Berita Banjarmasin
Warga Tuntut Perbaikan Halaman SDN Teluk Dalam 7 Banjarmasin, Ini Penjelasan Kepala Sekolah
Kepala SDN Teluk Dalam 7 Banjarmasin memberikaan penjelasan terkait tuntutan perbaikan halaman sekolah
Penulis: Frans Rumbon | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Tuntutan dilakukan oleh sejumlah warga yang mengatasnamakan paguyuban orang tua siswa di Sekolah Penggerak SDN Teluk Dalam 7 Banjarmasin.
Adapun tuntutan yang disampaikan adalah pembangunan fasilitas penunjang di SD yang terletak di Gang Nuri di Jalan Sutoyo S tersebut adalah bagian halaman yang bahkan terkesan seperti terbengkalai.
Bahkan rerumputan terlihat tinggi hingga menutupi beberapa bagian halaman sekolah. Hingga warga yang di antaranya juga merupakan orangtua siswa pun mempertanyakannya.
Warga pun sempat menuntut agar Kepala Sekolah Penggerak SDN Teluk Dalam 7 Banjarmasin yakni Yuni Chandra pun diganti.
Baca juga: Fasilitas Penunjang Tak Diurus, Orang Tua Siswa di SDN Teluk Dalam 7 Banjarmasin Surati Disdik
Baca juga: VIDEO Ekobrik Pintu Gerbang Sekolah di SDN Teluk Dalam 7 Banjarmasin
Pihak sekolah dan juga Komite Sekolah bersama warga dan juga orangtua siswa pun hari ini Selasa (21/12/2021) di Sekolah Penggerak SDN Teluk Dalam 7 Banjarmasin.
Pihak sekolah yang juga dihadiri oleh Kepala Sekolah Penggerak SDN Teluk Dalam 7 Banjarmasin, Yuni Chandra pun berusaha memberikan penjelasan dalam pertemuan tersebut.
Namun dari pertemuan tersebut ternyata tak ada titik temu, hingga warga yang juga di antaranya orangtua siswa itu pun memilih meninggalkan ruang pertemuan.
Salah seorang warga yang turut hadir, Mama Izah mengatakan bahwa tuntutan warga yang juga di antaranya adalah orangtua siswa menuntut lapangan segera diselesaikan.
"Kami ingin halaman diperbaiki biar enak dilihat, dan kalau masyarakat ada keperluan tolong pagar jangan dikunci. Biar bisa seperti dahulu lagi," katanya.
Kepala SDN Teluk Dalam 7 Banjarmasin, Yuni Chandra mengatakan tak kunjung selesainya perbaikan halaman sekolah terkendala dana.
"Lapangan yang perlu dibenahi itu ukurannya 600 meter persegi. Biaya yang diperlukan itu tidak sedikit," katanya
Yuni menambahkan beberapa waktu lalu sekolah menerima bantuan, namun uang senilai kurang lebih Rp 15 juta tersebut hanya bisa digunakan untuk melakukan penyiringan.
"Mengapa dibikin siring, agar menjadi pembatas sehingga material pembangunan yang ada sekarang tidak hanyut ketika terbawa genangan air. Dan untuk memperbaiki lapangan ini biayanya ratusan juta," jelasnya.
Dana yang diperoleh pihaknya, merupakan bantuan dari sejumlah perusahaan setelah mengajukkan proposal bantuan dan juga sepengetahuan Dinas Pendidikan (Disdik) Banjarmasin.
"Karena beberapa waktu lalu, Wali Kota Banjarmasin pernah ke sini. Beliau mengapresiasi program pemilahan sampah yang kami lakukan. Dalam kesempatan itu, kami meminta bantuan dana untuk pembangunan. Diusulkan melalui proposal ke instansi terkait," jelasnya.