Berita Batola
Pemerintah Kabupaten Batola Raih Dua Penghargaan Pelayanan KB dari BKKBN Pusat
Pemkab Batola uara 3 kabupaten/kota target pelayanan KB melebihi dari 1.500 akseptor dan juara 3 target pelayanan KB metode kontrasepsi jangka panjang
Penulis: Muhammad Tabri | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID, MARABAHAN - Pemerintah Kabupaten Barito Kuala (Batola), Kalimantan Selatan, kembali meraih dua penghargaan bergengsi tingkat nasional pada pelayanan KB BKKBN Pusat.
Penghargaan yang diraih kali ini, yaitu juara 3 kabupaten/kota target pelayanan KB melebihi dari 1.500 akseptor dan juara 3 target pelayanan KB metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) kurang dari 150 akseptor.
Penghargaan diserahkan melalui Kepala BKKBN Provinsi Kalsel, H Ramlan, di kediaman Bupati Batola, di Marabahan, Selasa (26/10/2021).
Dalam kesempatan itu, ia menyampaikan bahwa penghargaan yang diterima ini merupakan prestasi luar biasa, mengingat capaian yang diraih Batola melebihi dari target yang ditentukan.
Baca juga: Ikuti Pemilihan Puteri Kebudayaan Indonesia, Ini Misi Galuh Asal Kabupaten Batola
Baca juga: Berantas Buta Aksara, Rutan Marabahan Ajarkan Warga Binaan Baca Tulis
Dia menambahkan, tidak gampang untuk mendapatkan penghargaan semacam ini. Mengingat, dari 524 kabupaten/kota se-Indonesia ternyata Kabupaten Batola meraih peringkat ketiga dengan dua kategori sekaligus.
"Seyogianya penghargaan ini diserahkan pihak BKKBN RI Pusat. Namun karena situasi pandemi covid-19 maka penyerahannya melalui Perwakilan BKKBN Provinsi masing-masing," bebernya.
Terkait penghargaan yang disabet ini, Bupati Batola Hj Noormiliyani menilainya sebagai prestasi masyarakat dan untuk seluruh masyarakat.
"Semua ini atas kerjasama yang baik antara pemerintah, kader-kader KB, seluruh SKPD terkait, dan seluruh masyarakat Kabupaten Barito Kuala,” ucapnya.
Baca juga: Dana Bantuan untuk Korban Banjir di Kabupaten Batola Diperkirakan Cair November 2021
Baca juga: VIDEO Pengaspalan Jalan Anjir Talaran Sampai Tabukan Raya Kabupaten Batola Telah Rampung
Di samping itu ia berharap, anugerah ini semakin menambah semangat masyarakat untuk menekan tingkat kelahiran dengan menjaga jarak lahir anak, agar pembangunan keluarga bisa lebih terarah dan terencana.
(Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Tabri)
