Diguyur Hujan, Buruh Demo Tuntut UMP di DPRD Kalsel Langsung Bubar

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Sekitar lima menit menyampaikan tuntutan melalui unjuk rasa, Federasi Serikat Pekerja Metal indonesia (FPSMI) langsung bubar saat hujan mulai mengguyur kota Banjarmasin, Rabu (10/11/2021) sekitar pukul 13.30 WITA.

Dua organisasi yang akan menyampaikan aspirasi yakni federasi serikat perkebunan rajawali (FSP-BUN Rajawali) EHP Kalsel yang meminta audiensi dan federasi serikat pekerja metal indonesia (FPSMI) melakukan aksi unjuk rasa.

Dalam surat permohonan kepada DPRD Kalsel, FSP-BUN Rajawali menyampaikan beberapa tuntutan pertama meminta pemerintah menindaklanjuti program vaksinasi untuk buruh perkebunan sawit, kedua menindaklanjuti regulasi Perda tentang ketenagakerjaan Kalsel dan Perda tentang buruh perkebunan kelapa sawit.

Kemudian meminta tindaklanjut terkait kenaikan UMP Provinsi Kalsel dan terakhir terkait masalah tunggakan iuran BPJTSK PT. EHP Group.

Baca juga: Air Sungai Martapura Meluap, ini 12 Lokasi Terdampak Banjir Rob di Banjarmasin

Baca juga: Luapan Sungai Martapura Genangi Makam Habib Basirih Banjarmasin, Peziarah Disarankan Datang Siang

Selanjutnya FPSMI juga memberikan beberapa point tuntutan pertama menuntut kenaikan UMP tahun 2022. Kedua meminta terbitkan UMSP tahun 2022.

Kemudian mencabut UU No 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja (Omnibus Law) dan point keempat meminta PKB tanpa Omnibus Law.

Dalam unjuk rasa yang diikuti sekitar 20 orang tersebut, ditemui anggota DPRD Kalsel sekretaris komisi 4 Firman Yusi.

"Kita lanjutkan dengan audiensi di dalam ruangan saja," ujarnya saat menemui massa.

Banjarmasinpost.co.id/Milna