Berita Banjarbaru

Kajian Pembangunan Kereta Api Akan Dialihkan dari Balitbangda ke Dinas PUPR Kalsel

Kajian pembangunan kereta api di Kalsel dari Bandara Internasional Syamsudin Noor ditunda, pelaksananya pun akan dialihkan dari Balitbangda ke PUPR.

Penulis: Milna Sari | Editor: Alpri Widianjono
PENUMPANG.KAI.ID
ILUSTRASI - Kereta api. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Kajian kereta bandara pada 2021 ini resmi ditunda, akibat pemangkasan anggaran di Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).

Selain ditunda, anggaran kajian kereta api kalsel dari Bandara Internasional Syamsudin Noor bahkan akan dialihkan dari Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) ke Dinas PUPR.

Sekretaris Balitbangda Kalsel, Fahruddinoor, Sabtu (2/9/2021), mengatakan, kewenangan proyek strategis kajian kereta ke bandara dipercayakan ke pihaknya. Namun kemudian, bakal dilimpahkan ke Dinas PUPR Kalsel.

Alokasi dana yang diklaim menelan anggaran sekitar Rp 477 juta lebih, lanjutnya, sempat mengalami penundaan dikarenakan adanya pemangkasan atau refocussing hingga anggarannya menjadi Rp 317 juta.

Baca juga: Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor Jajaki Jalur Kereta Api Hingga ke Brunei

Baca juga: Kereta Api Kalteng Dibahas Dalam Rapat Rencana Alokasi Anggaran 2022-2024

"Informasinya akan dilanjutkan pada 2022. Kemungkinan akan dilimpahkan di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kalimantan Selatan. Tahun ini, tidak ada kajian proyek kereta api bandara," imbuhnya.

Besarnya investasi yang diperlukan untuk membangun kereta api, membuat Pemprov Kalsel memilih menganggarkan secara bertahap.

Rute dari Bandara Internasional Syamsudin Noor di Kota Banjarbaru yang akan dibangun terlebih dulu.

Kajian kereta api dari Bandara Internasional Syamsudin Noor ini dilakukan agar bisa mengundang para investor. Nantinya, investor yang membangun. pemerintah hanya menyiapkan lahan.

Baca juga: Investor Korea Belum Pilih Proyek, Sekda Kalsel Roy Rizali Anwar Berharap Lancar

Baca juga: Investor Cina Mulai Tanya-tanya Program Perkeretaapian di Kalimantan Selatan

Diketahui, nilai investasi Bandara Internasional Syamsudin Noor yang menghubungkan sejumlah daerah, yakni Rp 24 triliun.

(Banjarmasinpost.co.id/Milna Sari)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved