Neno Warisman Tinggalkan Partai Ummat

Giliran Neno Warisman Mundur Diri, Berikut Sejumlah Tokoh Tinggalkan Partai Ummat

Neno Warisman, figur publik kawakan yang menjabat Anggota Majelis Syuro Partai Ummat juga mundur dari partai bentukan Amien Rais tersebut.

Editor: M.Risman Noor
kompas.com
Neno Warisman 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Sejumlah tokoh di Partai Ummat bentukan Amien Rais mundur diri.

Terbaru Neno Warisman yang sudah pamitan untuk tidak lagi bergabung di Partai Ummat.

Alasan Neno Warisman cabut dari Partai Ummat ingin fokus mengurus anaknya yang sekarang berada di Turki.

Langkah Neno Warisman mengikuti jejak pendirinya Agung Mozin.

Neno Warisman, figur publik kawakan yang menjabat Anggota Majelis Syuro Partai Ummat juga mundur dari partai bentukan Amien Rais tersebut.

Baca juga: Tanggapan Yusril Dibayar Rp 100 Miliar untuk Demokrat Kubu Moeldoko : Kenapa Dipersoalkan

Baca juga: Dukung Relawan Penggalangan Dana Banjir Kalteng, Partai Ummat Banjarmasin Bagi Ratusan Nasi Kotak

Sekretaris Dewan Majelis Syuro Partai Ummat, Ustaz Sambo membenarkan hal tersebut.

Sambo mengatakan Neno mundur per Jumat (1/10/2021) kemarin.

"Dia kirim WA ke kita kirim surat mudur karena mau fokus urus anaknya di Turki karena tidak bisa aktif jadi khawatir tidak bisa aktif fokus urus anaknya, jadi mundur," kata Sambo saat dikonfirmasi, Sabtu (2/10/2021).

Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Neno Warisman turut hadir ke lokasi Malam Munajat 212 di Silang Monas, Jakarta Pusat, Kamis (21/2/2019) malam
Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Neno Warisman turut hadir ke lokasi Malam Munajat 212 di Silang Monas, Jakarta Pusat, Kamis (21/2/2019) malam (tribunnews.com)

Pesan WA tersebut, dikatakan Sambo, ditujukan langsung kepada Amien Rais.

Sambo menambahkan pihaknya tak bisa melarang hak seseorang untuk mengambil keputusan.

"Cuma kita ada mekanisme, kita akan rapat majelis suro keputusannya di majelis syuro," katanya.

Dilansir dari Tribunnews.com dengan judul Giliran Neno Warisman Mundur dari Partai Ummat, Ini Alasannya, Sambo pun bicara soal langkah ke depan Partai Ummat tanpa Neno Warisman maupun Agung Mozin.

"Majelis Syuro kan sifatnya bukan bekerja tapi berpikir begitu. Jadi yang bekerja DPP kita memberi masukan-masukan yang bekerja DPP," tandasnya.

Baca juga: Jadi Ketum Partai Ummat, Ridho Rahmadi Mantu Amien Rais Kena Nyinyir, Begini Sosoknya

Kader yang Mundur

Sebelumnya, Wakil Ketua DPW Partai Ummat Sumatera Barat H.M. Tauhid juga menyatakan mundur dari kepengurusan Partai Ummat.

Tauhid mengundurkan diri sehari setelah Agung Mozin, loyalis Amien Rais dan salah satu pendiri Partai Ummat yang menyatakan pengunduran diri.

Pengunduran Tauhid di Partai Ummat dikonfirmasi oleh Agung Mozin.

Agung turut membagikan salinan surat pengunduran diri Tauhid di Partai berlogo bintang emas itu.

Amien Rais sebut Prabowo bak seorang negarawan ketika debat perdana Pilpres 2019
Amien Rais sebut Prabowo bak seorang negarawan ketika debat perdana Pilpres 2019 (Tribunnews.com/Taufik)

Surat pengunduran diri itu tertulis tanggal 27 Agustus 2021 dan dibubuhi tanda tangan di atas materai dan ditujukan kepada Ketua DPW Partai Ummat Sumatera Barat.

"Karena ikut berkhidmatnya saya dalam Partai Ummat ini salah satunya atas seruan dakwah beliau, bersama ini saya H.M. Tauhid Wakil Ketua DPW Partai Ummat Provinsi Sumatera Barat menyatakan berhenti sebagai pengurus dan anggota Partai Ummat," tulis Tauhid dalam surat pengunduran diri yang ditulis Jumat (27/8/2021).

Alasan Tauhid mundur dari partai itu, ia mengaku prihatin atas mundurnya Agung Mozin sebagai tokoh sentral dan penggagas pendirian partai dan mengajak banyak orang untuk bergabung di partai ini. Tauhid juga merasa prihatin atas dinamika internal partai yang menurutnya banyak terjadi sekat-sekat informasi dan komunikasi.

"Komunikasi elitis yang tidak mengedepankan akhlakul karimah, serta praktik feodalisme dan dinasti politik," ujarnya.

Baca juga: Trending di Twitter Tanggapan Mahfud MD Polemik Partai Demokrat, Upaya Yusril Dipandang Tak Berguna

Dalam surat pengunduran dirinya, Tauhid turut menyinggung respons Sekretaris Syuro Partai Ummat, Ansufri Idrus Sambo. Menurutnya, Sambo berperan dalam memutuskan dan menyatakan menerima pengunduran diri Agung Mozin melalui surat yang ditulis pada 26 Agustus 2021.

Tauhid menilai tindakan Sambo yang memutuskan menerima pengunduran diri itu patut diduga merupakan bentuk kesewenangan. Sebab, Sambo dinilai tak mencerminkan akhlakul karimah tanpa adanya tabayyun, islah, ataupun konfirmasi dan klarifikasi.

Tak hanya itu, Tauhid juga merespons pernyataan Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Ummat, Malam Sambat Kaban, dalam sebuah stasiun televisi swasta nasional. Dalam diskusi itu, Kaban mengaku tak mengetahui pengunduran diri Agung Mozin dari Partai Ummat.

Mantan Menteri Kehutanan, MS Kaban
Mantan Menteri Kehutanan, MS Kaban (TRIBUNNEWS.COM/HERUDIN)

Atas pernyataan Kaban, Tauhid menduga hal itu mempertegas lemahnya demokratisasi di tubuh internal Partai Ummat.

"Pernyataan itu patut diduga memperjelas lemahnya demokratisasi di internal Partai Ummat," kata Tauhid.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved