Berita Banjarmasin

Wacana Vaksin Booster Berbayar, Begini Pandangan Tim Pakar ULM

vaksin booster atau disebut vaksin ketiga Covid-19 dianggap penting untuk meningkatkan antibodi secara penuh agar terhindar dari virus corona

Penulis: Achmad Maudhody | Editor: Hari Widodo
istimewa
Anggota Tim Pakar Percepatan Penanganan Covid-19 ULM, Prof. Dr. dr. Syamsul Arifin 

"Sehingga sesuai target Pemerintah jika telah 50 persen vaksinasi lengkap dapat diprogramkan untuk vaksinasi booster," terangnya.

Hal yang harus diantisipasi terkait vaksinasi booster menurutnya terkait distribusi yang seyogyanya tidak hanya terfokus di Pulau Jawa, tetapi juga harus terdistribusi merata ke seluruh negeri.

Pasalnya, mobilisasi masyarakat sudah terindikasi meningkat  beberapa bulan belakangan tak hanya di Pulau Jawa tapi juga di berbagai daerah.

Terkait wacana tentang vaksinasi berbayar, Prof Syamsul menilai, idealnya pembiayaan vaksin tetap menjadi tanggungjawab pemerintah selama status Pandemi belum dibekukan/dicabut.

Baca juga: Covid-19 Dunia 4 Desember 2021 Tembus 265.128.597 Kasus, Arab Saudi Wajibkan Vaksin Booster

"Beda halnya jika status pandemic sudah ditetapkan berubah menjadi endemi," terangnya.

Terlepas dari hal itu, Ia mengingatkan bahwa vaksin booster meski memperpanjang perlindungan, namun bukan menjadi cara instan terhindar dari ancaman Covid-19.

Dimana kepatuhan dalam menjalankan protokol kesehatan dengan ketat tetap menjadi cara penting meminimalkan risiko penularan Covid-19. (Banjarmasinpost.co.id/Achmad Maudhody) 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved