Banjir Rob di Kalsel
Banjir Rob di Kalsel, Ketinggian Air di Pariok Tapin Sepinggang Orang Dewasa
Banjir Rob di Kalsel. Kecamatan Candi Laras Utara terdata ada 13 desa, rata-rata hampir semua terdampak. Sekitar 80 persen bermukim di bantaran sungai
Penulis: Stanislaus Sene | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID, RANTAU - Banjir Rob di Kalsel. Beberapa kawasan terendam di Kecamatan Candi Laras Utara, Kabupaten Tapin, Provinsi Kalimantan Selatan, Sabtu (11/12/2021).
Menurut warga serempat, bencana ini yang terparah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Salah satunya di Desa Pariuk, ketinggian air mencapai atas paha hingga pinggang orang dewasa.
Sementara itu, Camat Candi Laras Utara, Yus Sudarmanto, mengatakan, banjir rob ditambah curah hujan cukup tinggi beberapa pekan terakhir berdampak cukup berat bagi masyarakat.
"Debit air semakin tinggi. Wilayah Kecamatan Candi Laras Utara terdata ada 13 desa, rata-rata hampir semua terdampak. Sekitar 80 persen, bermukim di bantaran sungai," jelasnya.
Baca juga: Dinkes Banjarmasin Siap Bangun Pos Pelayanan Kesehatan untuk Warga Terdampak Banjir Rob
Baca juga: Sungai Breman Meluap di Martapura, Lantai Rumah Tinggi Warga Bantaran Masih Aman Genangan Banjir
Masih kata Yus, dari laporan perangkat desa, paling terdampak luapan sungai ini di antaranya adalah Sungai Salai, Keladan, Pariuk, Margasari, Batalas dan Sawaja.
Sebenarnya bencana yang terjadi di Kecamatan Candi Laras Utara ini adalah daerah pasang surut air dan penampungan air.
"Sejak 2021, luapan air jauh berbeda dibandingkan sebelumnya. Debit air tinggi, sekitar 20 hingga 21 sentimeter. Kalau dulu air pasang rumah dinas di Kecamatan Candi Laras Utara tidak sampai terendam. Sekarang, air pasang kali ini justru masuk sampai ke dalam rumah," jelasnya.
Ia menyebut ketinggian air bervariasi, mulai paha kaki hingga sepinggang orang dewasa seperti di Desa Pariuk.
"Badan jalan nyaris terendam semua. Perkantoran yang terdampak, Kantor Kecamatan Candi Laras Utara, Bank Perkreditan Rakyat, Kantor Penyuluh Keluarga Berencana, Kantor Urusan Agama dan Polsek Candi Laras Utara," sebutnya.
Baca juga: Sampah Banjir Tutup Badan Sungai Masiraan HST Sepanjang 145 Meter, Warga Tak Sanggup Mengangkat
Baca juga: Banjir Rob di Tanahlaut - Gelombang Besar di Muara Asamasam Sebabkan Krisis Air Bersih
Selain itu, kondisi lahan pertanian juga terdampak. Karena baru pasca panen, sehingga simpanan benih padi hasil panen petani banyak yang terendam.
"Dua malam terakhir, petani banyak mengevakuasi benih padinya ke tempat jauh lebih aman dan tinggi dari rendaman air yang menggenangi rumah," pungkas Camat.
(Banjarmasinpost.co.id/Stanislaus Sene)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banjarmasin/foto/bank/originals/banjir-rob-di-kalsel-kawasan-yang-terendam-di-kecamatan-candi-laras-utara-tapin-11122021.jpg)