Banjir Kalsel 2021
Banjir Kalsel - Warga Cempaka Martapura ini Bertahan di Rumah Menjaga Harta Benda agar Tak Hanyut
Debit air di Jalan Cempaka yang berjarak sekitar 500 meter dari Alun-Alun Ratu Zaleha Martapura itu setinggi paha orang dewasa atau 50 sentimeter.
Penulis: Mukhtar Wahid | Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA - Luapan banjir di Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) akibat cuaca ekstrem semakin meluas, Kamis (16/12/2021).
Infrastruktur jalan Pelabuhan, Melati dan Jalan Cempaka di Kota Martapura masih terendam banjir.
Pantauan di lokasi, air masih meredam tempat tinggal warga.
Kendaraan roda dua milik warga diparkir di badan Jembatan KH Badaruddin.
Baca juga: Banjir Kalsel 2021 - Tujuh Kecamatan di Kabupaten Banjar Terdampak Luapan Air Sungai
Baca juga: Banjir Kalsel - Terdampak Rob, Sejumlah Kawasan di Handil Bakti Batola Masih Terendam
Dampak lainnya sebagian masyarakat yang rumahnya di Jalan Cempaka, Desa Tunggul Irang Ilir, Kecamatan Martapura memilih mengungsi.
Sebelumnya warga sudah mengamankan peralatan elektronik, lemari pakaian ke tempat yang lebih tinggi.
Membawa sejumlah dokumen surat penting dengan pakaian dan uang secukupnya, korban banjir menginap di rumah kerabatnya yang berada di dataran tinggi, seperti di Gunung Ronggeng, Kelurahan Sekumpul.
H Barkati, salah satu korban banjir mengungsi bersama keluarga, karena rumah yang ditempatinya di Jalan Cempaka, terendam.
Jalan Cempaka merupakan akses penghubung warga bertetangga yaitu Desa Jawa Laut, Kelurahan Jawa dan Desa Tunggul Irang Ilir.
Baca juga: Ngeluruk ke Kantor DPRD HSU, Ratusan Mahasiswa STIA Amuntai Tuntut Perbaikan Jalan Rusak
Baca juga: Balai Besar Pelatihan Pertanian Binuang Gelar Pelatihan Kader Program Udara Bersih Indonesia
Debit air di Jalan Cempaka yang berjarak sekitar 500 meter dari Alun-Alun Ratu Zaleha Martapura itu setinggi paha orang dewasa atau 50 sentimeter.
Nasri, warga Jalan Cempaka memilih bertahan di rumah untuk menjaga harta benda yang tertinggal agar tidak hanyut diabwa arus air banjir.
Menurut Nasri, debit air banjir yang merendam infrastruktur jalan dan fasilitas tempat tinggalnya, sama dengan banjir yang keempat yang dialami pada Desember 2020 lalu.
Nasri berharap pemerintah tanggap dengan kondisi bencana banjir karena berkaca pengalaman akhir tahun 2020 lalu dan awal Januari 2021 lalu.
(Banjarmasinpost.co.id/ Mukhtar Wahid)
