Harga Bitcoin Hari Ini
Harga Bitcoin Rontok Lagi ke Level US$ 42.000 Per Keping, Sentimen Negatif dari China dan AS
Hari ini, harga Bitcoin pun kembali rontok ke US$ 42.000. Hal ini lantaran para trader berhati-hati merespons tindakan keras China pada uang kripto.
Kabar tersebut, disusul oleh pernyataan grup industri keuangan Negeri Tirai Bambu itu pada Mei 2021 yaitu Asosiasi Keuangan Internet Nasional China, Asosiasi Perbankan China, dan Asosiasi Pembayaran dan Kliring China yang resmi melarang segala perdagangan kripto.
“Sebelum tahun 2021, Bitcoin memang sejak tahun 2013 akhir sudah dilarang di Tiongkok. Pada 2017, pemerintahan Tiongkok pernah menutup bursa kripto lokal. Kemudian di Juli 2018, PBOC mengatakan ada sekitar 80 platform perdagangan kripto dan Initial Coin Offering yang ditutup,” tutur Oscar.
“Dan di tahun 2019, PBOC mengeluarkan pernyataan akan memblokir akses ke semua bursa kripto domestik dan asing serta situs web Initial Coin Offering,” tambah dia.
Baca juga: Harga Bitcoin 21 September 2021 Makin Terpuruk, Terjun hingga ke Level US$ 42.533,01
Baca juga: Harga Bitcoin 22 September 2021, Terus Anjlok dan Kini di Kisaran US$ 42.167 Dollar
Namun, hal tersebut dinilai tidak perlu dikhawatirkan, mengingat banyak negara lain yang justru mendukung pertumbuhan aset kripto termasuk Indonesia.
“Saya sendiri masih optimis terhadap kripto dan bitcoin. Karena apa? Negara negara lain termasuk ‘negara barat’ toh mendukung inovasi ini,” kata Oscar.
Dalam jangka panjang, aset kripto dinilai masih potensi penguatan, seiring dengan masih tingginya minat dari masyarakat terkait aset digital itu.
“Pada 1 Januari 2021, harga Bitcoin menyentuh 29.576 dollar AS per koin atau setara Rp 422 jutaan dengan kurs dollar hari ini. Coba lihat sekarang. Harga Bitcoin sudah menyentuh di angka 43,942 dollar AS per koin atau setara Rp 626 jutaan dengan kurs dollar hari ini,” ucap Oscar. (kontan.co.id/kompas.com)