Ekonomi dan Bisnis
Lion Air Group Tawarkan Tarif PCR di Bawah Rp 300 Ribu dan Antigen di Bawah Rp 50 Ribu
Tarif RT-PCR Rp 195 ribu khusus area keberangkatan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Rp 225 ribu di luar Jabodetabek, RDT-Antigen Rp 35 ribu.
Penulis: Nurholis Huda | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Lion Air, Wings Air, Batik Air merekomendasikan layanan pelaksanaan uji kesehatan. pengambilan dan pengujian sampel kerja sama berbagai fasilitas kesehatan dengan tarif terjangkau.
Tarif RT-PCR Rp 195 ribu khusus area keberangkatan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi di mitra jejaring kerjasama fasilitas kesehatan.
Sementara itu, tarif RT-PCR Rp 225 ribu khusus area keberangkatan di luar Jabodetabek di mitra jejaring kerja sama fasilitas kesehatan.
Adapun untuk tes RDT-Antigen Rp 35 ribu secara nasional di mitra kerja sama fasilitas kesehatan menurut masing-masing lokasi.
Baca juga: Pertamina Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi Desa Melalui Kemitraan Outlet Pertashop
Baca juga: Perekonomian Kalsel Meningkat 3,62 Persen, Simak Analisa Pengamat Ekonomi ULM Agar Terus Terdongkrak
"Iya, tarif kami sesuaikan di daerah dengan yang disebutkan di atas," kata Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro, Senin (8/11/2021).
Dijelaskan dia, keberangkatan dari bandara sesuai yang tertera pada tiket serta mengikuti persyaratan perjalanan udara yang berlaku.
Pemberlakuan tarif terbaru dan terjangkau uji kesehatan telah disesuaikan dengan permintaan dan dinamika pasar yang berkembang.
Masih kata Danang, Lion Air Group optimis, ketersediaan layanan uji kesehatan mampu memberikan nilai lebih dan kemudahan bagi setiap calon penumpang, sehingga bisa merencanakan perjalanan udara sehat, aman dan menyenangkan.
Baca juga: Kalsel PPKM Turun Level, Bisnis EO Bangkit Menggeliat, Berharap Pandemi Covid-19 Bisa Dikendalikan
Baca juga: Tarif PCR Diturunkan, Penumpang Pesawat di Bandara Syamsudin Noor Bertambah 20 Persen
"Tarif terbaru RDT-Antigen dan RT-PCR akan memberikan nilai lebih, serta sebagai solusi bagi calon penumpang berlokasi strategis di berbagai kota di Indonesia," sebutnya, seraya menambahkan hasil pengujian sampel RT-PCR akan keluar rata-rata 12-24 jam.
(Banjarmasinpost /Nurholis Huda)
