Berita Tanahlaut
Paguyuban Pasar Pelaihari Dukung Penertiban dan Penataan, Paman Ojek Minta Jas Hujan
Pasar di Pelaihari terutama di lingkungan Pasar Manuntung Berseri terkesan semrawut dan bahkan di beberapa tempat kumuh
Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Penertiban dan penataan Pasar Manuntung Berseri yang dilakukan Dinas Koperasi, Usaha Kecil, dan Perdagangan (Diskopdag) Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), mendapat dukungan kalangan pedagang di Kota Pelaihari.
Tak cuma itu, warga di daerah ini pun juga mendukung.
Pasalnya selama ini pasar di Pelaihari terutama di lingkungan Pasar Manuntung Berseri terkesan semrawut dan bahkan di beberapa tempat kumuh.
"Sekarang sudah lumayan bagus keadaannya sejak pemda melakukan penertiban dan penataan. Jalanan di pasar dan antarlos jadi lapang," ucap Rusmini, warga Angsau, Pelaihari, Rabu (1/9/2021).
Baca juga: Jalan Menuju Pondok Pesantren Ternama di Pelaihari Tala Kalsel Compang-camping
Baca juga: Geger Warga Kurau Kabupaten Tanahlaut Ditemukan Meninggal di Sawah
Namun memang diakuinya sekarang para pembeli mesti terbiasa berjalan jauh.
Pasalnya kendaraan pedagang tidak boleh masuk lagi ke area pasar, harus diparkir di luar area pasar.
"Awal-awalnya memang terasa capek ya, tapi lama-lama jadi biasa. Kalau saya sih gak masalah jalan jauh, itung-itung sambil olahraga," tandasnya.
Kalangan paguyuban di pasar setempat pun mendukung penertiban dan penataan tersebut.
Namun mereka juga memberikan sejumlah saran dan permintaan seperti perbaikan fasilitas fisik bangunan pasar karena sebagian mulai usang.
Sementara itu paguyuban tukang ojek Pasar Manuntung Berseri berharap mereka tetap diperkenankan beroperasi di area pasar setempat.
Baca juga: Warga Kalsel ini Diundang Rizky Billar saat Tasyakuran Pernikahan
Baca juga: Wabah Corona di Tapin, Isoman Hanya untuk Pasien Tanpa Gejala dan Gejala Ringan
Keberadaan mereka, termasuk jasa angkutan gerobak (gelendeng) juga dibutuhkan pembeli untuk mengangkut barang belanjaan.
Selain itu, mereka juga meminta dibantu atribut dan perlengkapan penunjang.
"Mohon kami diberi helem dan rompi serta jas hujan karena sekarang mulai sering hujan," cetus Syarifuddin.
Permintaan itu ia utarakan saat menghadiri rapat dengar pendapat di ruang rapat paripurna DPRD Tala, Selasa kemarin.
Permintaan itu pun langsung direspons Diskopdag Tala dan DPRD Tala.
Dinyatakan akan diupayakan dianggarkan pada anggaran perubahan tahun ini.
(banjarmasinpost.co.id/roy)
