Doa Qunut
Tata Cara Membaca Doa Qunut, Dibaca Setelah I'tidal di Rakaat Kedua Shalat Subuh
Doa Qunut adalah doa yang dibaca seorang muslim saat shalat. Doa Qunut biasanya diucapkan sebagian umat Islam saat menjalankan ibadah shalat subuh
Penulis: Mariana | Editor: Anjar Wulandari
- Sejumlah kalangan berpendapat doa Qunut Subuh adalah sunah.
- Membaca doa Qunut Subuh dilakukan ketika memasuki rakaat kedua, tepat saat masih berada di posisi berdiri setelah membaca bacaan iktidal, sebelum beranjak ke posisi sujud pertama dalam rakaat tersebut.
- Jika dalam shalat berjamaah, imam dianjurkan untuk mengeraskan suara, sedangkan makmum mengamini doa yang dibacakan imam.
- Imam dianjurkan mengubah lafal "ihdinî (berilah aku petunjuk)" dalam doa Qunut Subuh menjadi "ihdinâ (berilah kami petunjuk)”.
- Ini terjadi karena sang imam dalam posisi sedang memimpin shalat serta berdoa bukan untuk dirinya saja, melainkan bersama seluruh jemaah shalat Subuh yang diimaminya.
- Ketika doa yang dibacakan berisi permohonan (harapan) atau permintaan, maka dianjurkan posisi telapak tangan menghadap ke atas.
- Sebaliknya, jika sampai pada doa yang berisi menolak bala, maka posisi punggung tangan yang menghadap ke atas (membalikkan telapak tangan).
Lalu, apa sebenarnya doa Qunut?
Pengertian doa qunut
Kata Qunut dalam bahasa Arab memiliki akar kata qanata ( ), yang artinya “merendahkan diri kepada Allah SWT”.
Dalam syariat, istilah qunut dapat berarti berdoa kepada Allah SWT sebagai wujud penghambaan dan ketaatan.
Di samping ikhtiar dalam berbagai urusan dunia, umat Islam tetap harus bertawakal dan berserah diri kepada Allah SWT sebagai penentu hasil akhir dari semua yang akan terjadi kepada kita, baik itu di dunia maupun di akhirat nanti.
Bacaan Doa Qunut
Bacaan doa Qunut tertulis dalam banyak riwayat. Akan tetapi, banyak ulama sepakat lafaz yang lazim adalah sebagaimana tercatat dalam hadis riwayat Tirmidzi.
Rasulullah SAW mengajarkan kepada sahabat Ali r.a. bacaan doa Qunut, yaitu sebagai berikut: