Khasiat Madu untuk Obati Penyakit, Atasi Diare dan Infeksi Saluran Pencernaan Lainnya

BANJARMASINPOST.CO.ID - Inilah khasiat madu untuk obati berbagai penyakit.

Di antara banyaknya manfaat madu, salah satunya dapat mengatasi diare.

Dalam berbagai budaya selama berabad-abad, cairan manis bernama ini telah digunakan dalam banyak keperluan pengobatan.

Salah satu yang paling dikenal adalah penggunaan madu dalam pengobatan Ayurveda sela sebagai obat pencernaan dan ketidakseimbangan pada tubuh.

Baca juga: BTalk - Pilih Cemilan Bergizi Menurut Nany Suryani dari Stikes Husada Borneo Kalsel

Baca juga: Cara Pengobatan Vitiligo, Melalui Terapi Maupun Obat Herbal & Ingat Ini Tak Menular

Sebuah temuan yang dipublikasikan dalam Iranian Journal of Basic Medical Sciences tahun 2013 juga menunjukkan bahwa madu telah digunakan oleh manusia sejak 8.000 tahun lalu.

Meminum madu dengan air hangat dapat menurunkan risiko gangguan gastrointestinal seperti gastroenteritis, gastritis dan diare.

Selain itu, madu tidak hanya melindungi tetapi juga mengobati infeksi saluran cerna.

Oleh karena itu, mengganti gula dengan madu untuk secangkir teh pagi Anda tidak hanya membantu Anda menurunkan berat badan tetapi juga bertindak sebagai obat rumahan untuk komplikasi perut yang umum seperti diare dan gastroenteritis.

Gastroenteritis bakterial disebabkan karena bakteri menempel pada sel epitel mukosa.

Madu menghalangi perlekatan bakteri patogen ke sel-sel usus, sehingga menurunkan risiko infeksi dan mencegah Anda dari infeksi saluran pencernaan.

Selain itu, sifat antibakteri madu juga membantu pemulihan cepat dari diare yang disebabkan oleh infeksi bakteri.

Baca juga: Tips Atasi Rasa Takut Cuci Darah Alami Gagal Ginjal, Jangan Khawatir Kini Sudah Canggih

Ketika diminum dengan air untuk rehidrasi, madu membantu meningkatkan penyerapan kalium tanpa meningkatkan asupan natrium.

Ini juga memainkan peran kunci dalam memperbaiki mukosa usus yang rusak dengan merangsang pertumbuhan jaringan baru dan juga bekerja sebagai agen anti-inflamasi yang efektif.

Oleh karena itu, memasukkan madu ke dalam makanan Anda tidak hanya mencegah Anda dari infeksi bakteri pada saluran pencernaan tetapi juga membantu dalam pengobatan diare dan dehidrasi.

Cara terbaik untuk mendapatkan manfaat antibakteri dari madu adalah dengan mencampurkan satu sendok teh madu ke dalam secangkir air hangat dan meminumnya di pagi hari.

Ini tidak hanya membantu dalam detoksifikasi tubuh tetapi juga menurunkan risiko berbagai infeksi gastrointestinal.

Anda bahkan dapat menambahkan sesendok jus lemon ke dalam campuran ini untuk menambah rasa dan rasa.

Jika Anda sudah terlanjur menderita diare atau gastroenteritis, maka biasakan minum madu dengan air putih agar tetap terhidrasi dan memperbaiki kondisi secara alami.

Anda mungkin juga ingin membaca tentang buah pencegah diare yang harus Anda coba.

Cara Herbal Lainnya Atasi Diare

Sebagian besar diare disebabkan oleh virus atau bakteri dan akan hilang dengan sendirinya dalam dua hingga tiga hari.

Sementara banyak orang akan meraih Imodium saat tinja yang encer muncul, obat-obatan tersebut benar-benar lebih tepat untuk diare yang sering atau parah. daripada pertarungan insidental.

Baca juga: Langkah-langkah Mengatasi Jantung Koroner, Lakukan Hal Ini Saat Terserang Nyeri Dada Sebelah Kiri

Mengobati Diare Ringan Tanpa Obat

Dalam beberapa kasus, meminum obat antidiare akan menjebak Anda dari tinja air langsung ke sembelit, peristiwa yang sama tidak menyenangkannya.

Untuk tujuan ini, cobalah pengobatan rumahan yang bermanfaat ini untuk mengobati diare ringan tanpa menggunakan pil.

Minum Banyak Cairan Salah satu masalah terbesar dengan diare, dan yang membawa banyak orang ke ruang gawat darurat, adalah dehidrasi.

Diare menyebabkan tubuh kehilangan banyak air dan elektrolit (seperti natrium, kalium, kalsium, dan magnesium) yang dibutuhkan untuk berfungsi secara normal.

Jika tidak diobati dengan tepat, dehidrasi bisa menjadi berbahaya, terutama pada anak kecil.

Untuk mengatasi diare ringan, Anda perlu mengisi kembali cairan dan elektrolit (garam) yang hilang. Minum banyak air, jus bening, kaldu bening, atau minuman olahraga yang kaya elektrolit.

Ada juga hal-hal yang harus Anda hindari saat mengalami diare. Hindari kopi, minuman berkafein, jus prune, minuman manis, soda, dan alkohol, yang semuanya memiliki efek pencahar.

Ini juga merupakan ide yang baik untuk menghindari produk susu. Anak kecil dan bayi dengan diare harus diberikan minuman rehidrasi pediatrik, dipasarkan dengan merek seperti Pedialyte, Enfalyte, atau Gastrolyte.

Baca juga: Kenali Penyebab Darah Tinggi, Simak Tips Pencegahan Dini Hipertensi dan Ini Penjelasan Dokter Oldi

Bayi yang disusui harus terus menyusui. Anak-anak harus melanjutkan diet reguler mereka, ditambah cairan rehidrasi, daripada menjalani diet ketat.

Jika Anda ingin menghindari pewarna atau perasa buatan yang digunakan dalam beberapa minuman rehidrasi komersial, Anda dapat membuat minuman rehidrasi buatan sendiri hanya dengan menggunakan garam, gula, dan air.

Anda juga dapat membeli garam rehidrasi oral tanpa resep di sebagian besar toko obat. Ikuti petunjuk pembuatannya karena terlalu banyak garam bisa berbahaya, terutama bagi anak-anak.