Berita Tabalong
Pasar Hewan di Tabalong Kembali Dibuka, Camat Jaro Sebut Banyak Berikan Dampak Positif
apabila Pasar Hewan Jaro mulai berkembang maka akan dapat digali potensi menambah pendapatan terkait retribusi untuk Pendapatan Asli Daerah.
Penulis: Dony Usman | Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, TANJUNG - Kembali aktifnya Pasar Hewan Jaro, di Desa Jaro, Kecamatan Jaro, Kabupaten Tabalong, Kalsel, dinilai akan banyak memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Menurut Camat Jaro, H Suwandi, keberadaan pasar hewan ini bisa memudahkan bagi masyarakat, khususnya bagi pedagang dan pembeli hewan baik sapi, kambing dan ternak lainnya.
Dengan begitu akan lebih mudah dan nyaman untuk melakukan transaksi jual beli hewan dan ternak yang diinginkan.
"Dibukanya kembali Pasar Hewan Jaro juga untuk memfungsikan kembali aset pemkab yang ada di wilayah kecamatan Jaro yang sudah lama tidak berfungsi. Jadi sekarang difungsikan kembali," katanya.
Baca juga: Sempat 12 Tahun Tidak Beroperasi, Pasar Hewan di Desa Jaro Tabalong Kembali Dibuka
Baca juga: Ratusan Santri di Tabalong Mendapat Vaksinasi Covid-19 Dosis Kedua dari BIN Kalsel
Bagi pemerintah kecamatan sendiri, tambahnya, apabila Pasar Hewan Jaro sudah mulai berkembang maka akan dapat digali potensi menambah pendapatan terkait retribusi untuk Pendapatan Asli Daerah.
Dengan kembali beroperasinya pasar hewan ini, dirinya juga berharap masyarakat yang ada di wilayah Kecamatan Jaro, terutama di seputaran Pasar Hewan Jaro tentunya juga harus bisa membaca peluang.
Baca juga: Gladi Bersih ANBK SD/Sederajat, SDN Sungai Jingah 1 Banjarmasin Fasilitasi Dua Sekolah Lain
"Karena banyak kesempatan orang datang, ada yang buka warung maka akan meningkatkan pendapatan masyarakat," ujarnya.
Bisa juga dengan mencoba usaha jual pakan sapi buatan dari permentasi jerami yang sudah ada dan lainnya, sehingga geliat ekonomi akan berkembang dan bergerak.
"Tentunya kedepannya semoga masyarakat Jaro juga sebagai pemain dan bukan hanya sebagai penonton," ungkapnya.
Selain itu juga bisa membuat populasi ternak sapi, kambing dan lainnya di wilayah kecamatan Jaro menjadi perhatian.
(banjarmasinpost.co.id/donyusman)
