Wabah Corona

Covid-19 Singapura Mengganas, Sehari Tambah 5.000 Kasus, Indonesia Waspada

Covid-19 Singapura mengganas lagi. Dalam sehari, tercatat kasus terkonfirmasi positif virus corona mencapai 5.000. Indonesia pun waspada

Roslan RAHMAN / AFP
Seorang penumpang dalam penerbangan Singapore Airlines tiba, di bawah Vaccinated Travel Lane (VTL), di Bandara Changi di Singapura pada 19 Oktober 2021. 

Klaster-klaster besar yang sedang dipantau khusus adalah di Rumah Sakit Jiwa Singapura (IMH) sebanyak 153 pasien, dan sejumlah panti jompo yang tersebar di penjuru negara kota itu.

Peningkatan kasus di Singapura ini tentu menjadi ironi. Sebab negara itu telah melonggarkan perjalanan dari dan ke sejumlah negara dunia yang situasi Covid-19-nya dinilai stabil mulai 19 Oktober.

Rencana itu diumumkan secara resmi oleh Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong dalam siaran langsung di televisi MediaCorp, Sabtu (10/10/2021) lalu.

Seperti diketahui, dalam daftar negara yang mendapat kelonggaran itu lagi-lagi, tidak terdapat nama Indonesia.

Negara yang diumumkan bisa dikunjungi oleh warga Singapura adalah Brunei, Kanada, Denmark, Prancis, Jerman, Italia, Belanda, Korea Selatan, Spanyol, Inggris, dan Amerika Serikat.

Sedangkan tamu asal Kanada, Denmark, Prancis, Italia, Belanda, Spanyol, Inggris, dan AS, dapat memasuki Singapura tanpa harus menjalani karantina.

Pengumuman PM Lee ini disambut antusias oleh warga Singapura, meskipun disampaikan di saat kasus Covid-19 sedang naik di negara itu.

Pemerintah Singapura juga menerapkan aturan ketat bagi warganya ke tempat keramaian. Termasuk kewajiban vaksin serta larangan bagi lansia masuk mal.

Mulai Minggu, 13 Oktober, hanya orang yang divaksin lengkap yang boleh masuk mal.

Waktu seminggu ini untuk memberi waktu bagi pengelola mal mempersiapkan perangkat untuk mendeteksi warga yang masuk mal.

Aturan ini juga sudah diterapkan di Indonesia. Jika Indonesia menggunakan aplikasi PeduliLindungi, Singapura menggunakan aplikasi TraceTogether untuk mendeteksi pergerakan warga.

Baca juga: UPDATE Covid-19 Dunia 22 Oktober 2021, Indonesia Urutan ke-23 dengan 760 Kasus

Baca juga: Covid-19 Dunia 18 Oktober 2021, Indonesia Peringkat ke-24 dengan 626 Kasus Positif Baru

Indonesia Harus Waspada

Juru Bicara Pemerintah Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmizi menjelaskan, situasi global pandemi Covid-19 yang diharapkan dapat menjadi pembelajaran.

Berdasarkan laporan Badan Kesehatan Dunia (WHO) per 26 Oktober 2021, terjadi peningkatan jumlah kasus dan kematian di tingkat global.

“Salah satu yang dianggap mempengaruhi peningkatan kasus tersebut adalah sudah dilakukannya berbagai pelonggaran dan penurunan kepatuhan terhadap protokol kesehatan, seperti penggunaan masker, cuci tangan, dan jaga jarak,” tutur Nadia dalam konferensi pers virtual, Rabu (27/10/2021).

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved