Berita Banjarmasin

Warga Banjarmasin Buru Pertamax, Antrean Motor Memanjang di SPBU S Parman

Saat ini Pertamax masih diburu pengendara motor di Banjarmasin, terlihat di SPBU di Jalan S Parman antrean mengular

Penulis: Saiful Rahman | Editor: Irfani Rahman
Banjarmasinpost.co.id/Saifurrahman)
ANTREAN PANJANG-Suasana di SPBU Jalan S. Parman, Banjarmasin, dipenuhi antrean memanjang pada bahan bakar Pertamax. Rabu(19/11/2025) 

BANJARMASINPOST.CO.ID,BANJARMASIN-Suasana di SPBU Jalan S Parman, Banjarmasin, Kota Banjaramsin Kalsel hari ini berbeda dari biasanya. Deru mesin motor terdengar bersahut-sahutan pelan menuju area SPBU, Rabu (19/11/2025)

Puluhan motor berjejer rapi, menunggu giliran mengisi bahan bakar. Antrean Pertamax tampak memanjang hingga meluber keluar area SPBU, hingga memakan separuh badan jalan.

Dua barisan panjang dipisahkan pagar besi, menyerupai parkiran dadakan. Motor matic kecil, bebek tua, hingga motor pelangsir Suzuki Thunder, semua bercampur dalam satu tujuan yaitu mendapatkan Pertamax.

“Tadi lebih panjang lagi Pian, sampai le belakang sana,” ujar seorang pengendara Thunder sambil sesekali melirik ke arah deretan motor di depannya.

Baca juga: BREAKING NEWS - Kapal Terbakar di Perairan Tanjung Pemancingan Kotabaru, Puluhan ABK Dievakuasi

Baca juga: Polisi Bongkar Praktek Mafia Tanah di Kalsel, Begini Modus yang Digunakan Pelaku

Fenomena ini bukan kali pertama terjadi. Beberapa hari sebelumnya, stok Pertamax di SPBU tersebut sempat habis. Kini, begitu pasokan datang, masyarakat seolah berebut. Kondisi berbalik dengan antrean Pertalite yang terlihat sepi, hanya beberapa motor sesekali melintas.

Peralihan minat masyarakat terhadap Pertamax tak lepas dari isu kualitas Pertalite. Sejak marak cerita motor “brebet” usai mengisi Pertalite, banyak pengendara mulai ragu. Pertamax pun naik pamor, bukan hanya bagi motor berkubikasi tinggi, tetapi juga motor harian.

“Ulun pernah isi Pertalite terus brebet, wajar aja orang antre Pertamax sekarang,” ungkap Mutia pengendara Honda Beat yang ikut antre.

Pemandangan antrean panjang ini kini menjadi semacam rutinitas baru di SPBU. Dari pagi hingga siang, motor-motor berjejer bak parade. Suasana riuh rendah, bercampur obrolan ringan antar pengendara yang sama-sama menunggu giliran.

Meski harus menunggu lama, wajah para pengendara tampak sabar. Ada yang sibuk menatap layar ponsel, ada pula yang bercengkerama dengan sesama pengantre. Adapula yang nemilih berbalik arah saat melihat antrean seperti kereta panjangn dengan jejeran sepeda bermotor.

Fenomena ini menunjukkan bahwa bahan bakar bukan sekadar kebutuhan teknis, tetapi juga soal kepercayaan. Pertamax kini dianggap lebih aman dan berkualitas, sehingga masyarakat rela mengantre panjang demi memastikan mesin mereka tetap prima.

"Banyak pindahan wahini ke Pertamax," ujar Ahmad salah seorang driver ojol di lokasi.

(Banjarmasinpost.co.id/Saifurrahman)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved