Penanganan Covid 19
Jokowi Soroti Rendahnya Vaksinasi di Kalsel, Baru Capai 33 Persen
Presiden Jokowi menyoroti masih rendahnya vaksinasi di Kalsel yang baru mencapai 33 persen. Ini yang dilakukan orang nomor satu di RI itu
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Kehadiran Presiden Joko Widodo di Kalimantan Selatan tidak hanya untuk meresmikan Jembatan Sei Alalak dan Pabrik Biodisel di Kabupaten Tanah Bumbu.
Presiden Jokowi juga menyempatkan meninjau vaksinasi di Banjarmasin.
Di Banjarmasin, Jokowi menyoroti masih rendahnya vaksinasi di Kalsel yang baru mencapai 33 persen.
Presiden mengaku telah memerintahkan pemda, bupati, wali kota, dandim, hingga kapolres di seluruh kabupaten/kota di Kalsel untuk segera menghabiskan stok vaksin di daerah masing-masing.
Presiden menargetkan angka vaksinasi Covid-19 di seluruh Tanah Air mencapai 70 persen penduduk pada akhir tahun ini.
Baca juga: Update Covid-19 Kalsel: Cakupan Vaksinasi Lansia Masih Rendah
Baca juga: BIN Kalsel Kembali Gelar Vaksinasi Pelajar, Santri dan Masyarakat di Kabupaten Tanbu
"Akhir tahun ini, akhir Desember, kita berharap 70 persen warga kita sudah tervaksin," ujarnya, dilansir dari Kompas.com.
Jokowi mengatakan, vaksin dapat memberikan perlindungan maksimal kepada masyarakat dari penularan virus corona.
Presiden Joko Widodo mengingatkan seluruh instansi pendidikan agar berhati-hati menggelar pembelajaran tatap muka (PTM).
Ia meminta pihak sekolah betul-betul memperhatikan penerapan protokol kesehatan pencegahan virus corona, termasuk memastikan vaksinasi bagi tenaga pendidik dan pelajar usia 12-18 tahun.
"Hati-hati untuk pembelajaran tatap muka, terutama untuk yang SD, agar fasilitas kesehatan, infrastuktur kesehatan yang ada di sekolah-sekolah betul-betul dicek," kata Jokowi saat meninjau vaksinasi di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Kamis (21/10/2021).
"Jangan sampai ada anak-anak kita, murid-murid kita, pelajar-pelajar kita yang terkena Covid-19," tuturnya.
Jokowi mengatakan, vaksin dapat memberikan perlindungan maksimal kepada masyarakat dari penularan virus corona.
Perluasan dan percepatan vaksinasi penting untuk mengontrol laju penularan Covid-19 dan mempertahankan tren penurunan kasus Covid-19 di seluruh Tanah Air.
Dengan demikian, tidak hanya sektor pendidikan yang dapat segera berjalan normal, tetapi ekonomi pun diharapkan segera pulih kembali.
"Kita ingin juga segera menggerakkan perekonomian riil di daerah-daerah dan menjaga pertumbuhan ekonomi nasional," kata dia.
