Ekonomi dan Bisnis
Permintaan Kurang, Harga Telur Ayam di Kalsel Kian Merosot
Kurangnya permintaan pasar terhadap telur ayam, memengaruhi penjualan, sehingga sebulan terakhir harga merosot hingga Rp21.000/kilogram
Penulis: Salmah | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID - Kurangnya permintaan pasar terhadap telur ayam, memengaruhi penjualan, sehingga sebulan terakhir harga merosot hingga Rp21.000/kilogram.
Sebelumnya, saat kondisi pasar stabil harga jual telur ayam ditingkat agen mencapai Rp 24.000/Kg dan terendah Rp 23.000/kg. Sedangkan di eceran berkisar Rp25.000/kg - Rp 26.000/kg.
Muhammad Yasin, karyawan agen telur di Jl Purnawirawan, Banjarbaru, mengatakan, sekitar satu bulan ini harga terus mengalami penurunan dari Rp23 ribu, Rp22 ribu, hingga Rp21 ribu.
"Walaupun harga sudah turun sampai Rp 21 ribu/kg, tetapi belum merubah permintaan, masih agak dingin," jelasnya.
Baca juga: Harga Telur Rp 25 Ribu per Kg di Pedagang Banjarbaru Ini, Harga Beras Lokal Sebagian Turun
Baca juga: Harga Telur di Kalsel Turun, Permintaan Tidak Meningkat
Menurutnya pedagang pengecer tidak banyak yang mengambil telur ke agen, sebab di eceran sendiri memang kurang permintaan pembeli.
"Penyebab yang pasti, tidak tahu juga kenapa daya beli masyarakat untuk telur ayam agak berkurang," ujar Yasin.
Sementara untuk stok telur ayam di kandang cukup banyak, terbilang tidak akan kekurangan walaupun permintaan tinggi dalam memenuhi kebutuhan pasar.
Sarkiah, pedagang telur eceran di pasar mingguan di Banjarbaru, mengatakan, harga telur sekarang Rp22 ribu/kg, itupun agak sepi yang membeli.
Baca juga: Stok Melimpah Permintaan Sedikit, Harga Telur Ayam di Banjarmasin Kian Anjlok
Biasa sehari saya bisa menghabiskan 10 rak telur, sekarang 5 rak saja sulit sekali menjualnya.
"Melihat kondisi pasar sekarang, kemungkinan orang banyak memilih lauk alternatif, antara lain ikan. Apalagi sekarang musim memancing, tentu kebutuhan terhadap telur jadi berkurang," duganya.
(banjarmasinpost.co.id/salmah saurin)