lain terpapar tanpa gejala. Mereka yang terpapar di panti lain, ucapnya, masih muda-muda.
Hari ini, sambung Diyah, juga ditemukan klien yang terpapar dari Panti Disabilitas dan Tuna Sosial.
Mereka diisolasi di Gedung Balai Pendidikan dan Pelatihan Diklat (BPPD) di jalan Ambulung, Kota Banjarbaru.
"Panti lain sebelumnya diisolasi di panti masing-masing. Misalnya Panti Tresna Werdha yang ada di Kota Martapura Kabupaten Banjar, kami siapkan dua wisma untuk isolasi klien," sebutnya.
Baca juga: Vaksinasi Tahap Kedua, Dinkes Banjarbaru Siapkan 1.000 Dosis untuk Masyarakat
Baca juga: Vaksinasi Covid-19 di Puskesmas Cempaka, Sesi Pertama Sinovac dan Sesi Kedua Moderna
Diyah mengatakan belum mengetahui pasti penyebab banyak warga panti yang terpapar.
Menurutnya, Covid-19 bisa saja dibawa oleh staf di panti, namun juga bisa karena saat Hari Raya Idul Adha klien dipulangkan ke daerah masing-masing. Sehingga bisa saja saat kembali membawa virus.
Ditemukan klien terpapar Covid-19, jelas setelah hari Raya Idul Adha. Sementara itu, kasus meninggal terjadi dalam beberapa minggu yang lalu.
Sejak awal pandemi, selanya, keluarga yang ingin berkunjung sudah dibatasi. Bahkan jumlah klien di panti juga dikurangi dari sebelumnya.
"Kami sudah semaksimal mungkin untuk mencegah klien di panti terpapar Covid-19, namun bagaimana lagi, virus ini sudah tidak bsia dihindari," tambahnya.
Sementara itu, Kepala Panti Sosial Tresna Werdha (PSTW) Budi Sejahtera Lianganggang Banjarbaru, Surya Fujiannorochim, mengatakan, sejak awal pandemi Covid 19 hingga kini ada enam lansia yang meninggal karena Covid-19.
Namun meninggalnya lansia baru di minggu-minggu kemarin. Mereka yang meninggal, dimakamkan di pemakaman khusus Covid-19 di wilayah Kelurahan Sungai Tiung, Kecamatan Cempaka, Kota Banjarbaru.
"Yang menjemput kemarin dai tim BPBD Kota Banjarbaru," sebutnya.
Total lansia yang terpapar Covid-19 di PSTW Budi Sejahtera ada 71 orang. Sementara yang sudah sembuh hingga hari ini ada 44 orang. Meninggal enam orang, dan yang positif ada 21 orang.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada Dinkes Provinsi Kalsel, Dinkes Kabupaten Banjar dan para donatur yg membantu dalam perawatan lansia positif di panti. Karena, lansia positif tetap dirawat di panti. Kemudian juga dengan tim penanganan jenazah dari BPBD Kota Banjarbaru yang selalu cepat reaksinya, baik dari penjemputan sampai pemakaman," pungkasnya.
(Banjarmasinpost.co.id/Milna Sari)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banjarmasin/foto/bank/originals/ilustrasi-lansia-dicek-kesehatannya-di-pstw-budi-sejahtera-banjarbaru-selasa-23022021.jpg)