Berita Banjarmasin

Dinkes Banjarmasin Jamin Tidak Ada Vaksin Covid-19 yang Terbuang Percuma

Sejak beberapa bulan lalu Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) gencar menjalankan program vaksinasi Covid-19

Penulis: Frans Rumbon | Editor: Edi Nugroho
Banjarmasinpost.co.id/Frans Rumbon
Petugas vaksinator di Puskesmas Cempaka Banjarmasin sedang mengambil vaksin Covid-19. 

Editor: Edi Nugroho

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Sejak beberapa bulan lalu Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) gencar menjalankan program vaksinasi Covid-19.

Selain melalui 26 puskesmas yang ada, Dinkes Banjarmasin juga menggeber kegiatan vaksinasi massal di berbagai tempat, mulai dari mall hingga lembaga pemasyarakatan.

Dan terkait dengan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Banjarmasin, Dinkes Banjarmasin memastikan berjalan dengan sangat efektif.

Bahkan Dinkes Banjarmasin memastikan tidak ada vaksin yang tersisa apalagi terbuang dengan sia-sia sejauh pelaksanaan vaksinasi.

Baca juga: Warga Binaan Rutan Tanjung Tabalong Dapatkan Vaksinasi Covid-19 Dosis Pertama

Baca juga: Selain Vaksinasi, Lapas Tanjung Tabalong Rutin Lakukan Sterilisasi untuk Cegah Penyebaran Covid-19

Baca juga: Gencarkan Vaksinasi Covid-19 Dosis Pertama, Lanal Banjarmasin Sasar Warga Kota dan Pesisir Kalsel

Seperti diketahui satu jenis vaksin Sinovac, satu vial vaksin bisa untuk 10 dosis orang disuntikkan. Sedangkan untuk jenis Moderna bisa mencapai 14 hingga 14 dosis.

Sedangkan satu vial vaksin apabila sudah terbuka dari botolnya, maka setidaknya dalam enam jam harus sudah disuntikkan.

Lantas bagaimana apabila ternyata ada vaksin tersisa, baik itu dikarenakan calon penerima vaksin yang sudah terdaftar tiba-tiba batal atau tidak bisa divaksin ?

Kepala Dinkes Banjarmasin yakni Machli Riyadi menerangkan, apabila ada di satu puskesmas berlebih vaksin maka akan langsung dialihkan ke puskesmas-puskesmas lainnya yang memerlukan.

"Misalkan tersisa atau ada vaksin berlebih untuk tiga dosis (orang, red) maka akan dikoordinasikan dengan puskesmas lainnya terutama yang memerlukan. Karena enam jam setelah dibuka harus sudah digunakan. Dan ini yang selama ini kita jalankan, sehingga vaksin bisa efektif," kata Machli.

Dibeberkan pula oleh Machli, pelaksanaan vaksinasi di Banjarmasin sendiri selalu dilakukan dengan cara membuka pendaftaran, termasuk di puskesmas. Sehingga vaksin yang dialokasikan pun sesuai dengan jumlah yang terdata.

Untuk itu pula, Machli pun memastikan juga bahwa di Banjarmasin tidak ada vaksin yang tersia-siakan, apabila terjadi kelebihan dosis.

"Vaksin ini dicari masyarakat. Tentu jangan sampai ada yang terbuang. Dan kita jamin di Banjarmasin tidak ada yang terbuang-buang karena kita benar-benar efektif dan efisien," pungkasnya.(Banjarmasinpost.co.id/Frans Rumbon)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved