Berita Batola

Panggil 19 Gapoktan, Kejari Batola Kumpulkan Pengembalian Pinjaman Pupuk Bersubsidi Rp 41,8 Juta

Kejari Batola telah berhasil mengumpulkan pengembangalian dana pinjaman pupuk bersubsidi sebesar Rp 41,8 juta

Penulis: Muhammad Tabri | Editor: Hari Widodo
banjarmasinpost.co.id/muhammad tabri
Penyerahan tunggakan dana pinjaman pupuk subsidi oleh Gapoktan ke Kejari Batola disaksikan perwakilan Distan TPH Batola, Selasa (7/12/2021) . 

BANJARMASINPOST.CO.ID, MARABAHAN - Upaya pengembalian kas daerah senilai Rp 800 juta lebih, yang belum dilunasi sejumlah KUD dan Gapoktan untuk pengadaan pupuk bersubsidi terus dilakukan Kejari Batola

Hingga kemarin, telah terkumpul setidaknya Rp 41.800.000 yang disetorkan empat Gapoktan, dari 19 Gapoktan yang diundang ke Kejari Batola

Disampaikan Kasi Datun Kejari Batola, Asep Yopie Budiman, dari informasi yang dihimpun melalui belasan Gapoktan yang memenuhi undangan, mereka ada yang minta waktu satu hingga tiga bulan guna pelunasan. 

Pihaknya pun tetap memberikan keleluasaan dalam upaya pelunasan meskipun tenggat waktu telah lewat dan masih minta perpanjangan. 

Baca juga: Rp 863 Juta Pengembalian Pinjaman Pupuk Subsidi Macet, Kejari Batola Panggil 19 Gapoktan

Baca juga: Bantu Cukupi Kebutuhan Pupuk Subsidi, Pemkab Tala Minta Petani Bergabung pada Kelompok Tani

"Ada yang sampai tiga bulan minta waktu, kita tetap persilahkan, yang jelas nantinya ada titik temu pelunasan," ungkap Yopie. Rabu (8/12/2021). 

Ia pun menambahkan, dari informasi yang mereka dapat, beberapa Gapoktan telah melakukan setoran pembayaran pupuk subsidi tersebut ke KUD. Namun di pencatatan kas daerah yang masuk masih belum ada. 

Menyikapi hal ini Yopie pun menegaskan, jika pihak KUD ada kesengajaan untuk tidak melakukan pelunasan maka instrumen yang digunakan tidak lagi perdata. Tapi ditangani dengan Pidana Khusus. 

"Nah beda halnya jika mereka ada kelalaian, maka dipersilahkan secepatnya menyelesaikan pembayaran itu," tandasnya. 

Macetnya pinjaman senilai Rp 863 juta untuk subsidi pupuk dari Pemkab Batola kali ini merupakan kalkulasi dari 2017 hingga 2020. 

Secara estafet, setelah mengundang 30 Gapoktan yang menunggak, Kejari juga akan melakukan hal yang sama kepada 9 KUD yang menanungi Gapoktan di 17 kecamatan se-Kabupaten Barito Kuala. 

Baca juga: Ribuan Petani di Balangan Sudah Miliki Kartu Tani untuk Tebus Pupuk Bersubsidi

Disampaikan Kadistan TPH Batola, Murniati, program pinjaman pupuk subsidi di Batola sendiri telah berjalan sejak 2007, dimana saat itu Pemkab Batola dipimpin Bupati H Hasanuddin Murad. 

"Dari 2007 hingga sekarang masih berjalan, anggarannya pun tidak main-main. Untuk ini saja total mencapai 11 M," tutur Murniati. (Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Tabri) 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved