Btalk

Hadir di Btalk BPost, Peraih Penghargaan Santripreuner Award 2021 Sebut Santripreuner Sunah Nabi

Pimpinan Pondok Pesantren Walisongo Banjarbaru, KH Abdul Hamid Marzuqi, SPdi, MM hadir di BTalk BPost dan menjelaskan apa itu santripreuner

Penulis: Siti Bulkis | Editor: Hari Widodo
Capture Youtube BPost
Pimpinan Ponpes Wali Songo KH Abdul Hamid Marzuki SPDi MM saat hadir dalam Btalk Bpost, Jumat (12/3/2021). 

"Dari sinilah yang saya pribadi sadari bahwa santri kedepannya harus menguasai dua hal tersebut, yaitu ekonomi dengan basis perdagangan dan beberapa hal yang telah disebutkan di atas,"katanya.

Namun, tidak dipungkiri pandangan di masyarakat santri itu hanya mengaji saja. Padahal, menurutnya, santri memerlukan hal lain juga. 

Contoh, kelak santri menikah tentu salah satu syarat mereka untuk makan dan memberikan nafkah adalah dengan bekerja.

Untuk bisa menghasilkan Santri preneur,  tentunya kita harus memiliki bisnis kemandirian pesantren, tanpa itu tidak bisa. 

Bisnis pertama yang bisa dilakukan adalah koperasi, kemudian bisa berlanjut dengan bisnis lainnya. 

Dan untuk di Ponpes Walisongo Banjarbaru sendiri ada namanya budidaya ikan gabus. Yang mana pembudidayaan ini dilakukan dengan dua cara yaitu sistem alam dan kolam terpal yang kita peroleh pengetahuan tersebut dari Balai Benih Mandiangin, Kabupaten Banjar. 

"Hal ini yang juag menjadi penilaian dalam Santri preneur Award," imbuhnya. 

Kita juga melakukan pelatihan-pelatihan yang bisa menambah pengetahuan yang bisa diterapkan. 

Adapun pelatihan yang sudah dijalankan di Ponpes Walisongo Banjarbaru, yaitu pelatihan Bimtek Koperasi Syariah, Bimtek Manajemen Syariah, Bimtek Pengemasan dan Design yang bekerja sama dengan pihak-pihak terkait. 

Dan Insya Allah, Pada 14 Desember 2021 ini akan ada pelatihan menjahit, kue dan kuliner yang juga akan bekerja sama dengan pihak-pihak terkait lainnya. 

Untuk bisnis yang sudah jalan,  bisa dilihat  ada Sabilal Mart.  Sabilal Mart ini konsepnya menawarkan harga yang murah dari toko- toko modern, yang mana keuntungannya untuk masjid dan investor.

"Ini sudah menghasilkan untuk sekitar Rp 16 juta dalam rentan waktu belum sebulan,"katanya.

Untuk mengembangkan Sabilal Mart ini, pihaknya mengirimkan santri ke Malaysia dan dimentor  profesional di sana. Santri tersebut sudah kembali  dan langsung membuka Sabilal Mart yang menunjukan santri preneur mulai tampil. 

Adakah santri yang sudah berhasil setelah keluar dari pendidikan di Ponpes Walisongo Banjarbaru ?, "Banyak, sudah mulai ke jenjang tersebut," ujarnya. 

Lebih lanjut, ia menyebut, dalam bisnis organisasi ada tiga, diantaranya kebersamaan, komitmen atau kesungguhan dan manajemen. 

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved