Berita Tapin
Termasuk Daerah Rawan Bencana, Empat Desa Ini Jadi Sasaran Antisipasi Kebencanaan BPBD Tapin
BPBD Kabupaten Tapin melaksanakan langkah antisipasi kebencanaan dengan menyasar ke desa-desa rawan bencana
Penulis: Stanislaus Sene | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, RANTAU - Menghadapi musim penghujan yang diprediksi puncaknya di Desember 2021 mendatang, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tapin melaksanakan langkah antisipasi kebencanaan dengan menyasar ke desa-desa, Senin, (25/10/2021).
Langkah antisipasi tersebut dilaksanakan dalam bentuk sosialisasi Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) di Desa Tandui, Kecamatan Tapin Selatan, Kabupaten Tapin.
Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik BPBD Tapin, H. Akhmad Syofyan mengatakan bahwa Desa Tandui merupakan Desa pertama yang didatangi dalam kegiatan ini dan masih ada 3 Desa lainnya.
"Selanjutnya ke Desa Sukaramai Kecamatan Tapin Tengah, Desa Baulin Kecamatan Candi Laras Selatan (CLS) dan Desa Sungai Salai Kecamatan Candi Laras Utara (CLU)," katanya.
Baca juga: Indeks Kebencanaan Kalsel Tinggi, BPBD Kalsel Ingatkan Semua Daerah Tingkatkan Mitigasi Bencana
Baca juga: Dana Kebencanaan Kalsel Ditambah, Menjadi Lebih dari Rp 100 Miliar
Baca juga: Komitmen Bersama Tangani Kebencanaan di Kabupaten Tapin Ditandatangani
Sofyan mengatakan dipilihnya empat Desa tersebut memang tergolong wilayah rawan bencana, untuk Desa Tandui merupakan rawan banjir. Sedangkan tiga Desa lainnya, rawan Karhutla.
"Setiap kita berkegiatan ada 40 peserta yang hadir. Mereka adalah masyarakat sekitar," jelasnya.
Dijelaskan Syofyan, bahwa dalam sosialisasi tersebut ada beberapa hal tentang bencana yang disampaikan, mulai dari pencegahan dan kesiapsiagaan terhadap bencana, hal-hal yang dilakukan BPBD dalam pencegahan bencana, SOP kedaruratan saat terjadi bencana dan SOP logistik saat terjadi bencana.
"Tidak hanya itu, kita juga menyampaikan tentang rekontruksi dan rehabilitasi bencana," ucapnya. (Banjarmasinpost.co.id/Stanislaus sene)
