Selebrita

Heru Gundul Temukan & Tangkap Ular Bandotan Pohon, Sahabat Panji Petualang Tetap Setia Jelajahi Alam

Saat bertualangan di hutan Heru Gundul sahabat Panji Petualangan menemukan ular Bandotan Pohon, Heru dikenal saat ini tetap eksis tampil di TV

Penulis: Kristin Juli Saputri | Editor: Irfani Rahman
Tangkapan layar YouTube HERU GUNDUL
Heru Gundul temukan ular Bandotan Pohon 

3. Ular tanah (Calloselasma rhodostoma)

Pewarnaan terang pada seekor individu. Ular ini sangat berbisa dan dapat menggigit dengan sangat cepat, juga dapat sulit dilihat jika tersamar di sekitar dedaunan mati.  
Gigitan dari ular ini terkenal sebagai 'pembusuk jari' karena jika anda tergigit di jari, kemungkinan besar anda akan harus amputasi jari tersebut. Kebanyakan gigitan akan menyebabkan kematian jika tidak segera pergi ke rumah sakit.

Mereka merupakan ular pemalas yang tidak akan bergerak atau kabur saat ada orang yang berjalan ke arah mereka, melainkan mereka akan hanya diam di tempat dan menggigit orang yang mendekatinya, setelah menggigit mereka biasanya masih akan berdiam di tempat yang sama.

Ular ini merupakan penyebab kasus gigitan terbanyak di seluruh daerah penyebarannya.

4. Ular picung (Rhabdophis subminiatus)

Ular muda dengan warna pada lehernya yang sangat mencolok. Ular ini memiliki warna leher merah mencolok, yang merupakan ciri khas ular ini.

Dapat tumbuh hingga 1.3m, ular bertaring belakang ini dulu diketahui sebagai spesies yang berbisa rendah.

Namun telah diketahui setelah beberapa kasus gigitan bahwa ular ini ternyata berbisa tinggi gigitannya dan dapat mengancam nyawa manusia.

Dengan fakta bahwa ular ini sering ditemukan, sehingga membuatnya menjadi lebih berbahaya.

Dengan penampakannya yang terlihat menarik dan ukurannya yang biasa kecil, ular ini dapat membahayakan orang-orang yang tidak sadar akan kemampuan bisa tinggi yang dimiliki oleh ular ini.Ular Picung / Red Necked Keelback (Rhabdophis subminiatus)

Tersebar di wilayah  Sumatera, Jawa, Kalimantan dan Sulawesi.

5. Ular cabai kecil (Calliophis intestinalis)

Bagian bawah tubuhnya berpola kotak-kotak. Ular ini dapat ditemukan di hutan lembab, sawah, kebun desa dan kadang-kadang di taman rimbun yang tak terurus.
Ular ini memiliki sifat yang pemalu sehingga jarang terlihat walaupun sebernarnya populasi ular ini cukup melimpah. Ular ini hidup penuh di tanah, biasa memangsa pada ular kecil lainnya, khususnya Ular Kawat, namun juga akan memangsa kodok.
Ia menyukai habitat yang tertutup dan lembab, tempat-tempat gelap yang lembab atau berisi air memiliki potensi untuk menjadi sarang bagi ular ini.

Ular ini dikenal dari garis kemerahan-coklat pada bagian atas tubuhnya, bagian bawah buntutnya berwarna merah. Di setiap sisi tubuh bagian bawahnya terdapat sebuah garis pucat.

Tersebar di wilayah Jawa, Kepulauan Mentawai dan Sumatera.

(Banjarmasinpost.co.id/Kristin Juli Saputri)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved