Berita HSS

Penantian Enam Tahun, Lumbung Pangan di HSS Akhirnya Terwujud

Penantian selama enam tahun akhirnya terwujud. Kabupaten Hulu Sungai Selatan akhirnya memiliki lumbung pangan. 

Penulis: Eka Pertiwi | Editor: Hari Widodo
Diskominfo HSS untuk BPost
Lumbung pangan di HSS. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, KANDANGAN - Penantian selama enam tahun akhirnya terwujud. Kabupaten Hulu Sungai Selatan akhirnya memiliki lumbung pangan. 

Bupati Hulu Sungai Selatan, Achmad Fikry, meresmikan pemanfaatan lumbung pangan Gapoktan Maju Bersama Desa Karasikan Kecamatan Sungai Raya, Selasa, (21/12/2021).

Pembangunan lumbung pangan dan sarana pendukungnya ini merupakan bantuan melalui DAK Tahun 2021 yang dialokasikan untuk Gapoktan Maju Bersama Desa Karasikan berupa lantai jemur, Rice Malling Unit (RMU) dan Rumah RMU. 

Achmad Fikry mengharapkan pembangunan lumbung pangan ini bisa memberikan manfaat yang besar bagi petani meskipun pembangunan lumbung pangan ini merupakan penantian panjang sejak di usulkan dari tahun 2015 dan baru terealisasi di tahun 2021 ini.

Baca juga: Bangun Lumbung Pangan Cadangan, HST Terkendala Dana dan Masalah Lahan

Baca juga: Webinar Tribunkalteng, Tetap Masuk PSN, Food Estate Kalteng Ciptakan Lumbung Pangan Nasional

Ia juga menginginkan lumbung pangan ini sebagai tempat menyimpan padi. Sehingga dapat menunggu harga jual tinggi apalagi dengan konsep diolah menjadi beras terlebih dahulu baru dijual akan semakin nilai jualnya. 

“Ini yang kami harapkan usaha keras petani selama ini, lelah berkeringat dan sebagainya harus bisa terbayarkan dengan peningkatan pendapatan," katanya.

Pembangunan lumbung padi dari dana DAK ini sebesar Rp 140 juta. Sedangkan lantai jemur Rp 45 juta. Rumah RMU Rp 110 juta, RMU Rp 180.637.500. Sementara biaya pendukung Rp 24.362.500.

Ia berpesan bangunan yang diserahkan oleh pemerintah ini agar dijaga dirawat dipelihara dengan sebaik-baiknya.

Selain itu karena lumbung pangan ini digunakan untuk penggilingan padi maka segala tarif dan ketentuan lainnya hendaknya di bicarakan dengan kelompok tani lainnya.

Sementara itu Kepala Dinas Ketahanan Pangan HSS, Akhmad Mawardi mengatakan, lumbung pangan ini merupakan usulan masyarakat sejak tahun 2015 yang lalu.

Baru di tahun 2021 melalui dana DAK bisa dibangunkan namun untuk mendapatkan dana DAK ini masyarakat terlebih dahulu harus menghibahkan tanahnya.

Selain peresmian lumbung pangan, dalam kegiatan tersebut juga di lakukan penandatanganan kerja sama antara Dinas Ketahanan Pangan dengan Ojek And Food Kandangan untuk pendistribusian bahan pangan pokok Toko Tani Indonesia (TTI). 

Baca juga: Usulan Pembentukan Lumbung Pangan Cadangan Tanahlaut, Ketua DPRD Tala Ungkapkan Hal ini

Kerja sama ini bertujuan untuk mempermudah masyarakat tidak harus datang ke TTI melainkan cukup mengklik aplikasi atau WA ke Ojek Food Kandangan. 

Ojek Food ini yang datang ke TTI membeli sesuai pesanan lalu di antar ke konsumen dan tentunya harga lebih dari harga pasar. (Banjarmasinpost.co.id/Eka Pertiwi)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved