OTT KPK Bupati Kolaka Timur

OTT KPK di Sulawesi Tenggara, Bupati Kolaka Timur Andi Merya Nur Diamankan

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjamin operasi tangkap tangan (OTT) di Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara sudah sesuai hukum.

Editor: M.Risman Noor
tribunsultra
bupati kolaka timur andi merya nur. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Operasi Tangkap Tangan (OTT) kembali dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Kali ini operasi tangkap tangan (OTT) di Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara.

Dalam OTT di Kolaka Timur, KPK mengamankan Bupati Kolaka Timur Andi Merya Nur.

Saat ini Bupati Kolaka Timur Andi Merya Nur masih diperiksa lebih mendalam di Mapolda Sulawesi Tenggara.

Baca juga: Jabatan Kepala Dinas PUPRP HSU Kosong Pasca OTT KPK, Pencairan Anggaran Kegiatan Tak bisa lakukan

Baca juga: Bawa Koper Besar dari Ruang Kerja Bupati, KPK Hari Ini Tinggalkan HSU

"KPK bekerja dengan berpedoman kepada asas-asas pelaksanaan tugas KPK di antaranya menjunjung tinggi kepastian hukum, keadilan, kepentingan umum, transparan, akuntabel, proporsionalitas, dan menjunjung tinggi hak asasi manusia," kata Ketua KPK Firli Bahuri kepada wartawan, Rabu (22/9/2021).

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri menyampaikan keterangan terkait pelantikan pegawai KPK menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) di gedung KPK, Jakarta, Selasa (1/6/2021). KPK resmi melantik 1.271 pegawai yang lulus tes wawasan kebangsaan (TWK) untuk menjadi ASN.
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri menyampaikan keterangan terkait pelantikan pegawai KPK menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) di gedung KPK, Jakarta, Selasa (1/6/2021). KPK resmi melantik 1.271 pegawai yang lulus tes wawasan kebangsaan (TWK) untuk menjadi ASN. (Foto Antara)

Firli mengatakan pembeberan nama pihak yang terjaring akan diumumkan saat konferensi pers.

Hal itu dilakukan atas dasar pemenuhan hak asasi manusia pihak yang terlibat.

Dilansir dari Tribunnews.com dengan judul KPK Jamin OTT Bupati Kolaka Timur Sesuai Hukum

Masyarakat diminta bersabar.

Baca juga: VIDEO Ruang Dinas PUPRP HSU yang Sempat di Segel KPK Sudah Kembali Dibuka

"Tunggu ya, dan berikan waktu untuk penyidik menyelesaikan pekerjaannya," ujar Firli.

Diketahui KPK menangkap sejumlah pihak dalam giat OTT di Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara.

Satu pihak yang dicokok yaitu Bupati Kolaka Timur Andi Merya Nur.

"Iya, satu diantaranya (Bupati)," ujar Pelaksana tugas juru bicara KPK Ali Fikri saat dikonfirmasi, Rabu (22/9/2021).

bupati kolaka timur Sulawesi Tenggara andi merya nur terjaring operasi tangkap tangan KPK.
bupati kolaka timur Sulawesi Tenggara andi merya nur terjaring operasi tangkap tangan KPK. (tribunsultra)

Ali mengatakan, Andi Merya Nur belum dibawa ke Gedung Merah Putih KPK, Jakarta.

Andi Merya, kata Ali, saat ini sedang menjalani pemeriksaan di Mapolda Sulawesi Tenggara.

"Betul masih dilakukan pemeriksaan di sana, masih dilakukan pendalaman di sana," katanya.

Andi Merya Nur dan sejumlah pihak lainnya diringkus lantaran diduga terlibat dalam tindak pidana suap.

Baca juga: VIDEO KPK Kembali Geledah Kantor Dinas PUPRP HSU

Namun, Ali belum dapat menyampaikan lebih jauh mengenai identitas pihak lainnya yang turut dibekuk dalam OTT ini.

Hal ini lantaran tim KPK masih meminta keterangan dan memeriksa para pihak yang dibekuk.

"Tentu dalam proses permintaan akan dimintakan identitas, kami belum bisa menjelaskan secara lengkap, dan terkait dengan apa, ini merupakan tindak lajut dari laporan masyarakat, berupa tindak pidana pemberiaan dan penerimaan uang atau biasa di sebut suap. Pagi ini masih penyelidikan mencari peritiwa pidana, kami masih menganalisa dari beberapa pihak," ujar Ali.

Baru tiga bulan menjabat sebagai Bupati Kolaka Timur (Koltim) Andi Merya Nur terjaring Operasi Tangkap Tangan Komisi Pemberantasan Korupsi atau OTT KPK.

bupati kolaka timur andi merya nur.
bupati kolaka timur andi merya nur. (tribunsultra)

Andi Merya Nur diringkus lembaga anti rasuah tersebut dari rumah jabatannya, Rabu (22/09/2021) dinihari.

Sejatinya, Andi Merya Nur menjadi Bupati Kolaka Timur periode 2021-2024.

Dia dilantik sebagai bupati definitif sisa masa jabatan 2021-2024 oleh Gubernur Sultra Ali Mazi pada Senin 14 Juni 2021 pukul 10.00 wita lalu.

Pelantikan berlangsung di Aula Merah Putih Rumah Jabatan Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Jalan Taman Suropati, Mandonga, Kecamatan Mandonga, Kota Kendari, Provinsi Sultra.

Baca juga: OTT KPK di HSU, Ruang Dinas PUPRP Disegel KPK Sudah Dibuka, ASN Beraktifitas Seperti Biasa

Tak hanya jadi Bupati Koltim, Andi Merya sekaligus mencatat sejarah sebagai bupati perempuan definitif pertama di Sultra.

Dia menjadi orang nomor satu di Kolaka Timur (Koltim) di usia 36 tahun.

Dengan demikian, Andi Merya sekaligus menjadi bupati termuda di Sultra saat ini.

Sebelumnya, Andi Merya merupakan Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Kolaka Timur (Koltim).

Dia menjadi Plt menggantikan Bupati Koltim Samsul Bahri Madjid yang meninggal dunia pada Jumat (19/3/2021) pukul 19.45 wita.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved