Kenali Penyebab Darah Tinggi

Kenali Penyebab Darah Tinggi, Simak Tips Pencegahan Dini Hipertensi dan Ini Penjelasan Dokter Oldi

Darah tinggi atau hipertensi saat ini mulai menjangkiti berbagai kalangan. Tak memandang usia, banyak usia muda menderita penyakit ini.

Penulis: Mariana | Editor: M.Risman Noor
net
Ilustrasi 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Berikut panduan mengenali penyebab penyakit darah tinggi sedini mungkin.

Simak pula tips mencegah penyakit darah tinggi, di antaranya teratur berolahraga.

Darah tinggi atau hipertensi saat ini mulai menjangkiti berbagai kalangan. Tak memandang usia, banyak usia muda menderita penyakit ini. Tak sedikit pula yang stroke bahkan meninggal dunia.

Lantas bagaimana sebenarnya seseorang bisa dikatakan mengidap hipertensi?

Darah tinggi adalah ketika tekanan darah berdasar pengukuran lebih dari 140 tekanan sistolik dan lebih 90 tekanan diastolik (tanpa konsumsi).

“Dalam pemeriksaan tensi darah harus dilakukan dua kali. Terhadap pasien saya cek dulu pertama. Kemudian Selang waktu 5-10 menit tensi ulang. Baru bisa kita ketahui apakah darah tinggi atau tidak,” terang Dokter RSUD Ulin Banjarmasin, dr Oldi Dedya SpPD FINASIM dalam program BTalk Banjarmasin Post Bicara Apa Saja, Selasa (13/10/2021).

Baca juga: Cara Pengobatan Vitiligo, Melalui Terapi Maupun Obat Herbal & Ingat Ini Tak Menular

Baca juga: Kenali Tanda-tanda Penyakit Ginjal, Hipertensi dan Diabetes Jadi Pemicu

Obat dosis kecil yang biasanya diberikan, bukan tiba-tiba dikasih obat sekaligus supaya cepat sembuh. Sebab pengobatan darah tinggi ini jangka panjang.

Namun disayangkan dr Oldi, masih banyak orang tak mau berobat ke dokter tatkala mengetahui dirinya teridap darah tinggi. Padahal tidak semata minum obat di pasaran tapi harus ada pemeriksaan lebih lajut secara medis.

“Misal tekanan darah 150-200 dan tak mau berobat maka jika dibiarkan hal itu dikhawatirkan bisa terjadi komplikasi penyakt lain di antaranya gagal ginjal kerusakan pembuluh darah ginjal memicu kolesterol stroke serangan jantung,” jelasnya.

Darah tinggi ini memang memicu penyakit lain, seperti data statistik kesehatan bahwa 60 persen penderita Covid-19 adalah pasien yang mempunyai penyakit darah tinggi.

“Hal ini karena pada orang berpenyakit darah tinggi bisa berefek pada sistem reseptor tubuh yang rusak sehingga mudah masuk virus di antaranya covid-19,” ungkapnya.

Mengenai Pemicu darah tinggi menurut dr Oldi ada dua sebab utama yaitu primer dan sekunder. Sebab Primer adalah dikarenakan faktor genetik atau keturunan.

Baca juga: BTalk - Pilih Cemilan Bergizi Menurut Nany Suryani dari Stikes Husada Borneo Kalsel

Faktor peyebab Sekunder adalah dikarenakan asa penyakit sebelumnya antara lain ginjal, diabetes,kelenjar adrenal dan stroke.

“Gejala ringan darah tinggi adalah sering sakit kepala. Ada juga penyakit darah tinggi yang tanpa gejala. Sebab itu harus rutin Cek kesehatan setiap bulan. Minimak Periksa kesehatah satu hingga dua tahun sekali,” papar dr Oldi.

Pemicu darah tinggi juga bisa dikarenakan makanan yang tida terjaga, antara lain mengandung garam atau natrium berlebih, sedangkan kebutuhan harian manusia hanya seujung sendok teh. Juga makanan berlemak.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved