Harga Bitcoin Hari Ini

Harga Bitcoin Rontok Lagi ke Level US$ 42.000 Per Keping, Sentimen Negatif dari China dan AS

Hari ini, harga Bitcoin pun kembali rontok ke US$ 42.000. Hal ini lantaran para trader berhati-hati merespons tindakan keras China pada uang kripto.

THINKSTOCKS
Ilustrasi Bitcoin. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Tekanan terhadap mata uang kripto masih kuat dari pemerintah China. Saat ini pemerintah China bahkan melarang transaksi menggunakan Bitcoin.

Bank sentral China, People's Bank of China (PBOC), resmi melarang seluruh transaksi aset kripto di negaranya pada akhir pekan lalu.

Sebelumnya, pasar aset kripto, telah terguncang oleh efek krisis Evergrande dan pernyataan bank sentral Amerika Serikat, the Federal Reserve.

CEO Indodax Oscar Darmawan mengatakan, pernyataan dari PBOC langsung direspons dengan pelemahan berbagai jenis aset kripto.

Hari ini, harga Bitcoin pun kembali rontok ke level US$ 42.000. Hal ini lantaran para trader berhati-hati merespons tindakan keras China dan negara lain terhadap perdagangan uang kripto.

Untuk saat ini, tampaknya beberapa pembeli telah mengalihkan fokus mereka dari Bitcoin ke token keuangan terdesentralisasi (DeFi), menyusul tindakan keras China terhadap kripto.

Baca juga: Harga Bitcoin 27 September 2021 Naik Tipis, Simak Harga Mata Uang Kripto Lain

Baca juga: Harga Bitcoin Hari Ini 24 September 2021, Tren Naik Kini di Level US$ 44.695,15

Peralihan itu, data Messari menunjukkan, token PERP sempat melonjak sekitar 55% menuju US$ 17. Analis memperkirakan, industri kripto China akan berhenti.

“Saya pikir, platform OTC (over-the-counter) yang dioperasikan dari bursa besar (di China) akan ditutup,” kata Bobby Lee, pendiri dan CEO Balet kepada CoinDesk, dilansir dari kontan.co.id.

Hanya, dengan tantangan yang aset kripto hadapi baru-baru ini, seperti larangan China, penurunan harga bisa dilihat sebagai peluang pembelian.

Mengacu data CoinDesk, harga Bitcoin pada Selasa (28/9) pukul 13.00 WIB ada di US$ 42.437,33 atau turun 3,8% dari posisi 24 jam sebelumnya.

bitcoin 099.jpg
bitcoin 099.jpg (reuters)

Sentimen Jangka Pendek

CEO Indodax Oscar Darmawan menilai, investor tidak perlu khawatir, sebab kabar tersebut merupakan sentimen yang sifatnya jangka pendek.

“Menurut saya, pengumuman ini hanya akan berdampak jangka pendek karena aksi market jual yang sifatnya memang hanya sementara,” kata Oscar kepada Kompas.com, Senin (27/9/2021).

Oscar menjelaskan, pernyataan PBOC terkait pelarangan transaksi kripto bukanlah hal yang baru.

Pada awal 2021, pemerintah China mengumumkan akan menindak tegas seluruh aktivitas penambangan kripto.

Halaman
12
Sumber: Kontan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved