Sholat Rawatib

Tata Cara Sholat Qobliyah Subuh, Dilengkapi Jenis-jenis Sholat Rawatib

Shalat Qobliyah Subuh, adalah sholat rawatib 2 rakaat sebelum mengerjakan sholat subuh.Berikut ini jenis-jenis sholat rawatib Muakkad

handover via Tribun Bogor
Ilustrasi. Tata Cara Sholat Qobliyah Subuh, Dilengkapi Jenis-jenis Sholat Rawatib 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Shalat Qobliyah Subuh, adalah sholat rawatib 2 rakaat sebelum mengerjakan sholat subuh.

Sholat Qobliyah Subuh ini termasuk dalam 12 rakaat shalat rawatib muakkad yang memiliki pahala besar, bahkan dijanjikan istana Surga jika rutin mengerjakannya. Sholat Qobliyah subuh memiliki pahala paling besar.

Berikut ini jenis-jenis sholat rawatib Muakkad dan ghairu muakkad yang perlu anda ketahui.

Sholat rawatib adalah sholat sunnah yang mengiringi sholat fardhu.

Selain shalat lima waktu, shalat sunah rawatib sangat dianjurkan untuk dilaksanakan umat muslim.

Shalat rawatib yang ada dilaksanakan sebelum shalat lima waktu yang disebut sholat qobliyah, namun ada juga sesudah shalat lima waktu atau sholat badiyah.

Baca juga: Syarat Sholat Qobliyah Subuh dapat Ganjaran Besar, Begini Kata Ustaz Marbi Nurwahyudi

Baca juga: Ini Niat Sholat Qobliyah Subuh, Dibaca Besok Pagi Sebelum Sholat Subuh

Diketahui, keutamaan shalat Qobliyah subuh ini diriwayatkan dalam banyak hadis. Bahkan Rasulullah SAW tak pernah ketinggalan mengerjakan sholat rawatib Qobliyah Subuh ini.

Sholat Qobliyah sebelum Subuh dan Zuhur, sedangkan Sholat Badiyah setelah Zuhur, Maghrib, dan Isya.

Sholat Qobliyah Subuh ini dikerjakan sebanyak 2 rakaat.

رَكْعَتَا الْفَجْرِ خَيْرٌ مِنْ الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا

Artinya: “Dua rakaat shalat sunnah subuh lebih baik daripada dunia dan seluruh isinya.”(HR. Muslim).

Selain melaksanakan sholat sunnah, rangkaian dzikir setelah sholat sunnah yang dilakukan saat jeda antara fajar dan sholat subuh juga bisa dilakukan.

Suasana shalat Idhul Fitri di Mesjid Raya At Taqwa Amuntai, Kamis (13/05/2021).
llustrasi (Diskominfo Pemkab HSU)

Dilansir Tribunstyle.com dengan judul Bacaan Dzikir dan Doa setelah Sholat Sunnah sebelum Subuh, Bisa Diamalkan selama Ramadhan 2020, berikut ini adalah bacaan dzikir yang dilakukan saat jeda antara fajar dan sholat subuh.

Adapun tata cara sebelum mengerjakan sholat qobliyah subuh ini diawali dengan membaca dzikir:

يَا حَيُّ يَا قَيُّومُ لآ إلَهَ إِلاَّ أَنْتَ

Ya hayyu ya qoyyum laa ilaaha illa anta (40 kali)

Artinya: “Wahai Yang Maha Hidup, Wahai Yang Maha Berdiri Sendiri, tiada tuhan selain Engkau”

Kemudian dilanjutkan dengan:

- Membaca surat Al-Ikhlas sebanyak 11 kali

- Membaca surat Al-Falaq 1 kali

- Membaca surat An-Naas 1 kali

Dilanjutkan membaca dzikir sebagai berikut:

سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ سُبْحَانَ اللهِ الْعَظِيْمِ أَسْتَغْفِرُ اللهَ

Subhanallah wabihamdihi subhanallahil ‘adzim astaghfirulloh

Artinya: “Maha Suci Allah, dan dengan memuji-Nya. Maha Suci Allah Yang Maha Agung. Aku memohon ampunan pada Allah”

Baca juga: Tata Cara dan Niat Sholat Rawatib Qobliyah Subuh Serta Anjuran Ayat Al Quran Tidak Panjang

Baca juga: Shalat Qobliyah Subuh, Tata Cara dan Keutamaannya Menurut Ulama

Dilanjutkan dengan berdzikir:

سُبْحَانَ مَنْ تَعَزَّزَ بِالْعَظَمَةِ سُبْحَانَ مَنْ تَرَدَّى بِالْكِبْرِيَاءِ سُبْحَانَ مَنْ تَفَرَّدَ بِالْوَحْدَانِيَّةِ سُبْحَانَ مَنْ احْتَجَبَ بِالنُّوْرِ سُبْحَانَ مَنْ قَهَرَ الْعِبَادَ بِالْمَوْتِ سُبْحَانَ مَنْ لَا يَفُوْتُهُ فَوْتٌ سُبْحَانَ الْأَوَّلُ الْمُبْدِىءُ سُبْحَانَ الْآخِرِ الْمُفْنِيْ سُبْحَانَ مَنْ تَسَمَّى قَبْلَ أَنْ يُسَمَّى سُبْحَانَ مَنْ عَلَّمَ آدَمَ الْأَسْمَاءَ سُبْحَانَ مَنْ كَانَ عَرْشُهُ عَلَى الْمَاءِ سُبْحَانَ مَنْ لَايَعْلَمُ قَدْرَهُ غَيْرُهُ )سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ سُبْحَانَ اللهِ الْعَظِيْمِ (3 X سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ وَسَلَامٌ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ وَالْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ

"Subhana Man ta’azzaza bil-adzomati, subhana Man tarodda bil-kibriyaa`i, subhana Man tafarroda bil wahdaniyyati, subhana man ihtajaba bin-nuuri, subahan Man qaharol ‘ibaada bil mauti, subhana Man laa yafuutuhu fautun, subhanal awwal al-mubdi, subhanal akhir al-mufni, subhana man tasamma qobla ay yusamma,

subhana Man ‘allama Adamal asmaa`a, subhana man kaana ‘arsuhu ‘alal maa, subhana Man ya’lamu qadrohu ghoiruhu (Subhanallah wabihamdihi subhanallahil ‘adzim astaghfirulloh) subhana Robbika Robbil ‘izzati ‘ammaa yashifuun, wa salaamun ‘alal mursaliin walhamdu lillaahi rabbil ‘aalamiin"

Artinya: “Maha suci Dzat yang perkasa dengan keagungan-Nya, Maha suci Dzat yang berhiaskan kebesaran, Maha suci Dzat yang menyendiri dalam sifat keesaan-Nya, Maha suci yang berhijab dengan cahaya, Mahasuci Dzat yang melemahkan para hamba dengan kematian, Maha suci Dzat yang tidak disibukkan oeh kesibukan apapun,

Maha suci Dzat yang Maha Awal dan Maha mengawali, Maha suci Dzat yang Maha Akhir dan Maha memfanakan, Maha suci Dzat yang menamai sebelum dinamai, Maha suci Dzat yang mengajarkan nama-nama kepada Adam, Maha suci Dzat yang singgsana-Nya berada di atas air,

Maha suci Dzat yang kadar-Nya tidak diketahui oleh sesiapapun (Maha Suci Allah, dan dengan memuji-Nya. Maha Suci Allah Yang Maha Agung), Maha suci Tuhanmu, Tuhan Yang Maha lebih mulia dari apa yang mereka sifatkan, keselamatan bagi para Rasul, dan segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam”.

Lalu berbaring ke samping kanan dengan membaca:

اللهم رَبَّ جِبْرِيْلَ وَمِيْكَائِيْلَ وَإِسْرَافِيْلَ وَعِزْرَائِيْلَ وَرَبَّ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَجِرْنِيْ مِنَ النَّارِ

Allahumma Robbi Jibrila wa Mikaila wa Isroofiila wa ‘Izrooiila, wa Robbi Sayyidina Muhammadin Shollallahu ‘alaihi wa sallam. Ajirnii minan naar”

Artinya:

“Ya Allah, Tuhannya Jibril, Mikail, Israfil, Izrail, dan Tuhannya junjungan kami Muhammad SAW. Selamatkanlah kami dari neraka”.

Demikian bacaan dzikir setelah sholat sunnah fajar atau sholat di waktu fajar sebelum sholat subuh.

Berikut ini tata cara, bacaan niat shalat sunnah qobliyah Subuh, lengkap dengan zikir.

Shalat sunah qobliyah Subuh merupakan salat sunnah dua rakaat yang dikerjakan sebelum salat Subuh.

Pembina NS Islamic Entertainment Lampung, ustaz Marbi Nurwahyudi mengatakan bahwa pengerjaan salat sunah qabliyah Subuh dilaksanakan sebelum salat Subuh.

Dikutip Tribunnews dari TribunLampung, tepatnya setelah azan dan sebelum ikamah salat Subuh.

Warga di Kampung Nelayan Nambangan menunaikan Shalat Idul Fitri 1440 H di Masjid Al Mabrur Nambangan, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (5/6/2019).
Jemaah Sholat. (Kompas.com)

Berikut ini tata cara sholat sunnah qobliyah Subuh

1. Niat

أُصَلِّى سُنَّةَ الصُّبْحِ رَكْعَتَيْنِ قَبْلِيَةً لِلهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatash-shubhi rak’ataini qabliyyatal lillahi ta’ala.

Artinya: Aku niat shalat sunah sebelum Subuh dua raka’t karena Allah Taala

2. Membaca surat al-fatihah dan surat-surat pendek al-Quran

Pada rakaat pertama membaca surat al-fatihah dan kemudian kemudian membaca surat Al-Kafirun. Dan pada rakaat yang kedua setelah membaca surat Al-Fatihah, kemudian membaca surat al-Ikhlas.

3. Dzikir shalat sunnah qobliyah subuh

Setelah dua rakaat kemudian salam kemudian membaca dzikir shalat sunnah qabliyah subuh.

Berdasarkan dalil hadits riwayat Ibnu Sinni dan Al-Hakim, dzikir yang dibaca setelah selesai mengerjakan shalat sunnah sebelum subuh adalah sebagai berikut:

اَللهُمَّ رَبَّ جِبْرِيْلَ وَإِسْرَافِيْلَ وَمِيْمَائِيْلَ وَمُحَمَّدٍ النَّبِيِّ اَعُوْذُ بِكَ مِنَ النَّارِ

Allahumma rabba jibrila wa israfila wa mika-ila wamuhammadinin-nabiyyi, a’udzubika minan-nar (dibaca 33 x)

Artinya: Ya Allah, wahai Tuhan dari Jibril, Israfil, Mikail, dan Nabi Muhammad. Aku berlindung diri dengan Engkau dari Neraka. (HR. Ibnu Sinni dan Al-Hakim).

Ustaz Marbi Nurwahyudi mengatakan bahwa keutamaan Ustaz Marbi Nurwahyudi mengatakan begitu besar.

Aisyah RA meriwayaktan dari Rasulallah SAW, Beliau bersabda "Dua rakaat (sebelum) fajar (salat subuh) lebih baik (nilainya) dari dunia dan seisinya." (HR Muslim dan Tirmidzi).

Marbi juga melanjutkan bahwa salat sunah qobliyah subuh merupakan salah satu contoh ibadah sunah yang memiliki ganjaran sangat besar bagi orang yang istikamah melakukannya.

Baca juga: Shalat Qobliyah Subuh, Tata Cara dan Keutamaannya Menurut Ulama

Baca juga: NIAT Sholat Qobliyah Subuh, Dikerjakan Dua Rakaat Sebelum Sholat Subuh

Dalam artian, orang tersebut selalu melaksanakan ibadah tersebut secara berkelanjutan dan konsisten.

"Allah itu senang yang istikamah walaupun cuma sedikit. Sehingga, dikerjakan dengan istikamah walaupun sedikit itu lebih baik, dibanding dengan membaca surat panjang tetapi (salat sunah Fajar) dilakukan cuma sekali dan setelah itu tidak pernah mengerjakan lagi," jelas ustaz Marbi Nurwahyudi.

Marbi menambahkan, hal terpenting adalah konsisten melaksanakan salat sunah Qobliyah Subuh karena hal itu disukai Allah SWT.

"Namun justru, ini yang terkadang berat," ucap Marbi.

Marbi menambahkan, ayat Alquran yang dibaca sebaiknya yang tidak terlalu panjang.

Hal tersebut karena waktu pelaksanaan salat sunah yang terbatas.

Berdasarkan waktu pelaksanaannya, sholat qabliyah subuh dikerjakan sebelum menunaikan ibadah sholat subuh. Untuk itulah sholat sunnah rawatib ini dikenal sebagai sholat qabliyah atau disebut sholat sunnah fajar.

Keutamaan sholat qabliyah subuh selanjutnya adalah dapat menutup kekurangan sholat wajib. Ada baiknya untuk mengerjakan sholat sunnah seperti sholat sunnah qabliyah untuk menutupi kekurangan sholat wajib dan menambah amal kebaikan di hari akhir kelak. Sebab sholat termasuk amalan yang akan diperhitungkan pertama kali di hari kiamat.

Sholat Sunnah Rawatib

Sholat sunnah rawatib adalah sholat sunnah yang dikerjakan mengiringi sholat fardhu. Waktu mengerjakannya sebelum atau sesudah sholat wajib lima waktu.

Sholat yang dilakukan sebelum sholat fardhu disebut sholat qobliyah. Sedangkan setelah sholat fardhu yakni sholat sunnah badiyah.

Macam sholat sunnah rawatib ada dua:

Pertama, sholat sunnah muakkad yakni sholat sunnah yang dikukuhkan untuk dikerjakan.

1. 4 Rakaat sebelum sholat zuhur

Niat sholat sunnah rawatib sebelum zuhur:

Usholli sunnatazh-zhuhri rok’ataini qobliyyatan mustaqbilal qiblati lillaahi ta’ala

Artinya : “Saya niat shalat sunnah sebelum dzuhur dua rakaat, dengan menghadap kiblat karena Allah ta’ala.”

2. 2 Rakaat sesudah sholat zuhur

Niat shalat sunnah rawatib sesudah shalat zuhur

Usholli sunnataz-zhuhri rok’ataini ba’diyyatan mustaqbilal qiblati lillaahi ta’aalaa

Artinya : “Saya niat shalat sunnah setelah dzuhur dua rakaat, dengan menghadap kiblat, karena Allah ta’ala.

3. 2 Rakaat sesudah sholat maghrib

Niat shalat sunnah rawatib setelah shalat maghrib:

Usholli sunnatal maghribi rok’ataini ba’diyyatan mustaqbilal qiblati lillaahi ta’ala

Artinya : “Saya niat shalat sunnah setelah maghrib dua rakaat, dengan menghadap kiblat, karena Allah ta’ala.”

4. 2 Rakaat sesudah sholat isya

Niat shalat sunnah rawatib setelah shalat isya:

Ushallii sunnatal ‘isyaa’i rak’ataini ba’diy-yatan lillaahi ta’aalaa.

Artinya: “Aku niat shalat sunat ba’diyyah isya 2 rakaat, karena Allah Ta’ala.”

5. 2 Rakaat sebelum sholat subuh.

Niat sholat sunnah rawatib sebelum sholat subuh:

Ushallii sunnatash shubhi rak’ataini qabliy-yatan lillaahi ta’aalaa.

Artinya: “Aku niat shalat sunat qabliyyah subuh 2 rakaat, karena Allah Ta’ala.

Kedua, sholat sunnah ghairu muakkadah yaitu sholat sunnah yang tidak dikukuhkan untuk dikerjakan. Jumlah rakaat seluruhnya yakni 10 rakaat:

a. 2 Rakaat sebelum zuhur
b. 2 Rakaat sesudah zuhur
c. 4 Rakaat sebelum ashar
d. 2 Rakaat sebelum maghrib

Sholat sunnah muakkad dan ghairu muakkad ini dikerjakan:

-Tidak berjamaah.
-Jika empat rakaat, tiap dua rakaat satu salam.
-Tanpa azan dan iqamat
-Diutamakan tempat sholat sunnah berpindah dari tempat sholat fardhu.
-Bacaan tidak dikeraskan.

Sholat Sunnah Ghairu Rawatib

Sholat ghairu rawatib yakni sholat sunnah yang terikat oleh waktu. Macam-macam sholat sunnah ini antara lain:

1. Sholat Sunnah Wudhu

Sholat sunnah wudhu yakni sholat sunnah yang ditunaikan setelah melakukan wudhu. Jumlah rakaat ini yakni 2.

2. Sholat Dhuha

Sholat sunnah ini dikerjakan pada waktu matahari naik kira-kira sepenggalah sampai matahari agak tinggi dan agak kepanasan. Kira-kira pukul 07.00-11.00). Jumlah rakaat boleh 2, 4, 6, dan paling banyak 12 rakaat.

3. Sholat Tahiyatul Masjid

Sholat Tahiyatul Masjid adalah sholat sunnah dua rakaat. Sholat ini dilakukan pada saat masuk masjid sebelum duduk.

4. Sholat Istikharah

Sholat istikharah adalah sholat sunnah yang dilakukan untuk mengambil keputusan.

5. Sholat Istisqa’

Sholat istisqa’ adalah sholat sunnah untuk memohon kepada Allah agar diturunkan air hujan. Hal ini karena kekurangan air akibat kemarau panjang.

6. Qiyamul Lail (Sholat Tahajud, Tarawih, dan Witir)

Bangun malam (qiyamul lail) untuk menunaikan sholat malam adalah satu-satunya sholat sunnah yang diperintahkan langsung dalam Al Quran.

Sholat ini merupakan sholat terbaik sesudah sholat wajib. Sholat malam disebut sholat tahajud karena sebelumnya didahului dengan tidur.

Disebut sholat tarawih karena ditunaikan pada malam bulan Ramadhan. Disebut witir karena jumlah rakaatnya ganjil. Semua sholat qiyamul lail dilakukan pada malam hari.

Jumlah rakaat sholat tahajud ada 11 rakaat. Pengerjaannya bisa 2 rakaat, 4 rakaat, kemudian sholat witir 3 rakaat.

7. Sholat Hari Raya (Id)

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo melaksanakan sholat Iedul Adha di Lapangan Merdeka Sukabumi. Jumat (1/9/2017). Idul Adha tahun ini Presiden Joko Widodo merayakannya di Sukabumi dengan didampingi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Kepala Staf Presiden Teten Masduki, Gubernur Jawa Barat dan Walikota Sukabumi. TRIBUNNEWS/BIRO PERS
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo melaksanakan sholat Iedul Adha di Lapangan Merdeka Sukabumi. Jumat (1/9/2017). Idul Adha tahun ini Presiden Joko Widodo merayakannya di Sukabumi dengan didampingi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Kepala Staf Presiden Teten Masduki, Gubernur Jawa Barat dan Walikota Sukabumi. TRIBUNNEWS/BIRO PERS ((TRIBUN/BIRO PERS))

Sholat Hari Raya dalam Islam ada dua yakni sholat Idul Fitri pada 1 Syawal tahun Hijriah dan Sholat Idul Adha 10 Zulhijjah tahun Hijriah. Hukum kedua sholat ini yakni sunnah muakkad.

8. Sholat Sunnah Gerhana

Sholat sunah gerhana dikerjakan saat terjadi gerhana bulan maupun gerhana matahari. Jumlah rakaatnya adalah dua rakaat.

9. Sholat sunnah safar

Sholat sunnah safar dilakukan ketika seseorang akan menunaikan bepergian atau ketika datang bepergian. Jumlah rakaat yakni dua rakaat.

Baca juga: Lebih Baik Sholat Qobliyah Subuh di Rumah atau Masjid? Simak Niat dan Tata Caranya

Baca juga: 12 Rakaat Sholat Sunnah Rawatib yang Bakal Mendapat Istana Surga, Inilah Keutamaan Qobliyah Subuh

10. Sholat Sunnah Mutlak

Macam-macam sholat sunnah lainnya yakni sholat sunnah mutlak. Sholat sunnah mutlak yakni sholat sunnah yang tidak ditentukan waktunya. Jumlah rakaat tidak ditentukan, dua rakaat atau lebih.

Waktu yang dilarang sholat yakni sesudah sholat subuh hingga terbit matahari, sesudah ashar hingga terbenam matahari dan tengah hari.

(Tribunnews.com/Tribunlampung.co.id/TribunStyle.com)

Sumber: TribunStyle.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved