Berita HSU

Vaksinasi Langsung ke Rumah Warga, Kerjasama BIN dan Puskesmas Amuntai Selatan

Warga Desa Panyiuran Kecamatan Amuntai Selaran tampak mengantri di depan Kantor Desa Panyiuran untuk mendapatkan vaksinasi massal.

Penulis: Reni Kurnia Wati | Editor: Edi Nugroho
Banjarmasinpost.co.id/Reni Kurniawati
Warga Desa Panyiuran Kecamatan Amuntai Selaran tampak mengantri di depan Kantor Desa Panyiuran untuk mendapatkan vaksinasi massal. 

Editor: Edi Nugroho

BANJARMASINPOST.CO.ID, AMUNTAI - Warga Desa Panyiuran Kecamatan Amuntai Selaran tampak mengantri di depan Kantor Desa Panyiuran untuk mendapatkan vaksinasi massal.

Kegiatan ini bekerjasama dengan Badan Intelejen Negara (BIN) dan juga Puskesmas Amuntai Selatan. Warga antri dan satu persatu dipanggil.

Kepala Desa Panyiuran Khairul Huda mengatakan pihaknya sangat terbantu dengan adanya vaksinasi yang digelar. Warga yang mendapatkan baksin sesuai data dari ketua RT.

Untuk di Desa Panyiuran sendiri diikuti oleh 50 warga dan untuk keseluruhan empat desa berjumlah 210 warga. Pelaksanaan vaksin dilaksanakan di ebberapa tempat dengan jumlah penerima 500 dosis.

Baca juga: Dosis Pertama, 262 Siswa SMAN 1 Marabahan Ikuti Vaksinasi Covid- 19

Baca juga: Minamas Plantation Sukseskan Gerakan Percepatan Vaksinasi 7 Juta Warga Perkebunan di 17 Provinsi

Baca juga: Capaian Vaksinasi di Tapin Masih Rendah, Bupati Ajak Semua Stakeholder Terlibat

"Jumlah warga Desa Panyiuran sekitar 900 jiwa dan terus kami upayakan agar bisa seluruh warga yang memenuhi syarat mendapatkan vaksin," ujarnya.

Khairil menambahkan selama ada pandemi Covid 19 terdapat 20 warga yang sempat terkonvirmasi positif dan 19 sembuh satu orang meninggal dunia. Dengan adanya vaksinasi ini diharapkan tidak ada lagi korban dari virus menular ini.

\Terpisah Muhammad Yamani Kepala Puskesmas Amuntai Selatan mengatakan pihaknya terus mendorong warga Kecamatan Amuntai Selatan khususnya untuk berperan aktif dalam melaksanakan vaksinasi.

Warga yang masih belum mau mendapatkan vaksin diberi penjelasan secara lengkap mengenai vaksin karena khawatir mwndapatkan informasi yang tidak benar mengenai vaksinasi.

Ketersedeaan vaksin hingga saat ini jyga masih terus diharapkan bisa didapat dengan mudah dan jumlah yang sesuai dengan jumlah warga. "Waktu pelaksanaan vaksin juga bisa menjadi kendala karena vaksinasi dilakukan pagi hari saat masyarakat yang sebagian besar petani dan pengrajin tengah bekerja karenanya partisipasi masyarakat sangatlah penting," ungkapnya.

Pelaksanaan vaksin di pelosok desa juga kadang terkendala jaringan internet karen pendataan vaksin di sinkronisasi dengan aplikasi peduli lindungi.

Pelaksanaan vaksin bukan hanya dilaksanakan di kantor desa namun juga dirumah warga dengan berkunjung langsung kerumah. Terlebih bagi rumah yang cukup jaun atau warga terkendala transportasi. (Banjarmasinpost.co.id/Reni Kurniawati).

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved