Harga Bitcoin Hari Ini

Harga Bitcoin Hari Ini Rontok di 48.052 Dollar AS, Begini Nasib Beberapa Uang Kripto Lain

Harga kripto bitcoin, melemah 2,4 persen ke level 48.052 dollar AS, atau setara Rp 691,9 juta (asumsi kurs Rp 14.400).

Editor: M.Risman Noor
net
bitcoin 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Sempat merangkak naik, hari ini harga bitcoin sesi perdagangan Rabu (25/8/2021) rontok.

Bitcoin yang merupakan aset kripton terbesar cenderung melemah pada sesi perdagangan.

Hal ini juga dialami beberapa uang kripto lain layaknya bitcoin.

Dilansir dari Coindesk pada pukul 07.40 WIB, 10 aset kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar kompak melemah.

Baca juga: Harga Emas Hari Ini Alami Penurunan, Simak Harga di Pegadaian Baik Antam atau UBS

Baca juga: Daftar Harga Handphone Samsung Agustus 2021, Samsung A01 Core Dibanderol di Bawah Rp 1 Juta

Harga kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, bitcoin, melemah 2,4 persen ke level 48.052 dollar AS, atau setara Rp 691,9 juta (asumsi kurs Rp 14.400).

Penurunan juga dialami oleh Ethereum, yang harganya melemah 3,46 persen ke level 3.199 dollar AS atau setara Rp 46,1 juta.

Ilustrasi bitcoin, aset kripto, cryptocurrency.
Ilustrasi bitcoin, aset kripto, cryptocurrency. (PEXELS/WORLDSPECTRUM)

Sementara itu, XRP anjlok 6,01 persen ke level 1,16 dollar AS atau setara Rp 16.704. Sedangkan harga Cardano juga melemah sebesar 3,28 persen ke level 2,78 dollar AS atau setara Rp 40.032.

Dilansir kompas.com, Pelemahan juga dialami kripto jenis Dogecoin sebesar 7,07 persen ke level 0,29 dollar AS atau setara Rp 4.176.

Sementara itu, kripto jenis Stellar merosot 5,32 persen ke level 0,35 dollar AS atau setara Rp 5.040. Polkadot juga melemah 7,33 persen ke level 25,58 dollar AS, atau setara Rp 368.352.

Penurunan harga juga terjadi pada aset kripto yang jenis, Uniswap, yakni sebesar 5,81 persen ke level 26,91 dollar AS, atau setara Rp 387.504. Aset kripto, Chainlik, juga turun 7,44 persen ke level 26,20 dollar AS atau setara Rp 377.280.

Baca juga: Investor Bakal Dapat Untung? Emiten BBCA Siap Lakukan Stock Split, Ini Jadwal dan Rasionya

Adapun kripto jenis Bitcoin Cash menguat 4,3 persen ke level 643,26 dollar AS, atau setara Rp 9,2 juta.

Pelemahan aset kripto hari ini mengakhiri tren penguatan yang dialami oleh aset kripto yang terjadi pada beberapa hari terakhir.

Bahkan, bitcoin sempat melorot ke level di bawah 48.000 dollar AS, level terendahnya dalam tiga bulan terakhir.

Ilustrasi Bitcoin.
Ilustrasi Bitcoin. (THINKSTOCKS)

Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) berencana akan membuat bursa aset kripto.

Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga menjelaskan ada beberapa alasan mengapa pemerintah harus memasukan kripto dalam satu bursa.

"Alasan pertama adalah bursa itu didirikan untuk memberikan perlindungan kepada konsumen," ujarnya dalam diskusi webinar: Aspek Hukum Legalitas Bursa Kripto secara virtual, Jumat (20/8/2021).

Baca juga: VIDEO Kepala DPMPTSP Kalsel Sebut Singapura Terbanyak Dalam Proyek Investasi

"Sehingga dengan adanya bursa kita juga ikut melaksanakan amanah Undang-undang yang mewajibkan perdagangan komoditas adalah di bursa," sambung dia.

Sementara itu alasan kedua pembentukan bursa kripto yaitu akan membuat semua yang terkait dengan aset tersebut lebih terbuka, akuntabel, dan lebih terintegrasi.

Dengan begitu, masyarakat yang membeli aset kripto diharapkan bisa merasa lebih tenang. Sementara alasan ketiga yaitu karena komoditas kripto memiliki nilai dan potensi yang juga besar.

"Jadi kalau memang barang yang ada besar dan nilainya besar kenapa harus diperdagangkan di luar (negeri), kalau bisa di dalam (negeri) yah di dalam aja, makanya kita buat bursa," ungkap dia.

Bitcoin
Bitcoin (bitcoinboard.net)

Jerry juga mengatakan, dengan adanya bursa maka segala bentuk transaksi pembelian kripto akan tercatat dan terekam sehingga bisa meminimalisir terjadinya money laundry.

Saat ini, Kemendag sedang mengkaji lebih dalam dan memproses pembuatan bursa kripto yang diharapkan segera diluncurkan pada Desember 2021.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved