Sholat Qobliyah Subuh
TATA Cara dan Niat Salat Qobliyah Subuh, Dilengkapi Macam-macam Shalat Sunnah
Salat Qobliyah Subuh merupakan shalat sunnah dua rakaat sebelum subuh. Berikut ini tata cara dan niat salat qobliyah subuh.
BANJARMASINPOST.CO.ID - Ya hayyu ya qoyyum laa ilaaha illa anta, dibaca 40 kali. Lalu dilanjutkan dengan membaca surat Al-Ikhlas sebanyak 11 kali, surat Al-Falaq 1 kali dan surat An-Naas 1 kali, sebelum membaca zikir.
Itulah bagian dari tata cara setelah sholat sunnah fajar atau sholat di waktu fajar sebelum sholat subuh. Salat ini juga disebut Salat Qobliyah Subuh.
Salat Qobliyah Subuh merupakan shalat sunnah dua rakaat sebelum subuh. Sholat sunnah ini menjadi salah satu sholat sunnah yang memiliki pahala paling besar.
Diriwayatkan, bahkan Nabi Muhammad SAW pun selalu mengerjakan sholat rawatib Qobliyah Subuh ini.
Banyak pula hadis yang menyebutkan keutamaan salah satu sholat rawatib ini. Umat Islam dianjurkan mengerjakan sholat ini lantaran keutamaannya.
Berikut ini tata cara dan niat salat Qobliyah Subuh, dikerjakan sebelum sholat subuh.
Baca juga: Niat Sholat Qobliyah Subuh dan Tata Cara Melaksanakannya, Termasuk Shalat Sunnah Rawatib Muakkad
Baca juga: KEUTAMAAN Qobliyah Subuh 2 Rakaat, Sholat Sunnah yang Lebih Baik dari Dunia Serta Isinya
Sholat ini dikerjakan sebanyak 2 rakaat.
رَكْعَتَا الْفَجْرِ خَيْرٌ مِنْ الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا
Artinya: “Dua rakaat shalat sunnah subuh lebih baik daripada dunia dan seluruh isinya.”(HR. Muslim).
Selain melaksanakan sholat sunnah, rangkaian dzikir setelah sholat sunnah yang dilakukan saat jeda antara fajar dan sholat subuh juga bisa dilakukan.
Dilansir Tribunstyle.com dengan judul Bacaan Dzikir dan Doa setelah Sholat Sunnah sebelum Subuh, Bisa Diamalkan selama Ramadhan 2020, berikut ini adalah bacaan dzikir yang dilakukan saat jeda antara fajar dan sholat subuh.
Diawali dengan membaca dzikir:
يَا حَيُّ يَا قَيُّومُ لآ إلَهَ إِلاَّ أَنْتَ
Ya hayyu ya qoyyum laa ilaaha illa anta (40 kali)
Artinya: “Wahai Yang Maha Hidup, Wahai Yang Maha Berdiri Sendiri, tiada tuhan selain Engkau”
Kemudian dilanjutkan dengan:
- Membaca surat Al-Ikhlas sebanyak 11 kali
- Membaca surat Al-Falaq 1 kali
- Membaca surat An-Naas 1 kali
Dilanjutkan membaca dzikir sebagai berikut:
سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ سُبْحَانَ اللهِ الْعَظِيْمِ أَسْتَغْفِرُ اللهَ
Subhanallah wabihamdihi subhanallahil ‘adzim astaghfirulloh
Artinya: “Maha Suci Allah, dan dengan memuji-Nya. Maha Suci Allah Yang Maha Agung. Aku memohon ampunan pada Allah”

Dilanjutkan dengan berdzikir:
سُبْحَانَ مَنْ تَعَزَّزَ بِالْعَظَمَةِ سُبْحَانَ مَنْ تَرَدَّى بِالْكِبْرِيَاءِ سُبْحَانَ مَنْ تَفَرَّدَ بِالْوَحْدَانِيَّةِ سُبْحَانَ مَنْ احْتَجَبَ بِالنُّوْرِ سُبْحَانَ مَنْ قَهَرَ الْعِبَادَ بِالْمَوْتِ سُبْحَانَ مَنْ لَا يَفُوْتُهُ فَوْتٌ سُبْحَانَ الْأَوَّلُ الْمُبْدِىءُ سُبْحَانَ الْآخِرِ الْمُفْنِيْ سُبْحَانَ مَنْ تَسَمَّى قَبْلَ أَنْ يُسَمَّى سُبْحَانَ مَنْ عَلَّمَ آدَمَ الْأَسْمَاءَ سُبْحَانَ مَنْ كَانَ عَرْشُهُ عَلَى الْمَاءِ سُبْحَانَ مَنْ لَايَعْلَمُ قَدْرَهُ غَيْرُهُ )سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ سُبْحَانَ اللهِ الْعَظِيْمِ (3 X سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ وَسَلَامٌ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ وَالْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ
"Subhana Man ta’azzaza bil-adzomati, subhana Man tarodda bil-kibriyaa`i, subhana Man tafarroda bil wahdaniyyati, subhana man ihtajaba bin-nuuri, subahan Man qaharol ‘ibaada bil mauti, subhana Man laa yafuutuhu fautun, subhanal awwal al-mubdi, subhanal akhir al-mufni, subhana man tasamma qobla ay yusamma, subhana Man ‘allama Adamal asmaa`a, subhana man kaana ‘arsuhu ‘alal maa, subhana Man ya’lamu qadrohu ghoiruhu (Subhanallah wabihamdihi subhanallahil ‘adzim astaghfirulloh) subhana Robbika Robbil ‘izzati ‘ammaa yashifuun, wa salaamun ‘alal mursaliin walhamdu lillaahi rabbil ‘aalamiin"
Artinya: “Maha suci Dzat yang perkasa dengan keagungan-Nya, Maha suci Dzat yang berhiaskan kebesaran, Maha suci Dzat yang menyendiri dalam sifat keesaan-Nya, Maha suci yang berhijab dengan cahaya, Mahasuci Dzat yang melemahkan para hamba dengan kematian, Maha suci Dzat yang tidak disibukkan oeh kesibukan apapun, Maha suci Dzat yang Maha Awal dan Maha mengawali, Maha suci Dzat yang Maha Akhir dan Maha memfanakan, Maha suci Dzat yang menamai sebelum dinamai, Maha suci Dzat yang mengajarkan nama-nama kepada Adam, Maha suci Dzat yang singgsana-Nya berada di atas air, Maha suci Dzat yang kadar-Nya tidak diketahui oleh sesiapapun (Maha Suci Allah, dan dengan memuji-Nya. Maha Suci Allah Yang Maha Agung), Maha suci Tuhanmu, Tuhan Yang Maha lebih mulia dari apa yang mereka sifatkan, keselamatan bagi para Rasul, dan segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam”.
Lalu berbaring ke samping kanan dengan membaca:
اللهم رَبَّ جِبْرِيْلَ وَمِيْكَائِيْلَ وَإِسْرَافِيْلَ وَعِزْرَائِيْلَ وَرَبَّ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَجِرْنِيْ مِنَ النَّارِ
Allahumma Robbi Jibrila wa Mikaila wa Isroofiila wa ‘Izrooiila, wa Robbi Sayyidina Muhammadin Shollallahu ‘alaihi wa sallam. Ajirnii minan naar”
Artinya:
“Ya Allah, Tuhannya Jibril, Mikail, Israfil, Izrail, dan Tuhannya junjungan kami Muhammad SAW. Selamatkanlah kami dari neraka”.
Demikian bacaan dzikir setelah sholat sunnah fajar atau sholat di waktu fajar sebelum sholat subuh.
Baca juga: Niat Sholat Qobliyah Subuh dan Tata Cara Melaksanakannya, Termasuk Shalat Sunnah Rawatib Muakkad
Baca juga: KEUTAMAAN Qobliyah Subuh 2 Rakaat, Sholat Sunnah yang Lebih Baik dari Dunia Serta Isinya
Berikut ini tata cara, bacaan niat shalat sunnah qobliyah Subuh, lengkap dengan zikir.
Shalat sunah qobliyah Subuh merupakan salat sunnah dua rakaat yang dikerjakan sebelum salat Subuh.
Pembina NS Islamic Entertainment Lampung, ustaz Marbi Nurwahyudi mengatakan bahwa pengerjaan salat sunah qabliyah Subuh dilaksanakan sebelum salat Subuh.
Dikutip Tribunnews dari TribunLampung, tepatnya setelah azan dan sebelum ikamah salat Subuh.
Berikut ini tata cara salat sunah qabliyah Subuh
1. Niat
أُصَلِّى سُنَّةَ الصُّبْحِ رَكْعَتَيْنِ قَبْلِيَةً لِلهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatash-shubhi rak’ataini qabliyyatal lillahi ta’ala.
Artinya: Aku niat shalat sunah sebelum Subuh dua raka’t karena Allah Taala
2. Membaca surat al-fatihah dan surat-surat pendek al-Quran
Pada rakaat pertama membaca surat al-fatihah dan kemudian kemudian membaca surat Al-Kafirun. Dan pada rakaat yang kedua setelah membaca surat Al-Fatihah, kemudian membaca surat al-Ikhlas.
3. Dzikir shalat sunnah qobliyah subuh
Setelah dua rakaat kemudian salam kemudian membaca dzikir shalat sunnah qabliyah subuh.
Berdasarkan dalil hadits riwayat Ibnu Sinni dan Al-Hakim, dzikir yang dibaca setelah selesai mengerjakan shalat sunnah sebelum subuh adalah sebagai berikut:
اَللهُمَّ رَبَّ جِبْرِيْلَ وَإِسْرَافِيْلَ وَمِيْمَائِيْلَ وَمُحَمَّدٍ النَّبِيِّ اَعُوْذُ بِكَ مِنَ النَّارِ
Allahumma rabba jibrila wa israfila wa mika-ila wamuhammadinin-nabiyyi, a’udzubika minan-nar (dibaca 33 x)
Artinya: Ya Allah, wahai Tuhan dari Jibril, Israfil, Mikail, dan Nabi Muhammad. Aku berlindung diri dengan Engkau dari Neraka. (HR. Ibnu Sinni dan Al-Hakim).

Keutamaan salat sunah Qobliyah Subuh
Ustaz Marbi Nurwahyudi mengatakan bahwa keutamaan Ustaz Marbi Nurwahyudi mengatakan begitu besar.
Aisyah RA meriwayaktan dari Rasulallah SAW, Beliau bersabda "Dua rakaat (sebelum) fajar (salat subuh) lebih baik (nilainya) dari dunia dan seisinya." (HR Muslim dan Tirmidzi).
Marbi juga melanjutkan bahwa salat sunah qobliyah subuh merupakan salah satu contoh ibadah sunah yang memiliki ganjaran sangat besar bagi orang yang istikamah melakukannya.
Dalam artian, orang tersebut selalu melaksanakan ibadah tersebut secara berkelanjutan dan konsisten.
"Allah itu senang yang istikamah walaupun cuma sedikit. Sehingga, dikerjakan dengan istikamah walaupun sedikit itu lebih baik, dibanding dengan membaca surat panjang tetapi (salat sunah Fajar) dilakukan cuma sekali dan setelah itu tidak pernah mengerjakan lagi," jelas ustaz Marbi Nurwahyudi.
Marbi menambahkan, hal terpenting adalah konsisten melaksanakan salat sunah Qobliyah Subuh karena hal itu disukai Allah SWT.
"Namun justru, ini yang terkadang berat," ucap Marbi.
Marbi menambahkan, ayat Alquran yang dibaca sebaiknya yang tidak terlalu panjang.
Hal tersebut karena waktu pelaksanaan salat sunah yang terbatas.
Macam-macam Sholat Sunnah
Sholat sunnah adalah ibadah yang dilakukan di luar sholat wajib. Sholat ini apabila dikerjakan mendapat pahala, dan apabila ditinggalkan tidak berdosa.
Sholat sunnah seperti dilansir buku Pedoman dan Tuntunan Sholat Lengkap oleh Drs Abdul Kadir Nuhuyanan, dibagi menjadi 2 macam, yakni sholat sunnah rawatib dan sholat sunnah ghairu rawatib.
Sholat Sunnah Rawatib
Sholat sunnah rawatib adalah sholat sunnah yang dikerjakan mengiringi sholat fardhu. Waktu mengerjakannya sebelum atau sesudah sholat wajib lima waktu.
Sholat yang dilakukan sebelum sholat fardhu disebut sholat qobliyah. Sedangkan setelah sholat fardhu yakni sholat sunnah badiyah.
Macam sholat sunnah rawatib ada dua:
1. Sholat sunnah muakkad yakni sholat sunnah yang dikukuhkan untuk dikerjakan.
-4 Rakaat sebelum sholat zuhur
Niat sholat sunnah rawatib sebelum zuhur:
Usholli sunnatazh-zhuhri rok’ataini qobliyyatan mustaqbilal qiblati lillaahi ta’ala
Artinya : “Saya niat shalat sunnah sebelum dzuhur dua rakaat, dengan menghadap kiblat karena Allah ta’ala.”
-2 Rakaat sesudah sholat zuhur
Niat shalat sunnah rawatib sesudah shalat zuhur
Usholli sunnataz-zhuhri rok’ataini ba’diyyatan mustaqbilal qiblati lillaahi ta’aalaa
Artinya : “Saya niat shalat sunnah setelah dzuhur dua rakaat, dengan menghadap kiblat, karena Allah ta’ala.
-2 Rakaat sesudah sholat maghrib
Niat shalat sunnah rawatib setelah shalat maghrib:
Usholli sunnatal maghribi rok’ataini ba’diyyatan mustaqbilal qiblati lillaahi ta’ala
Artinya : “Saya niat shalat sunnah setelah maghrib dua rakaat, dengan menghadap kiblat, karena Allah ta’ala.”
-2 Rakaat sesudah sholat isya
Niat shalat sunnah rawatib setelah shalat isya:
Ushallii sunnatal ‘isyaa’i rak’ataini ba’diy-yatan lillaahi ta’aalaa.
Artinya: “Aku niat shalat sunat ba’diyyah isya 2 rakaat, karena Allah Ta’ala.”
-2 Rakaat sebelum sholat subuh.
Niat sholat sunnah rawatib sebelum sholat subuh:
Ushallii sunnatash shubhi rak’ataini qabliy-yatan lillaahi ta’aalaa.
Artinya: “Aku niat shalat sunat qabliyyah subuh 2 rakaat, karena Allah Ta’ala.”
Baca juga: Niat Sholat Qobliyah Subuh dan Zuhur, Dilengkapi Niat Sholat Badiyah Zuhur dan Magrib Juga Isya
Baca juga: Niat Sholat Qobliyah Subuh dan Zuhur, Dilengkapi Niat Sholat Badiyah Zuhur dan Magrib Juga Isya
2. Sholat sunnah ghairu muakkadah yaitu sholat sunnah yang tidak dikukuhkan untuk dikerjakan. Jumlah rakaat seluruhnya yakni 10 rakaat:
a. 2 Rakaat sebelum zuhur
b. 2 Rakaat sesudah zuhur
c. 4 Rakaat sebelum ashar
d. 2 Rakaat sebelum maghrib
Sholat sunnah muakkad dan ghairu muakkad ini dikerjakan:
-Tidak berjamaah.
-Jika empat rakaat, tiap dua rakaat satu salam.
-Tanpa azan dan iqamat
-Diutamakan tempat sholat sunnah berpindah dari tempat sholat fardhu.
-Bacaan tidak dikeraskan.
Sholat Sunnah Ghairu Rawatib
Sholat ghairu rawatib yakni sholat sunnah yang terikat oleh waktu. Macam-macam sholat sunnah ini antara lain:
1. Sholat Sunnah Wudhu
Sholat sunnah wudhu yakni sholat sunnah yang ditunaikan setelah melakukan wudhu. Jumlah rakaat ini yakni 2.
2. Sholat Dhuha
Sholat sunnah ini dikerjakan pada waktu matahari naik kira-kira sepenggalah sampai matahari agak tinggi dan agak kepanasan. Kira-kira pukul 07.00-11.00). Jumlah rakaat boleh 2, 4, 6, dan paling banyak 12 rakaat.
3. Sholat Tahiyatul Masjid
Sholat Tahiyatul Masjid adalah sholat sunnah dua rakaat. Sholat ini dilakukan pada saat masuk masjid sebelum duduk.
4. Sholat Istikharah
Sholat istikharah adalah sholat sunnah yang dilakukan untuk mengambil keputusan.
5. Sholat Istisqa’
Sholat istisqa’ adalah sholat sunnah untuk memohon kepada Allah agar diturunkan air hujan. Hal ini karena kekurangan air akibat kemarau panjang.
6. Qiyamul Lail (Sholat Tahajud, Tarawih, dan Witir)
Bangun malam (qiyamul lail) untuk menunaikan sholat malam adalah satu-satunya sholat sunnah yang diperintahkan langsung dalam Al Quran.
Sholat ini merupakan sholat terbaik sesudah sholat wajib. Sholat malam disebut sholat tahajud karena sebelumnya didahului dengan tidur.
Disebut sholat tarawih karena ditunaikan pada malam bulan Ramadhan. Disebut witir karena jumlah rakaatnya ganjil. Semua sholat qiyamul lail dilakukan pada malam hari.
Jumlah rakaat sholat tahajud ada 11 rakaat. Pengerjaannya bisa 2 rakaat, 4 rakaat, kemudian sholat witir 3 rakaat.
7. Sholat Hari Raya (Id)
Sholat Hari Raya dalam Islam ada dua yakni sholat Idul Fitri pada 1 Syawal tahun Hijriah dan Sholat Idul Adha 10 Zulhijjah tahun Hijriah. Hukum kedua sholat ini yakni sunnah muakkad.

8. Sholat Sunnah Gerhana
Sholat sunah gerhana dikerjakan saat terjadi gerhana bulan maupun gerhana matahari. Jumlah rakaatnya adalah dua rakaat.
9. Sholat sunnah safar
Sholat sunnah safar dilakukan ketika seseorang akan menunaikan bepergian atau ketika datang bepergian. Jumlah rakaat yakni dua rakaat.
10. Sholat Sunnah Mutlak
Macam-macam sholat sunnah lainnya yakni sholat sunnah mutlak. Sholat sunnah mutlak yakni sholat sunnah yang tidak ditentukan waktunya. Jumlah rakaat tidak ditentukan, dua rakaat atau lebih.
Waktu yang dilarang sholat yakni sesudah sholat subuh hingga terbit matahari, sesudah ashar hingga terbenam matahari dan tengah hari.
(Tribunnews.com/Renald)(Tribunlampung.co.id/Sulis Setia Markhamah)(TribunStyle.com/Anggie)
Baca juga: Bedanya Sholat Rawatib Qobliyah dengan Badiyah, Simak Pula Keutamaannya Menurut Rasulullah
Baca juga: Inilah Keutamaan Shalat Rawatib 12 Rakaat, Dilengkapi Panduan Sholat Qobliyah dan Badiyah