Covid 19 Dunia
UPDATE Covid-19 Dunia 14 November: Kini Tembus 253.645.327 Kasus, WHO Jajaki Penggunaan Pil Covid-19
Minggu (14/11/2021), jumlah total kasus covid-19 dunia yakni 253.645.327 kasus. WHO mulai menjajaki pemakaian pil covid-19.
BANJARMASINPOST.CO.ID - Update kasus covid-19 dunia, 14 November 2021. Hari ini kasus positif virus corona masih terus mengalami penambahan. World Health Organization ( WHO) alias organisasi kesehatan dunia pun mulai menjajaki pemakaian pil covid-19.
Minggu (14/11/2021), jumlah total kasus covid-19 dunia yakni 253.645.327 kasus. Sedangkan kasus sembuh 229.360.906 dan meninggal 5.110.166 kasus.
Sekadar diketahui, hampir dua tahun berjalan, kasus Covid-19 masih dilaporkan di berbagai negara di dunia.
Malahan ada sejumlah negara di Eropa dan Asia kembali dilanda lonjakan kasus corona.
Amerika Serikat masih menjadi negara dengan kasus tertinggi, sebanyak 47.882.122 kasus, dengan 31.232 kasus baru.
Disusul India dengan 34.426.774 kasus dan 738 kasus baru, lalu Brasil dengan 21.953.838 kasus dan 12.888 kasus baru, Inggris dengan 9.524.971 kasus dan 38.351 kasus baru, dan Rusia sebanyak 9.031.851 kasus dengan 39.256 kasus baru.
Baca juga: UPDATE Covid-19 Dunia 13 November 2021: Indonesia Urutan 14 dengan 4.250.157 Kasus
Baca juga: Covid-19 Dunia Naik, Pelaku Perjalanan Internasional Wajib Karantina 3 Hari, Ini Syaratnya
Itulah lima besar negara dengan kasus covid-19 terbanyak saat ini.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) segera mengadakan pertemuan untuk menetapkan pedoman tentang penggunaan pil antivirus Covid-19, seperti dilansir dari Kompas.com.
Sebelumnya, Inggris menjadi negara pertama yang menyetujui pil untuk perawatan Covid-19 tersebut.
Pejabat WHO Janet Diaz menyampaikan bahwa pertimbangan mengenai pil Covid-19 akan dibahas dalam pertemuan dengan kelompok pengembang tiga minggu mendatang.
Dituliskan CNA, Pfizer menyebut pil Covid-19 buatannya, memangkas 89 persen kemungkinan rawat inap maupun kematian bagi orang dewasa yang berisiko penyakit parah.
Sementara itu, pembicaraan mengenai perjanjian internasional untuk meningkatkan kesiapsiagaan pandemi tengah berlangsung, menjelang pertemuan besar akhir bulan ini.

Diskusi juga berlanjut pada daftar penggunaan darurat potensial untuk vaksin Sputnik V Rusia.
Satu bulan setelah membuka kembali perbatasan negara dan mengizinkan perjalanan di dalam negeri, tingkat infeksi Covid-19 di Malaysia telah meningkat menjadi 1,0.
Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan Malaysia Noor Hisham Abdullah menyampaikan, muncul kekhawatiran bahwa jumlah kasus akan meningkat lagi dikarenakan nilai R-naught (R0) negara ini mencapai angka 1,0.